Ciamis, (harapanrakyat.com),- Kasie Perfilman dan Seni Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ciamis, H. Dedi Kusmana, ketika dihubungi Koran HR, pekan lalu, mengatakan, kesenian manorek asal Purwasari Kecamatan Banjarsari saat ini sudah jarang diketahui orang. Dia memastikan, apalagi generasi muda sekarang.
Dedi menjelaskan, saat ini Disdikbud Ciamis tengah berupaya menginventarisir potensi kekayaan seni budaya yang terdapat di daerah. Setelah itu, Disdikbud akan memperkenalkan dan mengangkat kembali keberadaan seni budaya yang dimiliki Ciamis. [Baca juga: Kesenian Manorek asal Banjarsari Ciamis Bangkit Setelah ‘Mati Suri’]
Praktisi kesenian manorek, Agustinus, mengaku sangat mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Ciamis dan Akademisi dari ISBI Bandung, karena telah memberikan semangat kepadanya untuk kembali menghidupkan kesenian manorek.
Sebelumnya, Kesenian Manorek asal Desa Purwasari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mendapat perhatian serius dari pemerintah. Bahkan, baru-baru ini, sanggar seni Manorek yang selama ini mati suri mendapat kunjungan dari Institute Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Ciamis. (Andri/Koran-HR)