Jumat, April 18, 2025
BerandaBerita TerbaruAzan Terakhir Bilal Bin Rabah, Setelah Rasulullah Wafat

Azan Terakhir Bilal Bin Rabah, Setelah Rasulullah Wafat

Azan terakhir Bilal Bin Rabah yang tidak terselesaikan. Azan Bilal Bin Rabah yang terakhir membuat banyak orang menangis. Bilal tak sanggup mengumandangkan adzan setelah Nabi Muhammad SAW wafat.

Nama Bilal bin Rabah cukup masyhur bagi kalangan umat Islam. Sebab, pada masa nabi, Bilal yang mengumandangkan azan setiap kali masuk waktu sholat.

Baca Juga: Khalid Bin Walid Memenggal Jin Uzza, Penunggu Berhala

Bilal memiliki suara yang terdengar sangat merdu saat azan. Bahkan posisinya juga tidak tergantikan.

Semasa hidupnya tak pernah berpisah dengan nabi. Namun sejak nabi wafat, Bilal memutuskan untuk tidak mengumandangkan azan lagi.

Azan Terakhir Bilal Bin Rabah yang Tidak Terlaksana

Bilal bin Rabah merupakan sahabat dan juga sebagai muadzinnya Rasulullah. Bilal yang selalu mengumandangkan azan semasa hidup Rasulullah.

Namun sejak Rasulullah wafat, Bilal meyakinkan dirinya sendiri untuk tak lagi mengumandangkan azan di Madinah. Bahkan seorang Khalifah Abu Bakar yang saat itu memintanya kembali agar menjadi muadzin tidak bisa terpenuhi.

Tak ada hal yang paling menyedihkan bagi Bilal bin Rabah selain wafatnya Rasulullah SAW. Bilal begitu merasa sangat kehilangan semuanya. Merindukan sosok seorang nabi, seorang pemimpin umat, pembebas, serta sahabat terbaiknya.

Semasa hidup Rasulullah, Bilal mengumandangkan azan dengan suaranya yang merdu. Suaranya yang mengalun di atas langit Madinah. Bahkan seperti mengetuk setiap pintu rumah warga masyarakat.

Mengajak umat muslim untuk selalu sujud bersama menghadap sang Pencipta. Hanya tiga hari Bilal sanggup melantunkan Azan setelah wafatnya Rasulullah SAW wafat.

Bilal merasa sangat sedih saat mengucapkan kalimat yang mengingat tentang Rasulullah. Bahkan Bilal selalu menangis tersedu-sedu sebelum menyelesaikan azan. Termasuk azan terakhir Bilal Bin Rabah juga tidak terselesaikan.

Kemudian Bilal memilih menghadap Khalifah Abu Bakar Ash Shiddiq. Meminta izin jika tidak bisa mengumandangkan azan lagi.

Bilal merasa tidak sanggup menjadi muazin selain untuk sholat bersama Rasulullah SAW. Sejak saat itu, tidak terdengar suara azan berkumandang yang merdu dari Bilal.

Bilal Memutuskan Pindah ke Syam

Kesedihan Bilal sejak Rasulullah wafat sulit untuk hilang dari dalam hatinya. Sehingga memutuskan ingin meninggalkan Madinah. Bilal bergabung bersama pasukan Fath Islamy pindah ke negeri Syam.

Para sahabat Umar meminta dan membujuk Bilal untuk mengumandangkan azan lagi. Meski hanya untuk satu kali saat di negeri Syam. Bilal mencoba memenuhi permintaan Sang Khalifah.

Baca Juga: Sahabat Nabi yang Masih Hidup dan Bisa Kita Jumpai Langsung

Bilal naik ke atas menara, lalu melantunkan azan dari muazin di negeri Syam. Umar bin Khattab tak kuasa menangis hingga tersedu-sedu.

Begitu pula para sahabat serta umat Muslim lainnya tak kuasa menahan tangis saat mendengar suara azan Bilal. Hal tersebut mengingatkan kembali pada zaman Rasulullah SAW.

Azan Terakhir Bilal Bin Rabah Membuat Orang Menangis

Suatu ketika Bilal yang telah menempati negeri Syam bermimpi menemui Rasulullah. Kerinduan Bilal memuncak dan segera pulang ke Madinah.

