Rabu, April 30, 2025
BerandaBerita JabarJumlah Kasus PMK di Jawa Barat Turun Signifikan

Jumlah Kasus PMK di Jawa Barat Turun Signifikan

harapanrakyat.com,- Jumlah hewan yang terjangkit kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Barat, sudah menurun signifikan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar, Arifin Soedjayana mengakui, saat ini masih ada hewan yang terjangkit PMK di Jawa Barat.

Pihaknya mencatat sekitar 69.101 hewan yang terjangkit PMK. Sekitar 81 persennya telah sembuh dari penyebaran penyakit hewan ternak tersebut.

Arifin merinci, dari 69.101 kasus PMK di Jawa Barat, di antaranya 4.363 hewan ternak mati, potong bersyarat 7.175 kasus. Sedangkan untuk hewan yang sudah sembuh PMK sebanyak 56.697 hewan.

Baca Juga : Pemkot Bandung Tindak Tegas PKL Masuk Zona Merah Masjid Al Jabbar

“Untuk saat ini jumlah kasus aktif yang tercatat di DKPP Jabar tinggal 887 kasus atau 1,4 persen,” ungkapnya di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/2/2023).

Kendati mengalami penurunan yang cukup signifikan, pihaknya terus melakukan upaya dalam proses penuntasan kasus PMK tersebut.

Arifin menjelaskan, kota dan kabupaten yang sudah tidak nihil kasus PMK, yakni Kota Banjar, Kabupaten Bogor, Ciamis.

Kemudian daerah lainnya yakni, Kabupaten Karawang, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, dan Majalengka.

Sedangkan 13 kabupaten/kota lainnya, Arifin mengungkapkan, hingga saat ini masih terdapat kasus aktif PMK, meskipun penyebarannya di bawah 50 persen.

“Jadi untuk daerah yang saat ini masih memiliki kasus aktif, meski rerata di bawah 50 kasus, seperti Kabupaten Garut, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, dan sejumlah daerah lainnya,” tuturnya.

Baca Juga : DPK3AB Jabar Catat 268 Kasus Kekerasan Anak Selama 2022

Arifin menerangkan bahwa pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin, dalam menuntaskan sebaran kasus PMK di Jawa Barat.

“Kasus PMK aktif di Jawa Barat menyisakan 1,4 persen, tapi kita akan berupaya secara optimal untuk segera menuntaskan dan memutus penyebarannya,” ungkapnya. (Rio/R13/HR-Online/Editor-Ecep)

Perusahaan Kendaraan Travel

Perusahaan Kendaraan Travel Tanggung Biaya Korban Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Sumedang

harapanrakyat.com,- Kecelakaan maut menimpa mobil travel milik perusahaan kendaraan travel Bhinneka Sangkuriang Shuttle di Jalan Tol Cisumdawu Kilometer 189, kawasan Desa Mandalaherang, Kecamatan Cimalaka,...
Pengelolaan Sampah di TPS

Menanti Hasil Evaluasi Pengelolaan Sampah di TPS Kamisama Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Problem pengelolaan sampah di TPS Kamisama (Kawasan Minimasi Sampah Mandiri), Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, rupanya belum menemui titik terang. Diketahui,...
Korban Kecelakaan Maut di Tol

Terungkap, Ini Identitas Korban Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Km 189 Sumedang

harapanrakyat.com,- Pihak kepolisian Polres Sumedang berhasil mengidentifikasi tiga korban kecelakaan maut di Tol Cisumdawu Km 189 yang meninggal dunia. Seperti diketahui kecelakaan maut ini...
Jelang May Day, Polres Banjar Lakukan Simulasi Sispamkota

Jelang May Day, Polres Banjar Lakukan Simulasi Sispamkota

harapanrakyat.com,- Jelang peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, Kapolres Banjar, Jawa Barat, siagakan personel untuk menjaga keamanan dan ketertiban jika terjadi aksi unjuk...
Korban Tertabrak Mobil Jip Bassis Dewa 19 di Tasikmalaya Makin Membaik, Polisi Ungkap Dua Pihak Tempuh Jalur Islah

Korban Tertabrak Mobil Jip Bassis Dewa 19 di Tasikmalaya Makin Membaik, Polisi Ungkap Dua Pihak Tempuh Jalur Islah

harapanrakyat.com,- Korban yang tertabrak mobil jip basis band Dewa 19 kini semakin membaik. Korban yang bernama Sandika Ramadansyah (8) tertabrak di Jalan Nasional Tasikmalaya-Pangandaran,...
Ilustrasi dikejar tawon engang

Cari Rumput Berujung Dikejar Tawon Engang, Wajah Warga Ciamis Ini Bengkak dan Alergi

harapanrakyat.com,- Wajah Omang bengkak dan alergi gegara disengat tawong engang. Warga Dusun Kalangon, Desa Sindanglaya, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini awalnya dikejar...