Drs. Dodi Hartadi, M.Si., Kabid Diknas, Disdikpora Kota Banjar. Foto: Nanang S/HR.
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Dinas Pendidikan Kota Banjar dengan tegas melarang siswa merayakan Valentine Day, atau hari kasih saying, yang dinilai lebih menjurus kepada pergaulan bebas.
“Kami khawatir para siswa bila merayakan valentine day akan menjadi budaya negative. Itukan budaya barat, yang tak perlu kita dicontoh,” tegas Drs. Dodi Hartadi, M.Si., Kabid Diknas, Disdikpora Kota Banjar kepada HR online, seusai Maulid Nabi Muhammad SAW., di SMP PGRI Langensari, Sabtu, (14/02/2015).
Valentine day, menurut Dodi, menjurus kepada siswa untuk berpacaran dan pergaulan bebas, serta kepada aktifitas seksual. Terlebih saat ini di Kota Banjar, banyak pelajar terjangkit HIV/AIDS.
“Kami menghimbau kepada guru dan kepala sekolah untuk mengawasi siswa, terlebih pada hari sabtu ini (malam minggu.red), banyak siswa melakukan aktifitas diluar rumah,” ungkapnya.
Dodi juga meminta guru dan kepala sekolah, lebih mengarahkan siswa kepada kegiatan lebih positif. Misalnya pada 14 Februari ini, SMP PGRI Langensari memperingati Maulid Nabi, sekaligus Hotmil Qur’an, dan menyantuni fakir miskin/anak yatim piatu.
“Pencanangan program magrib mengaji, ternyata telah ditetapkan lebih dulu oleh SMP PGRI Langensari dengan jam pelajaran membaca Al-qur’an dalam setiap minggunya,” ujarnya.
Untuk itu, pihak Disdik Kota Banjar meminta sekolah lain bisa meniru menjalankan program mengaji Al-qur’an dalam mata pelajarannya. (Nanang S/R1/HR-Online)