Bilal menangis di atas makam Rasulullah, lalu mengunjungi cucu nabi, Hasan dan Husein. Bilal memeluk dua pemuda kesayangan nabi tersebut dengan penuh haru. Keduanya menginginkan Bilal agar mengumandangkan azan.

Bilal mengabulkan permintaan dari kedua pemuda kesayangan nabi tersebut. Bilal naik ke atas menara, lalu mengumandangkan suara azan dengan indah.

Suara khas dari Bilal turut menggetarkan warga Madinah. Penduduk setempat merasa kaget, dan hampir semuanya keluar dari rumah. Kemudian berlari untuk menuju masjid.

Puncaknya saat azan pada kalimat “Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah”. Bilal merasa tidak sanggup untuk melanjutkannya. Bilal kembali menangis karena sangat merindukan Rasulullah SAW.

Warga Madinah tiba di masjid juga menangis dan merasakan kesedihan mendalam. Saat itu Bilal Bin Rabah kembali mengingatkan kenangan akan Rasulullah dan menjadi azan terakhirnya.

Meninggal Akibat Wabah

Pada tahun 20 Hijriah terjadi wabah penyakit yang menjangkit penduduk Syam. Bilal bin Rabah menjadi salah satu yang terjangkit penyakit tersebut. Wajah Bilal tampak pucat dan matanya juga sangat cekung.

Saat kematiannya terasa dekat, Bilal menyambut kematiannya secara pasrah. Bilal merasakan kebahagiaan akan berjumpa dengan Rasulullah.

Baca Juga: Masa Keemasan Khalifah Umar RA, Pemimpin Adil dan Bijaksana!

Dahulu menjadi budak dan dimerdekakan oleh Islam. Bilal seorang muazin pertama dalam Islam dan sahabat yang mulia. Hari itu Madinah menjadi tempat melantunkan azan pertama dan azan terakhir Bilal bin Rabah sejak kepergian Rasulullah. Meski azan terakhir tak bisa diselesaikannya. (R10/HR-Online)

RT Ungkap Sosok Perempuan yang Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kosan Ciamis

RT Ungkap Sosok Perempuan yang Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kosan Ciamis

harapanrakyat.com,- Warga Lingkungan Pabuaran, Jalan Iwa Kusuma Soemantri, Kelurahan Kertasari, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat geger. Pasalnya seorang perempuan ditemukan tewas dalam kondisi...
Penemuan Jasad Perempuan di Kamar Kosan Ciamis

Misteri Penemuan Jasad Perempuan di Kosan Ciamis, Polisi: Korban Terbungkus Sepre, Kepala Terlilit Lakban

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis saat ini masih mendalami penemuan jasad perempuan di kamar kosan di Lingkungan Pabuaran, Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Jawa Barat, Kamis (17/4/2025)...
Penghuni kamar kos tempat ditemukannya mayat perempuan terbungkus sepre di Ciamis

Tetangga Bongkar Penghuni Kamar Kos Tempat Ditemukannya Mayat Terbungkus Sepre di Ciamis

harapanrakyat.com,- Tetangga bongkar penghuni kamar kos tempat ditemukannya mayat perempuan terbungkus sepre di Lingkungan Pabuaran di Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat....
Penemuan mayat perempuan terbungkus sepre di Ciamis

Keterangan Polisi terkait Penemuan Mayat Perempuan Terbungkus Sepre di Ciamis

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga digegerkan dengan adanya penemuan mayat perempuan terbungkus sepre di salah satu kamar kosan yang berada di Lingkungan Pabuaran, Jalan Iwa Kusuma...
Penemuan mayat perempuan terbungkus sepre di kosan Ciamis

Geger Penemuan Mayat Terbungkus Sepre di Kosan Ciamis, Korban Pembunuhan?

harapanrakyat.com,- Warga di sekitar kosan Jalan Iwa Kusuma Soemantri, Kelurahan Kertasari, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan terbungkus kain...
Respon Wali Kota Banjar Soal Warga yang Tagih Janji Program Kartu Berdaya

Respon Wali Kota Banjar Soal Warga yang Tagih Janji Program Kartu Berdaya

harapanrakyat.com,- Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono menanggapi perihal warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman. Mereka mempertanyakan kejelasan dan realisasi program Kartu Berdaya. Bahkan...