Sabtu, April 12, 2025
BerandaBerita JabarBongkar Pangkalan Gas Elpiji Fiktif, Rapat di DPRD Garut Ricuh

Bongkar Pangkalan Gas Elpiji Fiktif, Rapat di DPRD Garut Ricuh

harapanrakyat.com- Rapat antara anggota Dewan, Hiswana Migas dan Pertamina di ruang komisi 3 DPRD Garut terkait pangkalan gas fiktif nyaris ricuh. Pasalnya, adu argumen yang meledak-ledak beberapa pihak tak terhindarkan dalam rapat itu, Senin (27/3/23). 

Pantauan di lapangan, pengurus Hiswana Migas menolak pemilik agen didikte. Selain saling serang argumen antara DPRD dengan Hiswana, Kadis Perdagangan pun terlibat adu mulut dengan seorang emak-emak yang menolak kenaikan harga Gas subsidi 3 Kg.

Baca juga: Harga Tabung Gas Elpiji Naik, Bupati Garut Ancam Pidanakan Pangkalan Nakal

Namun, keributan Kadis dan Emak-emak tersebut sempat dilerai seorang ustad. Karena kedua pihak merasa benar, hingga akhirnya warga pun yang langsung melerainya.

Awalnya, rapat dengar pendapat tersebut terlihat berjalan baik-baik saja. Namun karena Bupati menaikkan HET gas subsidi sebesar Rp 3.500 per tabungnya, membuat Hiswana Migas meradang karena kenaikan itu tidak wajar.

Sedangkan Bupati beralasan kenaikan itu karena sudah hampir 7 tahun di Garut gas 3 kilogram tidak naik. Selain itu, kenaikan tersebut dianggap lumrah karena imbas naiknya harga BBM. 

Saat rapat berjalan, tiba-tiba suasana berubah panas saat salah satu anggota DPRD bertanya dengan nada tinggi terhadap pemilik agen terkait pangkalan gas 3 kilogram fiktif. 

Mendapati pertanyaan itu, pengurus Hiswana Migas tak terima. Bahkan, adu mulut hingga gebrak meja pun terjadi pada momen ini. 

Untungnya pimpinan rapat bisa menenangkan suasana, sehingga keributan tak berkepanjangan.

Anggota Komisi 3 DPRD Garut Agus M Sutarman mengatakan, pangkalan fiktif ini terbongkar setelah hasil sample Pertamina di Kecamatan Singajaya. 

Ia mengungkapkan, terdapat 14 pangkalan Gas 3 Kg fiktif dari jumlah total 17 pangkalan yang ada di wilayah tersebut. 

“Betul, kami bikin sampel di Kecamatan Singajaya. Dari 17 pangkalan, 14 di antaranya itu fiktif. Syarat pangkalan itu kan harus ada tempat, harus ada timbangan, dan semua itu tidak ada,” ungkapnya. 

Pihaknya pun menduga, di kecamatan lain juga tidak menutup kemungkinan ada yang fiktif. 

“Ini mainan agen luar biasa,” kata Agus menambahkan.

Dalam rapat ini, Hiswana Migas pun meminta agar para pemilik agen jujur. Hal itu supaya rapat tersebut berjalan lancar. (Pikpik/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)

Wisatawan cekcok dengan petugas Balawista Pantai Pangandaran

Kronologi di Balik Video Viral Wisatawan Cekcok dengan Petugas Balawista di Pantai Pangandaran

harapanrakyat.com,- Sebuah video wisatawan cekcok dengan petugas Balawista di Pantai Pangandaran, Jawa Barat viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang wisatawan bersitegang...
Leuwi Rasamala Ciamis

Eksplorasi Keindahan Leuwi Rasamala Ciamis, Wisata Baru yang Belum Banyak Orang Tahu!

harapanrakyat.com,- Jika Anda ingin menikmati wisata alam yang masih alami dan belum banyak dikunjungi, Anda bisa memilih Leuwi Rasamala sebagai tujuan. Tempat ini menawarkan...
Ular Sanca Batik Besar

Warga Cipaku Ciamis Tangkap Ular Sanca Batik Besar Sepanjang 5 Meter dari Kandang Ayam

harapanrakyat.com,- Warga Dusun Ciakar Hilir, Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berhasil menangkap ular sanca batik berukuran besar sepanjang kurang lebih 5...
Fitri Salhuteru hadir di sidang Isa Zega

Fitri Salhuteru Hadir di Sidang Isa Zega, Netizen Sebut Hanya Pansos

harapanrakyat.com,- Fitri Salhuteru menjadi sorotan netizen setelah ia muncul di sidang lanjutan kasus perseteruan Isa Zega dengan Shandy Purnamasari di Pengadilan Negeri (PN) Kepanjen,...
Maling Bobol Rumah Warga

Beraksi di Siang Bolong, Maling Bobol Rumah Warga di Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Nekat beraksi di siang bolong, pelaku maling bobol rumah milik warga di Lingkungan Cikabuyutan Timur, RT 04 RW 12, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman,...
industri di Jabar

Perang Dagang AS Membebani Industri di Jabar, Apa Langkah Dedi Mulyadi?

harapanrakyat.com,- Perang dagang yang disulut Amerika Serikat (AS) berpotensi membebani industri di Jawa Barat (Jabar). Lantas apa langkah Gubernur Jabar Dedi Mulyadi untuk menghadapi...