Jumat, April 18, 2025
BerandaBerita TerbaruKisah Umayyah Bin Khalaf, Pemuka Quraisy Pembenci Rasulullah

Kisah Umayyah Bin Khalaf, Pemuka Quraisy Pembenci Rasulullah

Kisah Umayyah Bin Khalaf perlu diketahui kalangan umat muslim. Umayyah bin Khalaf seorang pemimpin Quraisy terkemuka dengan kisah menarik. Semasa hidup hanya membenci Rasulullah.

Sejak kecil Umayyah belajar banyak dari sang ayah. Ayahnya merupakan seorang pedagang Quraisy yang paling kaya namun kikir.

Baca Juga: Azan Terakhir Bilal Bin Rabah, Setelah Rasulullah Wafat

Tak heran saat Umayyah besar juga menjadi pedagang yang kikir serta senang menumpuk harta. Umayyah juga memandang rendah nilai manusia dan kebenaran. Untuk itu, selalu mencoba memadamkan dakwah Rasulullah.

Kisah Umayyah Bin Khalaf yang Membenci Rasulullah

Umayyah bin Khalaf yang menganggap harta adalah segala-galanya. Sejak kecil mengenal uang sebagai Tuhan yang berkuasa atas segala sesuatunya. Bahkan uang tersebut tidak bisa dikalahkan oleh apapun. 

Umayyah bisa menguasai harta kekayaan sangat banyak hingga merasa kuat. Memiliki pandangan bahwa harta menjadi nilai tertinggi dalam kehidupan. Salah satu hal yang Umayyah lakukan yakni membodohi para penyembah berhala pada Ka’bah.

Saat itu, ada banyak orang dari Jazirah Arab yang datang ke Makkah untuk menemui berhala serta arca. Kebanyakan datang dengan membawa buah-buahan dan juga barang berharga.

Tujuannya agar bisa menyenangkan para juru kunci Ka’bah, termasuk Umayyah. Umayyah merasa bahwa betapa tingginya dari nilai berhala. Berkat berhala rezeki datang untuk Umayyah.

Sehingga bisa mendapatkan harta kekayaan tanpa harus kesulitan dan keletihan. Bagi Umayyah keberadaan berhala menjadi gudang harta yang tidak pernah habis. Sehingga perlu menjaga sumber kekayaan, meski mengorbankan raga maupun nyawa.

Dari kisah Umayyah Bin Khalaf tersebut, Nabi Muhammad datang membawa ajaran untuk menghilangkan bentuk politeisme dan khurafat pada Tanah Arab.

Rasulullah mengajak masyarakat tanah Arab untuk menyingkirkan berhala dan arca. Sebab,  benda-benda mati tersebut tidak bisa mendengar, memahami, serta memberikan manfaat.

Menganggap Rasulullah sebagai Ancaman

Ajaran Rasulullah tentu menjadi ancaman bagi Umayyah. Padahal berhala dan arca menjadi sumber kekayaannya. Saat itu Umayyah serta para juru kunci Ka’bah lainnya menjadi merasakan bumi mulai berguncang dari bawah kakinya.

Bahwa, kekuasaan Umayyah telah mendekati kepunahan dan juga menuju kehancuran. Untuk itu, mencoba sekuat tenaga untuk menentang dakwah Rasulullah menggunakan segala cara.

Baca Juga: Kisah Nuaiman Menjual Sahabat, Terkenal Jahil dan Jenaka

Umayyah menuduh bahwa isi dakwah Rasulullah sebagai sihir dan perbuatan gila. Bahkan juga menuduhnya sebagai praktik dari perdukunan. Anak-anak Umayyah juga turut mengikuti jejak dari sang ayah.

Kisah Umayyah Bin Khalaf selanjutnya datang menemui Nabi Muhammad dan membuat sebuah kesepakatan. Namun setiap negosiasi berakhir gagal.

Sebab, Rasulullah sama sekali tidak terpengaruh dengan Umayyah. Sehingga Umayyah terus berusaha keras dalam mencari jalan lainnya agar bisa menghentikan dakwah Rasulullah.

Kematian Umayyah

Kepongahan Umayyah sampai pada puncaknya yakni beberapa hari sebelum Perang Badar. Umayyah merasa sangat ketakutan akan hal tersebut. Bahkan juga tidak berani saat ingin keluar dari Kota Makkah.

