Prospek saham GOTO tahun 2023 lebih baik. Perkiraannya prospek dari saham GOTO ini akan lebih baik dan juga memiliki peluang melesat. Potensi kenaikan suku bunga di Q3-2023 hingga jelang pemilu 2024 menjadi katalis pertumbuhan bisnis teknologi.
Selain itu adanya perluasan bisnis baru Gojek-Tokopedia juga bisa menopang prospek GOTO ke depannya. Sepanjang awal tahun 2023 ini harga saham GOTO berhasil bersinar. Bahkan perusahaan ini bisa menjadi penopang utama untuk indeks BEI atau Bursa Efek Indonesia.
GOTO menopang BEI dari kejatuhan lebih dalam pada sepanjang bulan ini. Padahal pada awal Desember 2022, saham GOTO sempat terperosok jauh. Namun pada penutupan perdagangan Jumat (13/01/2023) saham GOTO bisa kembali naik.
Baca Juga: Indeks Saham Properti, Alami Penguatan Tertinggi
Prospek Saham GOTO Karena Adanya Peningkatan Suku Bunga
Adanya peningkatan suku bunga sepertinya akan berdampak positif ke saham teknologi. Salah satunya yaitu terhadap saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GOTO. Saham GOTO akan terimbas peningkatan suhu bunga acuan BI7DRR menjadi 5,75 persen.
Tepatnya yaitu pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang terlaksana beberapa waktu lalu. Pada penutupan perdagangan hari Jumat 20 Januari 2023 lalu, IHSG menguat menjadi 0,81% di level 6. Bank Indonesia atau BI juga telah resmi menaikkan bunga acuan menjadi 5.75%.
Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan atau ISHG cukup atraktif. Sebab, diperdagangkan pada forward price to earning atau PE 10,8 kali. Terdapat peluang BI akan mengerek suku bunga lanjutan.
Baca Juga: Saham Emiten Emas Terus Melejit di Awal Tahun 2023
Peningkatan Suku Bunga Memberikan Sinyal
Analis CGS-CIMB Sekuritas mengatakan peningkatan bunga oleh BI memberikan suatu sinyal. Tepatnya yaitu sinyal ke pelaku pasar jika bank sentral Indonesia tidak akan terlalu agresif meningkatkan bunga. Hal tersebut memberikan katalis positif ke prospek saham GOTO dan bisa membuat saham teknologi rebound.
Selain dari suku bunga BI, kenaikan rebound saham GOTO juga bisa terjadi karena faktor lain. Misalnya yaitu masuknya GOTO ke indeks MSCI hingga kinerja fundamental GOTO. Perkiraannya indeks MSCI bakal melakukan rebalancing terhadap portofolio di bulan ini atau bulan depan.
Sementara itu dari sisi fundamental GOTO telah melakukan diestasi aset non-inti saham seperti AMRT. Selain itu, GOTO juga sudah melakukan perampingan karyawan di akhir tahun 2022 silam. Hal tersebut mereka lakukan sebab ingin berfokus terhadap perbaikan bottom line.
Baca Juga: Prospek Saham Bank Syariah Positif Menjelang Pemilu 2024
Berpeluang Masuk Indeks Global
GOTO juga mengakselerasi targetnya agar mampu mencapai profitabilitas pada rop line-nya tahun ini. Salah satu upaya perbaikan profitabilitas ini juga terlihat dari promotional spending GOTO yang rendah. Sementara itu MNCN, ERAA, WIKA dan HMSP menjadi kandidat terkuat untuk keluar dari LQ45.
Kini saham GOTO juga memiliki peluang yang besar untuk masuk ke indeks global. Sebab seperti yang kita tahu GOTO menjadi emiten teknologi dengan nilai kapitalisasi terbesar di Indonesia. Hal tersebut tentunya baik untuk prospek saham GOTO ke depannya. (R10/HR-Online)