Daftar saham Big Cap sudah ditentukan oleh pasar. Big Cap biasa disebut juga dengan saham masuk daftar blue chips. Jenis saham yang satu ini memiliki kapasitas pasar perusahaan lebih dari Rp 10 triliun.
Ada banyak daftar saham yang masuk meski setiap tahunnya mengalami perubahan. Agar dapat mengetahui apa saja yang masuk dalam daftar big cap, berikut ini ada penjelasan selengkapnya.
Baca Juga: Suspensi Perdagangan Efek, Ternyata Ini Penyebabnya
Daftar Saham Big Cap 2023
Dalam dunia investasi saham adalah instrumen yang cukup terkenal dan memiliki banyak peminat. Selain cara menjalankannya mudah, saham menjadi salah satu investasi risiko rendah. Ada banyak jenis saham yang ada di pasar, salah satunya jenis big cap.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebenarnya telah menguat di tahun 2022 lalu sebesar 4,09%. Pada tanggal 30 Desember 2022 IHSG tertutup pada 6.850,62.
Kini untuk tahun 2023 IHSG justru menguat lebih rendah jika dibanding dengan tahun 2021. Nilai kapasitas pasar Bursa Efek Indonesia meningkat 15,06% pada tahun ini meski IHSG hanya naik sebesar 4,09%. Lonjakan kapasitas pasar jauh lebih tinggi.
Hal ini karena penambahan emiten melalui IPO dan penerbitan saham baru. Tahun ini ada 59 emiten baru menggelar IPO. Sehingga tahun ini IPO mencapai Rp 33,06 triliun.
Baca Juga: Saham MSCI 2023 Diisi oleh 3 Emiten Baru dengan Harga Tinggi
Saham Big Cap itu Apa?
Salah satu jenis saham yang ditetapkan karena memiliki kapasitas pasar perusahan lebih dari Rp 10 triliun bisa disebut dengan big cap. Banyak yang mengenal saham ini dengan nama blue chip.
Para investor biasanya jauh lebih memilih jenis saham big cap daripada yang lain. Saham ini memiliki risiko lebih rendah. Kapitalisasi pasar bisa menentukan jenis saham apakah masuk daftar big cap atau tidak.
Kapitalisasi pasar merujuk pada seluruh harga keseluruhan sebuah perusahan. Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan saat memilih saham big cap.
Selain rendah risiko, jenis saham ini memiliki pergerakan harga stabil dan saham lebih mudah investor analisa baik menggunakan teknikal maupun grafik.
Baca Juga: Pola Golden Cross, Trader Perlu Tahu Begini Cara Bacanya
Perusahaan Masuk Daftar Saham Big Cap
Salah satu saham yang masuk dalam daftar big cap yaitu PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Selain itu, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga masuk dalam daftar kedua.
Kedua saham tersebut terangkat dengan adanya kenaikan harga batubara pada tahun 2022 lalu. Harga saham BYAN sendiri naik cukup drastis pada angka 677,8% dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 90 triliun.
Sedangkan untuk saham ADRO melonjak 71,1% dengan nilai kapitalisasi pasar terakhir di tahun 2021 sebesar 71,97 triliun. Kedua perusahaan menjadi top big cap.
Hanya saham yang masuk menjadi leader atau mover terbesar IHSG tahun ini berasal dari sektor energi yaitu PT Bayan Resources Tbk (BYAN).
Masih banyak daftar saham big cap yang masuk tahun ini selain 2 perusahaan tersebut. Hanya saja untuk saham teknologi dan bank digital menjadi pemberat IHSG di tahun 2022 lalu. (R10/HR-Online)