Namun, saat akan berlangsung Perang Badar, Abu Jahal memaksanya ikut dalam peperangan. Umayyah tidak memiliki pilihan dan ikut berperang.

Dalam peperangan tersebut, Umayyah justru terbunuh. Kisahnya yang tergila-gila dengan harta hingga mencoba menghancurkan Islam tercantum dalam surah al-Humazah ayat 1-9.

Kisah Umayyah Bin Khalaf Menyiksa Bilal bin Rabah

Upaya Umayyah bin Khalaf bukan hanya mengganggu dakwah oleh Nabi Muhammad saja. Umayyah juga menghalang-halangi umat yang terbuka hatinya serta menerima kebenaran yang Rasulullah sampaikan.

Bahkan Umayyah tak segan menyiksa seorang budak yang masuk Islam, yakni Bilal bin Rabah. Umayyah bin Khalaf melakukan penyiksaan pada Bilal bin Rabah dengan sangat berat.

Membawa Bilal bin Rabah ke tengah padang pasir, padahal sangat panas. Kemudian menelentangkan tubuhnya dan meletakkan batu besar di atas dadanya.

Baca Juga: Kisah Nusaibah Binti Ka’ab, Perisai Rasulullah di Setiap Peperangan

Penyiksaan tersebut bertujuan agar Bilal keluar dari Islam. Lalu kembali untuk menyembah berhala. Abu Bakar yang mengetahui hal tersebut lalu membeli Bilal serta membebaskannya dari perbudakan.

Gangguan yang Umayyah bin Khalaf lakukan tidak berhenti pada Bilal. Bahkan Umayyah tidak pernah berhenti untuk menghina Rasulullah dengan perkataan buruk. Namun, kelak neraka akan menunggu Umayyah Bin Khalaf beserta azab sangat pedih.

Kisah Umayyah bin Khalaf yang semasa hidupnya terus memadamkan dakwah Rasulullah. Meski seringkali menyaksikan kebenaran dakwah Nabi Muhammad, tak membuatnya menerima hidayah. (R10/HR-Online)

Piala AFF U-23 2025 Digelar di Indonesia

Resmi! Piala AFF U-23 2025 Digelar di Indonesia

Indonesia kini resmi menjadi tuan rumah Piala AFF U-23 2025. Anggota Exco PSSI atau Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga mengkonfirmasi mengenai kabar tersebut. "Ya, benar,"...
Jelang Pencoblosan PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Ratusan Surat Suara Dibakar

Jelang Pencoblosan PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Ratusan Surat Suara Dibakar

harapanrakyat.com,- Masa tenang satu hari jelang pencoblosan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada, KPU Kabupaten Tasikmalaya memusnahkan sebanyak 412 surat suara. Pemusnahan tersebut berlangsung di...
Polres Ciamis Ungkap Identitas Jenazah Perempuan yang Ditemukan Tewas di Kosan 

Polres Ciamis Ungkap Identitas Jenazah Perempuan yang Ditemukan Tewas di Kosan 

harapanrakyat.com,- Identitas jenazah perempuan yang ditemukan di kamar kosan di Lingkungan Pabuaran, Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis akhirnya terungkap. Hal itu setelah polisi melakukan...
Pegawai Minimarket di Garut Diduga Jadi Korban Hipnotis, Uang Puluhan Juta Raib

Pegawai Minimarket di Garut Diduga Jadi Korban Hipnotis, Uang Puluhan Juta Raib

harapanrakyat.com,- Seorang pegawai minimarket di Garut, Jawa Barat menjadi korban hipnotis pelaku kejahatan. Uang sebesar Rp 30 juta milik perusahaan yang niatnya untuk setor...
Pembangunan IKN Tahap II

Pembangunan IKN Tahap II Dimulai, Segini Pemerintah Gelontorkan APBN

harapanrakyat.com,- Pembangunan IKN tahap II untuk periode 2025-2029 resmi dimulai. Pemerintah menggelontorkan dana untuk pembangunan lanjutan Ibu Kota Nusantara ini sebesar Rp 48,8 triliun...
kepastian hukum dunia usaha

Apindo Harapkan Gubernur Jawa Barat Berikan Kepastian Hukum Dunia Usaha

harapanrakyat.com - Apindo mengharapkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan kepastian hukum dunia usaha. Sebab, Apindo menyayangkan akan tidak konsistennya penerapan regulasi di Jawa...