harapanrakyat.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, terdapat 81 proyek prioritas di kawasan Metropolitan Rebana. Sejumlah proyek prioritas itu bernilai Rp 234,59 triliun.
“Sumber pembiayaannya terdiri dari APBN, APBD, swasta BUMN, dan BUMD yang akan diimplementasikan hingga 2030 mendatang,” ungkap Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kamis (27/4/2023).
Sebagai informasi, Ridwan Kamil telah melantik Bernardus Djonoputro sebagai Kepala Badan Pengelola Kawasan Rebana.
Baca Juga : Gubernur Titip Agar Metropolitan Rebana Jadi Kawasan Terbaik Jabar
Penunjukkan Kepala Badan Pengelola Kawasan Rebana sesuai mandat Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jawa Barat Bagian Selatan.
Badan Pengelola Kawasan Rebana bertugas mengoordinasikan dan memfasilitasi pengembangan di wilayah seluas 43 ribu hektare.
Wilayah itu terdiri dari Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Sumedang. Kemudian Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Kuningan. Total penduduk di kawasan Rebana ini mencapai sekitar 10 juta jiwa.
Kawasan Rebana Mampu Dongkrak Perekonomian Jawa Barat
Saat ini, berbagai proyek yang ada dalam kawasan Rebana sedang berproses dengan cepat. Ridwan Kamil mencontohkan, pembangunan Tol Cisumdawu (Cileunyi – Sumedang – Dawuan) masih terus berlangsung hingga kini.
“Saat ini (Tol Cisumdawu) yang telah beroperasi yaitu Seksi 1 hingga Seksi 3 atau dari mulai Gerbang Tol Cileunyi hingga Cimalaka. Ditargetkan Seksi 4 hingga Seksi 6 dapat selesai seluruhnya pada April 2023,” ungkapnya.
Kemudian, BIJB Kertajati akan melayani penerbangan haji 2023 berdasarkan keputusan Kementerian Agama memutuskan sebagai bandara embarkasi dan debarkasi haji tahun ini.
Selain itu, lanjut gubernur, pembangunan proyek strategis nasional Pelabuhan Patimban yang saat ini masuk pada tahap 1-2 (2021-2023). Proyek ini akan selesai pada 2027.
“Kapasitas saat puncak mencapai 7,5 juta TEUs dan 600 ribu kendaraan CBU dan bakal menjadi pelabuhan terbesar di Indonesia,” ucapnya.
Baca Juga : Tingkatkan Investasi dan Pulihkan Ekonomi, Jabar Tawarkan Kawasan Rebana ke Timteng
Menurut Ridwan Kamil, pengembangan Kawasan Rebana adalah upaya Jawa Barat untuk membangun ekonomi sekaligus membangun peradaban.
Harapannya, Kawasan Metropolitan Rebana mampu mendongkrak perekonomian hingga 7,16 persen, membuka peluang 4,39 juta lapangan pekerjaan dan meningkatkan investasi hingga 7,77 persen.
Untuk mengimplementasikan Kawasan Rebana sebagai sebuah kawasan investasi di Jawa Barat, gubernur berpesan agar Kepala Badan Pengelola Rebana mampu menjemput investasi. (Ecep/R13/HR Online)