Liga Inggris menetapkan regulasi baru saat bulan ramadhan tahun ini. Regulasi tersebut sebagai bentuk toleransi dari Premier League kepada para pemain muslim.
Pada bulan Ramadan, wasit yang memimpin pertandingan boleh menghentikan laga saat masuk waktunya berbuka puasa.
Berbeda dengan sebelumnya, puasa kali ini menjadi lebih spesial bagi para pemain di Premier League yang beragama muslim.
Baca Juga: Gelandang Napoli Ini Bakal Jadi Incaran Liverpool jika Gagal Dapatkan Bellingham?
Bagaimana tidak, dalam regulasi baru Liga Inggris, pihak penyelenggara akan mengizinkan. Bahkan memberi waktu kepada para pemain muslim untuk berbuka puasa meski sedang bermain.
Hal ini sebagaimana mengutip dari laman Twitter Sportbible pada 22 Maret 2023.
Sportbible menulis, bahwa selama bulan puasa ramadan, ofisial Liga Inggris mempunyai kewenangan untuk memberhentikan sementara pertandingan.
Meski demikian, jeda pertandingan untuk sekedar berbuka puasa ini tidak akan lama. Ini tak lepas dari kebiasaan para pemain berbuka dengan minum dan makan-makanan ringan.
Baca Juga: Juventus Gagal Rekrut Mason Mount dari Chelsea, Gegara Masalah Duit?
Sebelumnya, hal ini pernah dilakukan saat laga Leicester City vs Crystal Palace pada 2021 lalu.
Kala itu, Graham Scott sebagai wasit yang memimpin laga Leicester City vs Crystal Palace memberikan waktu pada pemain muslim, untuk berbuka puasa dengan cara menghentikan pertandingan sementara.
Atas aksinya tersebut, Graham Scott sempat viral dan dapat banyak pujian. Dan kini, regulasi baru dari pihak Liga Inggris mengeluarkan aturannya, dan memberikan waktu untuk sekedar membatalkan puasa saat waktu magrib.
Sekedar informasi, tak sedikit pemain beragama muslim yang bermain di Liga Top Dunia ini. Salah satunya seperti Mohamed Salah (Liverpool), Kurt Zouma (West Ham) dan masih banyak lagi. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)