Banjar, (harapanrakyat.com),- Upaya menanggulangi terjadinya bencana, baik bencana alam maupun di luar bencana alam, diantaranya kecelakaan kereta api, kebakaran dan konflik horizontal, diharapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar dan instansi terkait, supaya lebih aktif serta selalu siap siaga jika terjadi bencana.
Pasalnya, penanggulangan bencana bukan hanya dilaksanakan oleh satu badan saja, namun semua instansi dan masyarakat. Untuk itu, perlu adanya koordinasi antar instansi dalam penanggulangannya.
Hal itu dikatakan Walikota Banjar, DR. dr. H. Herman Sutrisno, MM., Rabu, (28/9), di Aula Kecamatan Pataruman, saat melakukan koordinasi mengenai penanggulangan bencana daerah.
“Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Banjar salah satu fungsinya adalah setiap ada bencana harus menanggulangi. Tetapi untuk menanggulangi bencana tersebut harus dilaksanakan oleh semua intansi dan masyarakat Kota Banjar,” katanya.
Lanjut dia, Kota Banjar menurut geografinya memang tidak ada resiko terkena bencana. Namun tidak menutup kemungkinan hal itu bisa saja terjadi. Dan, apabila koordinasi antar instansi telah terjalin dengan baik, maka dalam penanganannya tidak akan saling mengandalkan satu sama lainnya, atau dinas tertentu.
Herman berharap, dengan adanya persamaan persepsi antar instansi mengenai penanggulangan bencana, maka hasilnya dapat dituangkang dalam Standar Operasional Prosedur (SOP), dan menjadi pegangan di setiap instansi.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Banjar, Drs. Asep Tatang Iskandar, Msi., menambahkan, koordinasi ini bertujuan untuk meningkatkan antisipasi bencana dan penanganan siklus bencana dengan baik. (Eva)