Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita TerbaruCurhat Presiden Soeharto 1984: Difitnah Punya Selir Bintang Film Terkenal

Curhat Presiden Soeharto 1984: Difitnah Punya Selir Bintang Film Terkenal

Pada hari peringatan ke-28 Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) tahun 1984, Presiden kedua Republik Indonesia, Jenderal Soeharto mengaku telah difitnah oleh kelompok subversif dengan tuduhan yang kejam dan menyayat hati keluarganya.

Tuduhan mereka macam-macam, paling sedikit tapi meninggalkan sakit yang membekas ketika Presiden Soeharto dituduh jadi orang nomor satu di Indonesia yang memperkaya diri melalui program tender dan nyelir dengan wanita bintang film terkenal.

Walaupun sedikit jengkel Presiden Soeharto tetap bersikap tenang. Kebetulan dalam HUT Kopassandha ini ia sedang mood untuk bercerita.

Sehingga isi pidato penyambutan HUT Kopassandha tahun 1984 oleh Suharto sedikit banyak bercerita unek-unek pada kelompok subversif.

Bagi Presiden Soeharto menangkap kelompok subversif tersebut mungkin mudah. Apalagi ketika unek-unek itu ia sampaikan di acara kemiliteran. Namun ia sadar jika tuduhan atau fitnahan orang-orang subversif bisa membuat kekuasaannya lebih panjang.

Sebab ia percaya fitnah atau tuduhan yang tak benar sama halnya seperti manfaat pupuk terhadap tumbuhan. Pupuk bisa menyuburkan, menyehatkan, dan memperpanjang umur tumbuhan. Begitupun dengan apa yang sedang terjadi pada Presiden Soeharto.

Kendati begitu Presiden Soeharto menyampaikan pidato sambutan dengan mengatakan “Jangan lengah pada gerakan musuh”. Jika memang sudah keterlaluan maka berikan tindakan yang terukur. Lumpuhkan atau hilangkan dari muka bumi ini.

Lantas dari kalangan mana orang-orang subversif yang melakukan tuduhan tidak benar pada Jenderal Suharto? Apa tujuan mereka lakukan itu?

Baca Juga: Kisah Letjen Gatot Soebroto Memaki Soeharto

Presiden Soeharto Difitnah Memperkaya Keluarga Besar Sendiri

Menurut surat kabar Kompas yang terbit pada tanggal 17 April 1980 bertajuk, “Banyak Isyu Dilemparkan untuk Menyingkirkan Presiden Soeharto”, orang nomor satu di Indonesia kala itu dituduh oleh segelintir berita tak jelas asalnya bahwa ia telah memperkaya keluarga besarnya sendiri dengan membuka tender.

Berikut merupakan kutipan pendukung pernyataan di atas yang diambil dari Kompas (1980), “Rabu kemarin, Kepala Negara menyatakan berbagai isyu (menyingkirkan Presiden Suharto) itu misalnya, Nyonya Tien Soeharto menerima komisi menentukan kemenangan tender. Dan seolah-olah jalan Cendana itu sebagai Markas Besar untuk memenangkan tender, komisi, dan lain sebagainya”.

Sambil tertawa tipis sesaat setelah pernyataan di atas terucap, Presiden Suharto melanjutkan obrolannya dengan menjawabnya sebagai berikut, “jangankan memikirkan itu (tender –upaya membangun kerajaan keluarga di tengah kekuasaannya sebagai Presiden), waktu untuk memikirkan kegiatan-kegiatan sosial saja tidak cukup”.

Pernyataan di atas merupakan jawaban atas tuduhan yang tidak benar tentang rumor Presiden Soeharto menerima tender proyek.

Apalagi tender tadi bertujuan untuk memperkaya nasib keluarga besarnya. Presiden Suharto hanya sibuk mengurusi rakyat; merawat ketertiban, perekonomian, dan pembangunan.

Baca Juga: Soeharto dan Hartinah, Kisah Cinta Orang Biasa dan Keturunan Ningrat

Menuduh Presiden Soeharto Memiliki Selir Seorang Bintang Film

Masih menurut berita Kompas (1980), Presiden Soeharto mendapati tuduhan poligami dengan sosok wanita cantik yang berprofesi sebagai bintang film terkenal.

Isu ini muncul dan menyebar di kalangan Mahasiswa dan ibu-ibu. Pelaku penyebar berita bohong ini nampaknya ingin menonjolkan citra buruk Presiden Soeharto di kalangan intelektual muda.

