Rabu, April 23, 2025
BerandaBerita BisnisSaham Bukit Uluwatu Kembali Alami Suspensi dari Pihak BEI

Saham Bukit Uluwatu Kembali Alami Suspensi dari Pihak BEI

Saham Bukit Uluwatu bergerak pada bidang hotel dan resort. Bukit Uluwatu merupakan saham yang terkena suspensi dari BEI. Saham milik PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) ini terjadi akibat adanya ketidakpastian atas kelangsungan usahanya. Sehingga pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan pemberhentian sementara.

Saham Bukit Uluwatu (BUVA)

PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) adalah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BUVA. Perusahaan ini bergerak di bidang pengembangan properti dan pengelolaan hotel, villa, dan resort.

Baca Juga: Saham Pertamina Geothermal Targetkan Tembus Lebih Tinggi

BUVA didirikan pada tahun 1993 dan berkantor pusat di Bali, Indonesia. Bisnis utama perusahaan adalah pengembangan properti di Bali. 

Seperti pengembangan real estate, pembangunan villa mewah, serta pengelolaan hotel dan resort. BUVA juga beroperasi di beberapa wilayah lain di Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Lombok.

Seperti perusahaan publik lainnya, saham BUVA dapat dibeli dan dijual oleh investor di pasar modal. Harga saham BUVA ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar, serta kinerja keuangan dan fundamental perusahaan.

Sebelum membeli saham Bukit Uluwatu atau saham perusahaan lainnya, sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu tentang kondisi perusahaan. Termasuk kinerja keuangan, serta risiko investasi yang mungkin terjadi.

Suspensi Terhadap Saham BUVA

Bursa Efek Indonesia kali ini telah memberhentikan sementara perdagangan atau suspensi. Kali ini terjadi pada saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA).

Pihak BEI sendiri telah menjatuhkan suspensi pada perdagangan seluruh pasar terhitung sejak sesi perdagangan pertama tanggal 14 April 2023. Suspensi sengaja diberikan pada pihak perusahaan tersebut akibat tidak mampu memenuhi kewajiban.

Baca Juga: Saham Properti SAGE Meningkat dan Aktif dalam Perdagangan

Selain itu, juga tidak adanya kepastian atas kelangsungan usaha perseroan. Pihak BEI juga mengatakan jika atas apa yang tersampaikan pihak perseroan harus menjadi perhatian atas keterbukaan informasinya. Saham BUVA telah kena suspensi sejak Januari 2022.

Bursa melakukan delisting jika suatu saham hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya 24 bulan terakhir. Pihak BUVA sendiri juga mengatakan jika terjadinya pandemi mengakibatkan perusahaan merasa sangat terpukul.

Saham Bukit Uluwatu Terus Mengalami Penurunan

Akibat pandemi Covid-19 banyak hal yang terjadi. Termasuk penurunan penghasilan dari saham milik PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA). Saham ini mengalami penurunan penjualan hingga cukup rendah.

Baca Juga: Saham WSKT Kena ARB 5 Hari Berturut-turut Setelah Suspensi

Tingkat hunian hotel perseroan yang ada di Bali dan Jakarta ini cukup kesulitan terhadap kinerjanya sejak tahun 2022 lalu. Meski demikian BUVA juga masih berusaha mengoperasikan beberapa hotelnya.

Mulai dari Alila Villas Uluwatu (Bali), Alila Ubud (Bali), Alila Manggis (Bali), dan Alila SCBD (Jakarta). Hal ini terhitung sejak tahun 2019 perseroan membukukan penjualan yang masih cukup bagus yaitu sebesar Rp 612,70 miliar.

Sedangkan untuk tahun 2020 penjualan saham Bukit Uluwatu justru makin merosot hingga menunjukkan angka Rp 66,90 miliar. Tahun 2021 pun masih mengalami penurunan kembali menjadi Rp 61,42 miliar. (R10/HR-Online)

Tunjangan Rumah Dinas DPRD

Inspektorat Kota Banjar Soal Kerugian Negara Perkara Tunjangan Rumah Dinas DPRD

harapanrakyat.com,- Inspektorat Daerah Kota Banjar, Jawa Barat, menjelaskan kerugian keuangan negara dalam perkara Tunjangan Rumah Dinas dan Tunjangan Transportasi pada Anggaran Sekretariat DPRD Kota...
Calon jemaah haji asal Ciamis tahun 2025

Ciamis Siap Berhaji, 3 Kloter Calon Jemaah Berangkat Mei 2025

harapanrakyat.com,- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis menyebut jumlah calon jemaah haji (Calhaj) tahun 2025 berdasarkan kuota ada 1.131 orang yang terbagi menjadi tiga...
Akumulasi Kartu Kuning

Akumulasi Kartu Kuning dan Cedera, 6 Pemain Timnas Bakal Absen Saat Lawan China

Timnas Indonesia harus memutar otak untuk menyusun strategi setelah 6 pemain kemungkinan absen. Penyebabnya adalah cedera berkepanjangan serta akumulasi kartu kuning. Padahal mereka masih...
Fuji dan Verrell Makin Dekat, Warganet Dibuat Baper

Fuji dan Verrell Makin Dekat, Warganet Dibuat Baper

Kabar tentang kedekatan antara selebgram Fujianti Utami Putri atau yang akrab dengan sapaan Fuji, dan aktor muda Verrell Bramasta kembali mencuat di jagat maya....
Kevin Diks

Kevin Diks Belum Pulih, Harus Menepi dari Line Up Timnas dan FC Copenhagen

Kevin Diks bek Timnas Indonesia dan FC Copenhagen harus menepi dari tim karena masih cedera. Melalui akun X pribadinya, ia membenarkan hal tersebut dan...
Fachri Albar Kembali Terjerat Narkoba, Hasil Tes Urin Positif

Fachri Albar Kembali Terjerat Narkoba, Hasil Tes Urin Positif

Fachri Albar kembali terjerat narkoba jadi sebuah kabar mengejutkan yang kembali mengguncang industri hiburan tanah air. Aktor kenamaan ini diamankan oleh Satresnarkoba Polres Metro...