Senin, April 7, 2025
BerandaBerita TerbaruPeristiwa Perkaratan Besi dalam Kimia, Berikut Penjelasannya

Peristiwa Perkaratan Besi dalam Kimia, Berikut Penjelasannya

Peristiwa perkaratan besi juga terkenal sebagai korosi. Sebenarnya, peristiwa perkaratan pada besi ini dapat dijelaskan secara ilmiah. Hal itu karena peristiwa perkaratan atau korosi sebenarnya termasuk proses kimia.

Anda bisa memperhatikan besi-besi di sekitar. Pasti setidaknya ada besi yang sudah berkarat dan berubah warna menjadi kemerahan atau kecoklatan.

Hal tersebut dapat terjadi karena berbagai macam faktor. Di dalam kimia, proses perkaratan ini memiliki nama korosi.

Korosi secara umum akan merusak benda-benda berbahan logam, termasuk di antaranya besi. Yuk simak penjelasannya lebih lanjut di sini!

Baca Juga: Contoh Pelapukan Kimiawi di Batuan Berserta Penjelasannya!

Peristiwa Perkaratan Besi, Ini Faktornya

Besi merupakan material yang sering manusia gunakan untuk berbagai kebutuhan. Akan tetapi, semakin lama besi dapat mengalami perkaratan yang membuatnya berubah warna.

Selain itu, karat pada besi juga membuatnya semakin rapuh. Tanpa Anda sadari, proses perkaratan ini termasuk ke dalam jenis perubahan kimia.

Berkaratnya besi merupakan contoh perubahan kimia zat. Itu dapat terjadi karena adanya reaksi redoks yang mendorong pembentukan karat.

Berkaratnya besi juga akan mengubah komposisi kimia dan juga sifat dari besi. Alhasil, besi tidak akan sama lagi seperti sebelumnya.

Apa yang Dimaksud dengan Korosi?

Adanya peristiwa perkaratan besi sebenarnya termasuk korosi. Korosi sendiri merupakan peristiwa rusaknya logam akibat adanya reaksi dengan lingkungannya.

Selain itu, korosi juga merupakan fenomena elektrokimia dan hanya dapat menyerang logam. Ada juga yang menyebut bahwa karat merupakan proses rusaknya logam karena adanya zat penyebab karat.

Peristiwa karat atau korosi pada benda-benda logam ini dapat terjadi karena berbagai macam faktor. Apabila dalam proses elektrokimia, korosi ini berasal dari reaksi redoks atau reduksi oksidasi lingkungan sekitar.

Baca Juga: Peran Kimia dalam Bidang Industri, Apa Saja?

Reaksi Redoks dalam Perkaratan Besi

Peristiwa korosi atau perkaratan yang terjadi di besi ini merupakan hasil dari reaksi redoks (reduksi dan oksidasi) yang sebenarnya tidak diinginkan.

Besi sebenarnya akan bereaksi dengan air dan juga oksigen untuk membentuk besi (III) oksida terhidrasi atau yang juga terkenal dengan sebutan karat.

Ketika besi dengan sedikit goresan, kemudian bertemu dengan air, uap air, bahkan oksigen, maka akan segera terjadi reaksi redoks.

Bagian besi yang sudah memiliki goresan tersebut akan bertindak sebagai anoda. Sementara itu bagian permukaan besi yang lainnya akan berperan sebagai katoda.

Reaksi oksidasi sendiri akan terjadi pada anoda, ketika besi (Fe) berubah menjadi bentuk ion, yaitu besi (II) (Fe2+). Terjadi juga perpindahan elektron (e-) hasil reaksi dari anoda ke katoda.

Untuk melengkapi reaksi redoks, reaksi reduksi juga terjadi secara spontan di bagian katoda besi. Pada peristiwa perkaratan besi ini, oksigen (O2) akan direduksi menjadi air (H2O).

Air sendiri merupakan pelarut Fe+ dan bertindak sebagai jembatan garam. Sehingga, air yang termasuk larutan elektrolit ini dapat lebih cepat mendorong reaksi perkaratan, misalnya seperti air laut atau air garam.

