Fenomena bola api menyala di Eropa pertama terdeteksi oleh Krisztian Sárneczky. Pendeteksian fenomena bola api menyala yang menghebohkan Eropa ini ada di Stasiun Piszkéstető Observatorium Konkoly. Fenomena langit ini berlangsung dramatis dan menyedot perhatian publik. Lantas sebenarnya objek apakah itu?
Baca Juga: Meteor Besar Warna-warni di Langit Inggris, Apa yang Terjadi?
Heboh Fenomena Bola Api Menyala di Eropa
Hanya selang beberapa jam ketika terlihat di antariksa, bola api tersebut lantas menghiasi langit Eropa. Usut punya usut, ternyata bola api ini adalah asteroid berukuran kecil. Hal tersebut terungkap melalui pengamatan secara detail dan mendalam.
Pengamatan ini dilakukan di tempat khusus yang letaknya sekitar 100 km timur laut Budapest. Kala pengamatan pun memanfaatkan teleskop 0,6 meter. Ketika sudah terungkap objek tersebut, rasa penasaran publik seketika terjawab.
Tak mengherankan karena peristiwa ini membuat warga panik. Banyak yang khawatir akan terkena dampaknya. Karena kepanikan tersebut, warga merasa resah dan was-was dalam menjalani rutinitasnya seperti biasa.
Baca Juga: Gerhana Matahari Langka Akan Terjadi di Indonesia, Ini Lokasinya!
Objek NEO
Asteroid yang melewati langit Eropa dikategorikan sebagai NEO. NEO ini merupakan objek luar angkasa yang dekat dengan Planet Bumi. Hanya saja, objek ini tak terlalu cepat ketika melintasi langit dan tampak samar.
Pada 12 Februari 2023 sekitar pukul 10 malam waktu setempat, informasi tersebut dilanjutkan ke Badan Antariksa Eropa. Fenomena ini menambah deretan peristiwa langit yang menggemparkan dunia. Meski begitu, kemungkinan besar melintasnya objek NEO ini tak membahayakan Bumi.
Awal Mula Terdeteksi Fenomena Bola Api Menyala di Eropa
Sebagaimana yang sudah kita singgung di atas bahwa fenomena langit ini pertama kali terdeteksi oleh Krisztián Sárneczky. Hal tersebut terungkap melalui postingan akun Twitter pribadinya, @sarneczky.
Dalam unggahan tersebut, ia juga menambahkan nama objek NEO yang sempat menghebohkan Eropa. Objek tersebut bernama 2023 CX1 aka #Sar2667. Saat asteroid ini melintas, langit Eropa seketika terang.
Baca Juga: Hujan Meteor Epsilon Gemini di Langit Oktober, Catat Tanggalnya!
Bukan Fenomena Pertama
Ternyata fenomena yang menghebohkan ini bukanlah peristiwa perdana bagi Sárneczky. Pemburu asteroid profesional ini juga pernah menemukan fenomena yang sama pada bulan Maret 2022.
Selain itu, pernah juga ada kejadian meledaknya batu luar angkasa lantai enam di langit Chelyabinsk, Rusia.
Peristiwa mengerikan tersebut terjadi pada tanggal 15 Februari 2013. Saat fenomena ini terjadi, ada sejumlah orang yang mengalami luka ringan. Bahkan tak sedikit pula insfrastruktur yang mengalami kerusakan.
Ketika melihat fenomena tersebut, pemburu asteroid ini sempat berpikir bahwa kejadian ini akan jadi pengalaman terakhirnya. Namun nyatanya mengalami fenomena yang sama lagi. Lantas apakah kedepannya juga akan terjadi fenomena serupa?
Jikalau memang ada fenomena lagi seperti peristiwa bola api menyala di Eropa ini, semoga tak menimbulkan kerugian maupun korban jiwa. Harapannya fenomena tersebut juga tak mengancam keselamatan Planet Bumi. (R10/HR-Online)