harapanrakyat.com,- Asuransi berbasis syariah, memiliki potensi yang besar di Indonesia. Terlebih, penduduk Indonesia mayoritas merupakan muslim. Dengan demikian, jaminan perlindungan masyarakat memiliki pangsa pasar yang cukup di tengah masyarakat.
Jaminan perlindungan masyarakat tersebut, menyusul dengan tren ekonomi syariah yang juga banyak diterima masyarakat.
Baca Juga : Tips Investasi Melalui Foreign Exchange yang Menguntungkan
Managing Director Sharia Allianz Life Indonesia, Achmad Kusna Permana mengatakan, nasabah asuransi berbasis syariah memiliki potensi pertumbuhan pasar yang besar.
“Berbagai inovasi dan optimalisasi digital, menjadikan nasabah mempercayakan perlindungan asuransi. Termasuk segmen nasabah syariah yang saat ini potensi pertumbuhan pasarnya masih sangat besar di Indonesia,” ungkapnya di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/2/2023).
Menurutnya, unit syariah di Indonesia telah mulai beroperasi sejak 2006. Lebih jauh, pihaknya akan melakukan pemisahan unit syariah menjadi perusahaan asuransi syariah yang berdiri sendiri di pertengahan 2023.
“Kami memiliki basis sumber daya dan operasional yang kuat. Saya percaya produk dan layanan dapat memenuhi kebutuhan nasabah,” tuturnya.
Baca Juga : Daftar Saham Big Cap dengan Kapasitas Pasar Lebih Rp 10 Triliun
Achmad pun mengaku optimistis dengan pengalamannya di bidang keuangan syariah dan perbankan, mampu akan semakin memperkuat tim Allianz Syariah.
Selain itu, pihaknya juga merasa optimistis dapat terus mendukung misi perusahaan untuk melindungi lebih banyak masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga terus memperkuat solusi perlindungan dan layanan syariah melalui inovasi dan digitalisasi yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
“Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia sekaligus melindungi lebih banyak lagi masyarakat Indonesia,” ujarnya. (Rio/R13/HR-Online/Editor-Ecep)