Kandungan surat Al Maidah ayat 48 perlu diketahui umat Islam. Di dalam surat Al Maidah ayat 48 terkandung tentang kebenaran Al Quran. Sehingga, sebagai umat muslim, kita wajib mempelajari kebenaran Al Quran tersebut.
Baca juga: Kandungan Surat Az Zumar Ayat 53, Seruan Bersikap Optimis
Al Quran sendiri merupakan kitab suci untuk umat Islam. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita sebagai umat muslim untuk selalu membaca, mempelajari, dan tak lupa menerapkannya di dalam kehidupan keseharian.
Hal itu karena di dalam Al Quran termuat berbagai hukum, sejarah, serta beragam hal lain yang berhubungan dengan agama Islam. Bahkan Al Quran merupakan sumber hukum paling tinggi di dalam Islam.
Al Quran punya 30 surat dengan kandungan yang tidak sama. Salah satu surat di dalam Al Quran yaitu surat Al Maidah yang merupakan surat ke-5.
Kandungan Surat Al Maidah Ayat 48 Tentang Kebenaran Al Quran
Di dalam Al Quran terkandung berbagai hikmah yang luar biasa bagi kehidupan manusia. Sebagai umat Islam, kita mesti memperhatikan berbagai perintah maupun larangan Allah SWT supaya selamat dunia dan akhirat.
Nabi Muhammad sudah berpesan kepada seluruh umat muslim bahwa Al Quran dan juga As Sunnah adalah pedoman untuk umat Islam. Ajaran untuk berbuat baik kepada sesama makhluk hidup dan melakukan kebajikan selama hidup di dunia senantiasa menjadi nilai penting di dalam kitab suci manusia ini.
Umat muslim sudah sepantasnya mengetahui kandungan dari surat-surat yang terdapat di dalam Al Quran. Tak terkecuali kandungan surat Al Maidah ayat 48. Ternyata, surat ini mengandung begitu banyak motivasi untuk berbuat baik selama di dunia.
Terlebih, di dalamnya diterangkan juga mengenai Al Quran sebagai pedoman bagi umat Islam. Berdasarkan tafsir dari Kementerian Agama Republik Indonesia, ayat dari surat ini memiliki makna penerangan mengenai turunnya Al Quran kepada Rasulullah SAW.
Mengenal Tentang Kandungan Surat Al Maidah Ayat 48
Sebelum mengetahui bagaimana kandungan suratnya, akan lebih baik jika Anda lebih dulu memahami isi suratnya. Seperti penjelasan sebelumnya, Al Maidah merupakan surat kelima di dalam Al Quran.
Al Maidah termasuk surat Madaniyah dan terdiri dari 120 ayat. Menurut riwayat dari Imam Ahmad, Al Maidah turun saat Nabi Muhammad tengah naik unta.
Unta tersebut hampir saja pahanya patah. Sebab, wahyu yang diterima oleh Rasulullah SAW sangat berat.
Surat Al Maidah turun di Kota Madinah. Sedangkan ayat-ayat yang terdapat di dalamnya turun selepas Rasulullah SAW hijrah ke Madinah ketika menunaikan haji Wada atau haji terakhir.
Al Maidah artinya hidangan. Sebab, turunnya surat Al Maidah ini lantaran kejadian ketika para pengikut Nabi Isa memohon kepada Allah SWT menurunkan hidangan makanan dari langit. Hal tersebut merupakan latar belakang mengapa Al Maidah punya arti hidangan.
Baca juga: Kandungan Surat An-Nahl Ayat 125 tentang Perintah Berdakwah
Bacaan Surat
Berikut bacaan dan arti dari surat Al Maidah ayat 48:
Allah SWT menyebutkan di dalam surat Al Maidah ayat 48 bahwa tiap-tiap kaum sudah mendapatkan syariat serta aturannya masing-masing. Hal tersebut yang menjadikan Allah SWT mengutus nabi-nabi supaya bisa memberikan petunjuk terhadap umat manusia.
Sehingga, mereka bisa menempuh jalan yang benar. Ayat tersebut juga menegaskan, bahwasanya Al Quran mempunyai kedudukan tertinggi. Dengan demikian, Al Quran merupakan penyempurna untuk kitab-kitab pendahulunya.
Di dalam ayat tersebut, Allah SWT juga menerangkan bahwa terdapat perbedaan syariat selayaknya perbedaan manusia sebagai makhluk dengan sang penciptanya. Manusia terbagi menjadi berbangsa-bangsa dan bersuku-suku.
Bertauhid Mengesakan Allah SWT
Berikut ini merupakan makna yang terkandung di dalam Al Maidah ayat 48 yang perlu umat Islam ketahui.
Masing-masing umat memiliki syariat dan juga hukum tersendiri, sesuai dengan era serta keadaan hidup mereka pada waktu itu. Kendati demikian, secara aqidah maupun pokok agamanya seluruhnya sama, yakni bertauhid atau mengesakan Allah SWT.
Semua umat manusia akan kembali ke hadapan Allah SWT, di akhirat kelak mereka akan memperoleh balasan atas apa yang telah mereka perbuat selama hidup di dunia.
Allah SWT menurunkan Al Quran sebagai kitab yang benar serta tak ada sedikitpun keraguan di dalamnya. Al Quran adalah pembenar untuk kitab-kitab sebelumnya sekaligus merupakan hakim atas kitab-kitab itu.
Hal tersebut karena semua kitab sebelum Al Quran sudah tak lagi otentik. Pasalnya, sudah banyak perubahan akibat campur tangan manusia.
Allah SWT menjadikan umat manusia beraneka ragam. Tujuannya adalah untuk menguji mereka serta memberikan kesempatan supaya saling berlomba dalam hal kebajikan.
Baca juga: Kandungan Surat Al-Baqarah Ayat 83, Bani Israil Ingkar Janji
Kandungan surat Al Maidah ayat 48 secara umum ialah untuk memotivasi umat muslim. Sehingga mereka melakukan lebih banyak kebaikan ketika di dunia. Semoga dengan memahami hal tersebut, kian menguatkan ketakwaan serta keimanan terhadap Allah SWT. (Muhafid/R6/HR-Online)