harapanrakyat.com,- Warga Lingkungan Parungsari, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, keluhkan minimnya koordinasi terkait pembangunan Jembatan Citanduy.
Hal itu disampaikan warga Parungsari, saat ikut menghadiri acara tasyakuran proyek Jembatan Citandury pada Sabtu (27/5/2023).
Salah seorang pelaku usaha Asep Halim menilai koordinasi terkait rencana perbaikan Jembatan Citanduy sangat minim.
“Yang paling kita garis bawahi di sini minimnya koordinasi. Sehingga kalau sudah tahu ada pembangunan seperti ini jadwalnya sudah jelas dan kami akan langsung melakukan persiapan,” kata Asep Halim, Sabtu (27/5/2023).
Baca Juga: Jembatan Parungsari Kota Banjar Ditutup, Ongkos Angkot 01 Naik?
Menurutnya, di lokasi itu terdapat para pelaku usaha dan pertokoan yang terdampak langsung oleh pembangunan Jembatan.
“Kalau kita sudah tahu dari jauh-jauh hari agendanya seperti apa dan teknis pengerjaannya gimana, jadi pelaku usaha bisa bersiap untuk antisipasi. Walaupun omset turun minimal nggak terlalu drastis,” terangnya.
Ia menjelaskan, untuk mencari solusi dalam permasalahan itu warga akan kembali melakukan pertemuan dengan pihak terkait.
“Ini akan berlanjut, tadi disampaikan oleh Pemkot Banjar melalui Wakil Walikota akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengambil kebijakan solusinya seperti apa,” jelasnya.
Pelaku usaha lainnya, Fazarina menyampaikan, dengan adanya pembangunan Jembatan Citanduy Kota Banjar tersebut, para pelaku usaha di sekitar lokasi sangat terdampak.
“Kami di sini mewakili semua terutama pelaku usaha yang terdampak. Kami meminta kompensasi dari pihak terkait atas kerugian yang kami alami,” katanya.
Fazarina mengatakan, dirinya mengetahui adanya pemberitahuan penutupan Jembatan Citanduy melalui media sosial.
“Kita lihatnya di sosial media untuk surat tersebut yang harusnya tanggal 17 Mei tapi 16 Mei sudah ditutup. Jadi sangat minim koordinasi dan sosialisasi,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)