Begitu pun di kalangan ibu-ibu (wanita), pelaku penyebar berita bohong sudah tahu sasaran karena ibu-ibu paling anti dimadu.

Dengan begitu ketika kabar Presiden Soeharto memiliki selir seorang bintang film terkenal, kalangan ibu-ibu akan meresponnya dengan negatif. Maka Soeharto akan mendapatkan penghakiman dari kelompok wanita sebagai Presiden kedua yang tak jauh berbeda dari karakter Presiden pertama.

Adapun berikut pengakuan Presiden Soeharto terkait berita bohong tersebut. Konon Presiden Suharto sama sekali tak pernah mengenal wanita yang dirumorkan menjadi selirnya. “Ini sudah lama dan sekarang ini dibangkitkan kembali. Padahal kenal atau jumpa saja dengan yang bersangkutan tidak”, (Kompas, 1980).

Dugaan semakin besar dilakukan oleh golongan subversif. Mereka rela melakukan apapun untuk menghancurkan kekuasaan Presiden Soeharto. Namun karena bukti tuduhan-tuduhan bohong yang membabi buta itu minim sekali, maka apapun berita miring yang menimpa pria kelahiran Yogyakarta ini tidak pernah benar.

Baca Juga: Sejarah Kelompok Pathuk dan Kisah Persahabatan Soeharto dengan Agen Spionase PKI

Waspada dengan Keadaan, Suharto: Pertahankan Pancasila

Di penghujung pidato Presiden Suharto berpesan pada seluruh ABRI di tanah air tercinta Indonesia. Berhati-hati lah dengan berita bohong dari kelompok subversif.

Mereka adalah orang-orang yang tidak pro pada dasar negara kita, mereka semua justru ingin menggantikan Pancasila dengan macam-macam ideologi.

Presiden Soeharto bisa berpesan demikian karena banyak tuduhan (fitnah) yang sering menimpanya tidak lain bertujuan untuk menyingkirkan jabatannya sebagai Kepala Negara.

Peristiwa ini tidak hanya satu, dua, atau tiga kali terjadi pada Presiden Soeharto. Ia sering mengalami fitnah karena kualitas kepemimpinannya yang hebat.

Pada bait terakhir pidato, Presiden Soeharto menitipkan nasib negara ini pada prajurit-prajurit ABRI. Sebab hanya kepada mereka lah ia bisa percaya. Karena ABRI adalah instansi militer negara yang paling bertanggung jawab atas terciptanya kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia hingga ke depan.

Presiden Soeharto juga menambahkan, jika ABRI harus punya kepiawaian perang tanpa senjata. Sebab menurut mantan Pangkostrad di era Orde Lama ini, ABRI tidak semata-mata berjuang melawan musuh yang bersenjata, tetapi juga melawan kekuatan subversi. (Erik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Intan Nuraini

Intan Nuraini Rayakan Ulang Tahun Putrinya, Warganet Ramai Berikan Doa Terbaik

Lama tak muncul ke publik, Intan Nuraini bagikan postingan ulang tahun anak perempuannya. Hijaber cantik yang merupakan ibu tiga anak ini kompak merayakan ulang...
Bendungan Cariang di Sumedang

8 Kali Gagal Panen, Petani Desak Pemerintah Perbaiki Bendungan Cariang di Sumedang

harapanrakyat.com,- Para petani yang terdampak jebolnya Bendungan Cariang di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terus mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan permanen pada...
Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan

Pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan Tuai Kritikan Netizen

Pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan (Kementerian Pertahanan) ternyata menuai kritik dari banyak pihak. Prosesi pelantikannya berlangsung pada Selasa (11/2/2025). Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, menjadi...
Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Memiliki umur yang panjang dan bermanfaat tentu menjadi dambaan setiap manusia. Rasulullah pun mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa memanjatkan doa panjang umur. Baca Juga: Doa...
Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Banyaknya film terbaru yang akan tayang di bioskop tentu memberikan beragam pilihan bagi para penonton. Salah satunya adalah film berjudul Samawa Dosamu Cintaku Selamanya,...
Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo tampaknya sedang mempersiapkan smartphone flagship terbaru dari seri Find, yaitu Oppo Find X9 Ultra. Perangkat ini kemungkinan besar akan hadir pada tahun 2026...