harapanrakyat.com,- Seorang pelajar SMA di Kota Banjar, Jawa Barat, dilaporkan hilang oleh keluarganya. Pelajar SMA hilang sejak hari Senin (30/1/2023) kemarin.
Pelajar yang hilang itu bernama Rahma Alya (17), warga Dusun Sukanagara, Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar. Ia merupakan siswi kelas 12 di SMA Negeri 2 Banjar.
Orang tua Rahma, Nafirotul Khasanah mengatakan, saat itu anaknya hendak pergi berangkat sekolah seperti biasa bersama temannya.
“Kebetulan kemarin berangkat sekolahnya dijemput sama temannya. Namun anak saya nggak sampai ke sekolah, tapi turun di parkiran. Ditanya sama temannya, tapi jawab mau pergi aja” kata Nasirotul Hasanah kepada harapanrakyat.com, Rabu (1/2/2023).
Baca Juga: Perempuan Muda yang Hilang di Banjar Sempat Terlihat Dibawa Pria Tak Dikenal
Sementara untuk ciri-ciri pelajar SMA di Kota Banjar yang hilang tersebut, menggunakan pakaian seragam sekolah putih abu-abu.
“Pakaian terakhir yang anak saya pakai paling itu seragam sekolah putih abu-abu, karena kan mau berangkat ke sekolah. Kemudian tinggi badan sekitar 160 cm dan warna kulit sawo matang,” jelasnya.
Lanjut Nafirotul Khasanah, saat ini keluarga sedang berusaha mencari keberadaan korban. Selain itu juga pihaknya sudah melaporkan ke kantor Polsek Langensari, Polres Kota Banjar.
“Kita sekarang sama warga masih mencari keberadaan anak saya. Tapi sampai sekarang belum ketemu,” ucapnya.
Menurutnya, selama ini korban dengan keluarga tidak ada masalah apapun.
“Sama keluarga nggak ada masalah sama sekali. Anaknya pendiam nggak pernah aneh-aneh,” tuturnya.
Baca Juga: Satu Santri di Banjar yang Hilang Akhirnya Ditemukan, 2 Masih Pencarian
Sementara itu, Kapolsek Langensari AKP Yudi Ristiyanto menyampaikan, pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait pelajar SMA di Kota Banjar yang hilang tersebut.
“Iya kemarin sore sekitar pukul 16.00 WIB ada laporan masuk terkait anak yang meninggalkan rumah,” katanya.
Lanjutnya menambahkan, pihak kepolisian saat ini sedang berupaya melakukan pencarian dan mengumpulkan keterangan dari saksi.
“Sudah kita upayakan lidik,” pungkasnya. (Sandi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)