Manfaat puasa bagi kesehatan menjadi informasi menarik khususnya ketika menyambut bulan suci Ramadhan. Bagi Anda yang hendak melaksanakan puasa, maka bersuka hatilah karena akan ada banyak manfaat bagi tubuh.
Selama Ramadhan, umat muslim akan menjalankan ibadah puasa sekitar satu bulan. Menahan lapar dan haus dari mulai terbit fajar hingga adzan maghrib ternyata melatih tubuh untuk menata kembali sistem pencernaan.
Selain mendapatkan pahala yang berlimpah, banyak orang merasakan manfaat usai menjalankan puasa. Mulai dari menjaga kesehatan jantung, mencegah kanker, hingga mengontrol gula darah. Berikut manfaat puasa bagi kesehatan secara menyeluruh.
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Mulut saat Puasa, Biar Nggak Bau
Inilah 5 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan
Melansir dari Livescience, ahli diet telah mengungkapkan manfaat dari puasa dari sudut pandang sains.
Menurunkan Berat Badan
Menurut Marcela Fiuza, seorang ahli diet terdaftar sekaligus juru bicara British Dietetic Association, puasa adalah kondisi ketika orang tidak mengkonsumsi kalori dalam jangka waktu tertentu.
Ketika beralih dari makan ke puasa, umumnya ada jendela makan atau intermitten. “Ini melibatkan makan dalam jendela terbatas setiap harinya, biasanya delapan hingga sepuluh jam,” ucap Fiuza.
Karena orang cenderung mengkonsumsi kalori lebih sedikit, maka puasa bisa membantu menurunkan berat badan. Selain untuk menurunkan berat badan, banyak orang melakukan puasa untuk mendapat manfaat lain, termasuk kesehatan usus, jantung, dan tekanan darah.
Akan tetapi, manfaat puasa bagi kesehatan tidak sepenuhnya menjamin hasil ini. Bagi orang yang mengalami gangguan makan, wanita hamil, penderita diabetes, lansia, dan anak-anak hasilnya bisa berbeda.
Baca Juga: Penyebab Mual Saat Puasa Jangan Anggap Remeh, Hindari Segera!
Membangun Sistem Daur Ulang Sel Tubuh
Salah satu manfaat puasa bagi kesehatan yang mungkin terasa adalah mendorong proses terbentuknya autofagi, sistem daur ulang sel tubuh. Sistem ini bertindak sebagai kontrol kualitas untuk sel-sel tubuh, yang memungkinkan Anda memecah dan menggunakan kembali sel lama agar bekerja lebih efisien.
Dalam sebuah penelitian di jurnal EMBO, autofagi merupakan cara tubuh menjaga dan membuang sel bermutasi yang berpotensi menjadi kanker. Proses autofagi berawal dari periode puasa, ketika orang akan bertahan lebih lama tanpa makanan.
Fiuza juga mengatakan bahwa para peneliti sedang mempelajari bagaimana sistem autofagi berperan dalam mencegah dan melawan penyakit. “Bukti dari penelitian di Sciencedirect menunjukkan bahwa puasa mungkin meningkatkan autofagi,” jelasnya.
Sementara itu, studi lain dalam Autophagy Journal mengungkapkan bahwa manfaat puasa bagi kesehatan dapat mengatur ulang tubuh dan membantunya bekerja lebih optimal.
Meningkatkan Kesehatan Usus
Selama kita berpuasa, terjadi perubahan radikal dalam pola makan. Kondisi ini mengubah susunan mikroba usus serta mempengaruhi kinerja bakteri usus.
Fiuza menambahkan, “Beberapa bentuk puasa mungkin bermanfaat bagi mikrobioma usus.” Ini menambah manfaat puasa bagi kesehatan, seperti peningkatan kesehatan metabolisme, penurunan risiko kanker, serta obesitas.
Selain itu, penelitian lain menemukan bahwa puasa alternatif (biasanya 24 jam makan dengan 24 jam puasa) mendorong pembersihan bakteri yang mendukung mikrobioma usus.
Baca Juga: Bahaya Makan Pedas saat Sahur dan Berbuka, Tak Hanya Bikin Sakit Perut
Menyehatkan Jantung dan Kadar Gula Darah
Saat berpuasa, respons tubuh terhadap hormon insulin akan meningkat. Hormon insulin inilah yang bertugas mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh.
Ketika gula darah terkontrol, maka risiko kenaikan berat badan dan diabetes akan berkurang. Itulah salah satu manfaat puasa bagi Kesehatan.
Poin ini berkaitan dengan faktor risiko penyakit kardiovaskular dan masalah kesehatan lain yang berhubungan dengan jantung. Tampaknya berpuasa secara rutin, tubuh dapat mengatur tekanan darah dengan mengurangi peradangan namun masih perlu penelitian lebih lanjut.
Mencegah Obesitas
Ada banyak orang semangat menjalankan puasa karena melihatnya sebagai cara untuk menurunkan berat badan. Menurut Fiuza, banyak orang bisa mendapatkan perubahannya dalam jangka pendek karena puasa dapat membatasi asupan kalori.
Dalam tinjauan jurnal Canadian Family Physician, semua 27 uji coba puasa intermiten menghasilkan penurunan berat badan.
Penelitian membuktikan berat badan turun Ketika puasa mulai dari 0,8 persen hingga 13 persen dari berat badan awal. Akan tetapi, masih ada beberapa kontra mengenai hal ini.
Agar ibadah puasa tetap lancar, ada baiknya Anda berkonsultasi kepada tenaga kesehatan khususnya jika sedang hamil atau menderita diabetes tipe 1. Memenuhi kebutuhan air minum dan makanan bergizi selama jendela makan juga dapat memaksimalkan manfaat puasa bagi kesehatan. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)