Terbentuknya Karat pada Besi

Karat akan terbentuk apabila ion besi (II) (fe2+) bereaksi dengan air (H2) dan juga gas oksigen (O2) untuk mengalami oksidasi lebih lanjut.

Dari hasil reaksi yang terjadi, maka hasil akhir reaksi redoks pada peristiwa perkaratan besi adalah 2Fe203. H20 atau besi (III) oksida juga akan terhidrasi.

Besi (III) oksida terhidrasi atau karat akan memiliki warna yang khas. Mereka akan berubah menjadi warna coklat kemerahan, berstruktur yang lebih rapuh.

Hal tersebut tentunya sangat berbeda dengan besi (Fe) yang kokoh dan masih mengkilap. Peristiwa karat dapat mengelupas dari permukaan besi.

Apabila itu terjadi, maka akan menyebabkan permukaan baru besi terekspos ke lingkungan luar. Ketika permukaan baru tersebut bertemu dengan air, uap, dan juga oksigen, maka reaksi redoks akan kembali terjadi.

Baca Juga: Ciri Perubahan Kimia dan Contohnya, Beda dengan Perubahan Fisika

Alhasil, proses perkaratan pada besi akan terus terjadi tanpa henti. Proses perkaratan akan berhenti hingga semua bagian besi berkarat dan hilang karena strukturnya yang semakin rapuh.

Agar peristiwa perkaratan besi ini tidak terjadi, biasanya banyak orang yang melapisi besi tersebut dengan bahan cat khusus. Ketika ada cat khusus tersebut, maka besi tidak akan langsung terpapar oleh air atau oksigen yang dapat menyebabkan karat. (R10/HR-Online)

Cemilan Asal Garut yang Laris Manis Jadi Buruan Pebalik Lebaran

Burayot, Cemilan Asal Garut yang Laris Manis Jadi Buruan Pebalik Lebaran

harapanrakyat.com,- Burayot, cemilan manis asal Garut, Jawa Barat, laris manis menjadi buruan dari para pebalik lebaran 2025. Para pedagang makanan khas Garut ini pun...
Di Balik Kemenangan Lawan Korsel

Di Balik Kemenangan Lawan Korsel, Ternyata Pemain Timnas Indonesia U-17 Produk Elite Semua!

Di balik kemenangan Timnas Indonesia melawan Korea Selatan (Korsel) di laga perdana Grup C Piala Asia U-17 2025 kemarin, ternyata ada fakta mengejutkan dari...
Pungutan Liar di Obyek Wisata

Saber Pungli Temukan Dugaan Pungutan Liar di Obyek Wisata Pangandaran

harapanrakyat.com,- Saber Pungli Pangandaran menemukan adanya dugaan pungutan liar di kawasan obyek wisata Pangandaran, Jawa Barat. Salah satunya adalah dugaan tindak pidana pungutan liar...
Hotman Paris Akan Jalani Endoskopi di Singapura, Buntut Ambruk Saat Sidang

Hotman Paris Akan Jalani Endoskopi di Singapura, Buntut Ambruk Saat Sidang

Hotman Paris dijadwalkan akan jalani endoskopi di Singapura bulan ini. Hal itu merupakan buntut dari ambruknya pengacara kondang tersebut di ruang sidang Pengadilan Negeri...
Kasus Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru

Fakta Baru Kasus Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru, Ada Dugaan Kekerasan Seksual

harapanrakyat.com,- Proses penyelidikan kasus pembunuhan jurnalis di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Juwita, masih berlanjut. Kasus pembunuhan tersebut sudah naik ke tahap penyidikan sejak Sabtu 29...
Tanah Longsor Terjang 2 Desa di Panawangan Ciamis

Tanah Longsor Terjang 2 Desa di Panawangan Ciamis, Ratusan Warga Mengungsi

harapanrakyat.com,- Beberapa titik di Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terdampak tanah longsor. Kejadian tanah longsor tersebut terjadi pada Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 17.00...