Untuk Anda pegiat digital marketing atau bisnis digital, mungkin istilah SEO dan SEM bukan lagi hal yang asing. Namun, terkadang muncul kerancuan dari tipisnya perbedaan keduanya.
Sekilas terlihat sama, namun sesungguhnya punya sisi berbeda. Artikel ini akan mengulas mana yang cocok untuk bisnis, SEO atau SEM.
Keduanya punya pendekatan yang berbeda, terutama dalam hal peningkatan visibilitas sebuah situs dalam mesin pencarian.
Lantas, apa perbedaan keduanya? Mari simak ulasan berikut.
Pengertian SEO
Search Engine Optimization atau SEO adalah upaya optimasi situs demi mendapatkan ranking teratas pada halaman hasil pencarian.
“SEO berarti pengoptimalan alat telusur dan merupakan proses yang digunakan untuk mengoptimalkan konfigurasi teknis situs, relevansi konten dan popularitas tautan.
Sehingga dapat ditemukan dengan mudah, lebih relevan, dan populer terhadap kueri penelusuran pengguna, dan akibatnya, mesin telusur memberi peringkat yang lebih baik,” demikian ulasan di Mail Chimp.
Kemudian, di dalam penerapannya, ada strategi lain yang menjadi pendukung, salah satunya adalah Backlink.
Backlink adalah metode yang dapat membantu suatu website memperoleh ranking kemudian menjadi dorongan agar website menembus peringkat pertama hasil pencarian.
Untuk kebutuhan, banyak orang yang pada akhirnya mengandalkan Jasa Backlink.
Lalu, terdapat empat pilar dalam SEO sebagai kunci agar mendorong situs mendapatkan hasil terbaik, yakni yakni technical SEO, on-page SEO, off-page SEO dan konten.
Anda bisa memperoleh kunjungan organik dengan mengkombinasi keempat pilar tersebut.
Anda harus ingat bahwa menerapkan teknik tersebut tidak serta merta menghasilkan yang diharapkan dalam sekejap.
Namun, butuh waktu karena mesin pencari juga akan melakukan penilaian terhadap situs Anda.
Pengertian SEM
Search Engine Marketing atau SEM menjadi alternatif dalam optimalisasi situs agar dapat muncul dalam hasil pencarian. Untuk melakukan metode ini, Anda butuh biaya lebih besar. Sebab, menerapkan konsep pay per click.
Dalam menerapkan strategi ini, umumnya butuh kata kunci yang komprehensif. Dengan demikian, penting bagi Anda untuk memahami dan memiliki strategi tambahan.
Jenisnya antara lain, shopping ads, search ads, display ads dan masih banyak lagi.
Perbedaan SEO dan SEM
Ketika Anda menerapkan kedua metode ini, sejatinya akan memberikan tingkat kunjungan yang baik dan lead berkualitas. Namun, apa yang menjadi pembeda dari keduanya? Mari kita bedah.
Target Audiens
Dengan SEM, Anda bisa menciptakan target audiens lebih spesifik. Anda bisa menentukan kategori hingga demografi di dalamnya.
Sementara, konten SEO lebih mengandalkan kualitasnya. Kemudian, barulah Anda mengetahui konten Anda apakah sudah menyasar pada target audiens atau belum.
Potensi Klik
Pengunjung akan mengetahui perbedaan konten organik dengan SEM lewat tanda Ad atau Iklan yang tersemat.
Mengingat pengunjung umumnya punya sentimen terhadap konten promosi, maka konten organik berpotensi lebih unggul.
Sebaliknya, potensi klik pada iklan berbayar cenderung kurang besar.
Kecepatan Hasil Pencarian
Agar dapat memperoleh kunjungan yang tinggi, Anda harus memberikan konten berkualitas dan punya relevansi. Sehingga membuatnya mudah muncul di hasil pencarian.
Meski bagus untuk jangka panjang, namun hasil dari metode SEO tidak bisa sekejap saja datang.
Sebaliknya, hasil SEO lebih cepat. Sebab, Anda bisa menyesuaikan di awal untuk mendapatkan hasil lebih terukur.
Namun, jika hasilnya kurang memuaskan, Anda bisa mematikan iklan tersebut.
Biaya
Untuk SEM, Anda harus mengeluarkan biaya untuk membayarnya seperti iklan. Sementara, SEO bisa Anda terapkan dengan biaya kecil atau tidak sama sekali. Anda lebih fokus pada penciptaan konten berkualitas demi menjaring audiens.
Lantas, mana strategi yang lebih tepat untuk bisnis Anda? Sebaiknya Anda bisa mempertimbangkan hal-hal ini.
Pertama, target apa yang ingin Anda dapatkan. Jika Anda ingin segera mendorong angka penjualan, maka SEM adalah pilihannya. Namun, jika Anda ingin proyek jangka panjang, maka maksimalkan SEO.
Lalu, ketahui performa situs Anda. Jika visibilitas secara organik sudah baik, Anda bisa mengandalkan SEM.
Bila perlu, Anda bisa mengkombinasikan keduanya. Caranya, gunakan insight dari SEM untuk melakukan pendekatan terhadap SEO. Maksimalkan konten yang ada, lalu optimasikan dengan SEM.
Itulah hal-hal yang perlu Anda ketahui untuk strategi bisnis, antara SEO atau SEM. Dengan memahaminya, akan membuat Anda lebih leluasa menyusun metode bisnis digital lebih efisien. (Deni/R4/HR-Online)