Sabtu, April 12, 2025
BerandaBerita JabarDPK3AB Jabar Catat 268 Kasus Kekerasan Anak Selama 2022

DPK3AB Jabar Catat 268 Kasus Kekerasan Anak Selama 2022

harapanrakyat.com,- Selama 2022, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat mencatat 268 kasus kekerasan pada anak.

Hal tersebut dikatakan Kepala UPTD DP3AKB Jawa Barat, Anjar Yusniar kepada wartawan di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/2/2023).

“Berdasarkan laporan di sistem informasi sinponi PPA pusat, ada 2002 kasus kekerasan pada anak maupun perempuan, yang terjadi di seluruh Jawa Barat yakni di 27 kota/kabupaten,” ungkapnya.

Baca Juga : Kekerasan Anak di Cimahi, DP3A Kota Bandung Berikan Pendampingan Korban

Sementara itu, selama periode Januari 2023, lanjut Anjar, pihaknya telah menerima 37 pengaduan tindakan kekerasan pada anak.

Oleh karena itu, pihaknya berupaya secara optimal dalam mencegah terjadinya kasus tersebut yang sering terjadi di masyarakat.

Menurutnya, kendati tindak kekerasan pada anak ini memiliki banyak faktor dan belum adanya kajian penyebab utama berdasarkan hasil penelitian, namun kekerasan pada anak ini mayoritasnya lantaran faktor dari pengasuhan orang tua.

“Kebanyakannya dari faktor pengasuhannya orang tua. Jadi dalihnya bisa seperti itu karena cara mendidiknya begitu (dengan tindakan kekerasan). Padahal itu bukan cara yang baik dalam mendidik anak. Akan tetapi, setiap kasus itu berbeda-beda penyebabnya,” ucap Anjar.

Untuk itu, ia akan terus mengimbau kepada masyarakat jika menemukan atau mengalami tindakan kekerasan, untuk segera melaporkannya.

“Kami melihat kalau semakin banyak kasus, itu artinya masyarakat itu sudah semakin berani melaporkan (kasus kekerasan). Karena angka yang laporannya masuk ke kami demikian, dan diperkirakan masih banyak kasus-kasus kekerasan yang belum terlaporkan,” tuturnya.

Baca Juga : Pelaku Penganiayaan Bocah di Cimahi Terancam Hukuman Berat

Ia menambahkan, dengan adanya laporan kasus tindakan kekerasan pada anak ini, maka hal itu dapat mencegah kejadian tersebut berlanjut bahkan hingga tingkat yang lebih serius.

“Kami mengimbau masyarakat harus lebih berani lagi dalam mencegah, jika mengetahui ada indikasi kekerasan. Itu bisa dengan turun, mencegah, membela, dan melaporkan,” ungkapnya. (Rio/R13/HR-Online/Editor-Ecep)

Cara Menggunakan Grok AI di HP Android dan iPhone

Cara Menggunakan Grok AI di HP Android dan iPhone

Grok AI di HP termasuk bentuk kemajuan teknologi saat ini. Sesuai dengan namanya, chatbot ini memang menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence. Karena...
ZTE Nubia Focus 2, Smartphone dengan Kamera 108MP dan Android 15

ZTE Nubia Focus 2, Smartphone dengan Kamera 108MP dan Android 15

ZTE kembali meramaikan pasar smartphone dengan peluncuran ZTE Nubia Focus 2. Ini merupakan sebuah HP Android kelas menengah yang mengusung spesifikasi menarik, terutama di...
Asal usul Arya Penangsang di Jawa Tengah, Raja Demak Kelima yang Penuh dengan Dendam

Asal usul Arya Penangsang, Raja Demak Kelima yang Penuh dengan Dendam

Asal usul Arya Penangsang memuat kisah sejarah yang menarik. Hal itu mengingat sosoknya sebagai raja Kerajaan Demak kelima yang sangat berpengaruh. Ia terkenal sebagai...
Apa Manfaat Fitur Teen Accounts Facebook Simak Ulasannya.

Apa Manfaat Fitur Teen Accounts Facebook? Simak Ulasannya

Meta secara resmi telah memperkenalkan fitur Teen Accounts Facebook dan Messenger. Rancangan fitur terbaru ini bermanfaat untuk memberikan perlindungan ekstra khususnya bagi pengguna remaja....
Amalan Setara Haji dan Umroh Berpahala Besar

Amalan Setara Haji dan Umroh Berpahala Besar

Amalan setara haji dan umroh bukan sekadar wacana penghibur bagi yang belum bisa ke Makkah. Justru, ini adalah bentuk kasih sayang Allah bagi siapa...
Yamaha Y15ZR SE 2025, Motor Bebek Tampilan Sangar

Yamaha Y15ZR SE 2025, Motor Bebek Tampilan Sangar

Yamaha kembali bikin heboh pasar motor bebek lewat peluncuran edisi spesial yang bikin banyak mata melirik. Yap, ini dia Yamaha Y15ZR SE 2025 yang...