Contoh peristiwa pemuaian dan penyusutan sangat banyak. Terjadinya peristiwa pemuaian dan juga penyusutan ini akibat perubahan suhu. Pengertian suhu sendiri menunjukkan derajat panas benda.
Apabila suhu benda tersebut semakin tinggi, maka artinya semakin panas benda tersebut. Selain itu, suhu juga menunjukkan besar energi yang ada pada suatu benda.
Energi panas yang ada pada benda dapat mengubahnya. Bahkan, benda tersebut juga bisa mengalami pemuaian.
Baca Juga: Pengaruh Gaya Terhadap Benda, Berikut 5 Contohnya!
Peristiwa Pemuaian dan Penyusutan berikut Beberapa Contohnya
Salah satu perubahan wujud benda adalah pemuaian dan penyusutan. Pemuaian panas merupakan perubahan suatu benda yang dapat menjadikannya bertambah lebar, panjang, luas, atau volumenya karena terkena kalor atau panas.
Selain pemuaian karena panas, suatu benda juga bisa mengalami penyusutan. Penyusutan sendiri merupakan perubahan benda yang menjadikan ukurannya berkurang panjang, luas, dan lebar karena terkena suhu dingin.
Peristiwa pemuaian dan juga penyusutan ini dapat terjadi pada logam, air, dan udara. Berikut ini beberapa contohnya:
Ban Sepeda/Motor dan Mobil
Ketika Anda memompa udara ke dalam ban, maka tidak boleh berlebihan. Hal itu karena memompa udara terlalu banyak ke dalam ban bisa berakibat fatal.
Apabila ban sepeda, ban sepeda motor, dan juga ban mobil terisi udara terlalu banyak, maka ban tersebut akan mengeras. Alhasil, ban tidak enak untuk dikendarai.
Selain itu, mengisi udara terlalu penuh di ke dalam ban akan membahayakan pengemudi karena bisa meletus. Hal itu karena udara di dalam ban dapat memuai karena terkena panas. Sehingga, ini bisa menjadi contoh peristiwa pemuaian dan penyusutan.
Penggunaan Termometer
Apakah Anda pernah menggunakan termometer badan atau termometer klinis? Cara menggunakan termometer tersebut adalah dengan menempelkannya ke beberapa bagian tubuh.
Tujuan menempelkan termometer tersebut adalah untuk mengukur suhu panas. Setelah beberapa lama, maka cairan dalam termometer akan naik. Hal tersebut terjadi karena pemuaian setelah mendapatkan panas tubuh.
Ketika termometer tidak Anda gunakan, maka mengalami penyusutan, sehingga cairan akan kembali turun.
Baca Juga: Perbedaan Peristiwa Membeku dan Mencair, Jangan Salah Arti!
Pemasangan Kaca Jendela
Coba Anda amati posisi kaca jendela yang terpasang di sekolah atau area rumah. Sebelum pemasangan, para tukang kayu akan selalu merancang ukuran bingkai jendela sedikit lebih besar dari ukuran sebenarnya.
Hal tersebut perlu mereka lakukan karena terjadi contoh peristiwa pemuaian dan penyusutan. Tukang kayu memberikan ruang pemuaian bagi kaca ketika terkena panas.
Apabila jendela tidak memiliki ruang pemuaian, maka kaca akan retak atau bahkan pecah ketika terkena panas.
Kawat/Kabel Listrik dan Telepon
Anda mungkin sering memperhatikan kawat atau kabel telepon di jalan itu mengendur dan tidak lurus. Sebenarnya ada alasan di balik hal tersebut.
Kabel atau kawat listrik dan telepon yang melengkung bertujuan untuk menghindari kerusakan. Ketika kawat atau kabel ini melengkung, maka tidak akan putus ketika mengalami penyusutan di malam hari.
Karena suhu yang lebih rendah, maka akan terjadi contoh peristiwa pemuaian dan penyusutan pada kabel telepon atau listrik tersebut.
Sambungan Rel Kereta Api
Anda mungkin belum pernah memperhatikannya, tetapi sebenarnya ada celah diantara dua batang rel kereta api. Tentunya desain ini memiliki tujuan tertentu.
Pemberian celah pada rel kereta api bertujuan untuk memberikan ruang memuai. Ketika rel kereta api terkena panas, maka rel tersebut tidak akan melengkung.
Karena apabila rel yang terkena panas itu melengkung, maka akan sangat berbahaya untuk gerbong kereta yang melewatinya.
Baca Juga: Perubahan Gas ke Padat, Berikut Penjelasan dan Contohnya
Agar-Agar Buatan
Makanan penutup yang populer ini juga mengalami pemuaian dan juga penyusutan. Ketika dimasak, agar-agar akan mengalami peristiwa pemuaian.
Pemuaian ini terjadi karena proses memasak yang menggunakan api sehingga suhu ruangan menjadi lebih tinggi dan juga panas.
Ketika sudah matang dan mulai dingin, agar-agar akan mulai menyusut dari bentuk semula. Ukuran agar-agar akan menyusut lebih sedikit karena suhu yang panas berubah menjadi dingin. Nantinya agar-agar juga akan memadat dan membentuk wadah tempatnya.
Itu hanyalah sebagian kecil dari contoh peristiwa pemuaian dan penyusutan yang ada di kehidupan. Ada begitu banyak contoh lainnya yang dapat kita perhatikan. Proses ini sangat bermanfaat di kehidupan dalam berbagai bidang. (R10/HR-Online)