harapanrakyat.com,- Kepala sekolah tingkat SD dan SLTP se wilayah eks Kewedanaan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengikuti Sosialisasi sekolah sehat pada Kamis (26/1/2023).
Kegiatan tersebut bertempat di KGK Kawali, Kabupaten Ciamis. Komisi D Bidang Kesra DPRD Kabupaten Ciamis turut menghadiri kegiatan tersebut.
Selain itu, hadir juga Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis.
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Ii mengatakan, seiring dengan banyaknya berita keracunan makanan, maka sosialisasi perlu dilakukan.
Baca Juga : Waspada Zat Berbahaya, Dinkes Ciamis Minta Masyarakat Cerdas Memilih Jajanan
Tujuannya untuk mencegah peristiwa tersebut terjadi di sekolah. Menurut Ii, pihak sekolah bisa mengupayakan hal itu dengan mewujudkan sekolah sehat.
“Guna menunjang keberhasilan sekolah sehat, maka perlu adanya pembinaan UKS di setiap sekolah melalui tiga program pokok UKS,” katanya, Kamis (26/1/2023).
Program Sekolah Tingkat SD dan SLTP untuk Mewujudkan Lingkungan Belajar Sehat
Ii melanjutkan, tiga program pokok tersebut yakni pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.
“Apabila tiga pokok program UKS dapat berjalan dengan baik, maka dengan sendirinya dapat meningkatkan kesehatan,” lanjutnya.
Menurut Ii, mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik tercermin dalam PHBS dan lingkungan sekolah yang sehat.
“Sehingga, dengan itu memungkinkan peserta didik menjalani pertumbuhan dan perkembangan yang optimal,” ujarnya.
Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Uned mengatakan, karena hampir 95 persen sekolah tidak memiliki kantin, maka lembaga pendidikan harus waspada terhadap makanan dan minuman yang anak-anak beli.
Baca Juga : Disdik Ciamis Larang Siswa Bawa Lato-lato ke Sekolah
Uned mencontohkan, seperti peristiwa keracunan Chiki bul yang berbahaya karena nitrogennya dan sampai menimbulkan korban.
“Meski peristiwanya di luar Kabupaten Ciamis, namun keracunan dari nitrogen cair merupakan kejadian luar biasa (KLB),” katanya.
Pengembangan Kantin Sehat
Panitia kegiatan, Endang menuturkan, karena hampir semua sekolah tidak memiliki kantin, maka perlu adanya pengembangan makanan sehat.
“Perlu adanya upaya sekolah untuk melakukan tindakan persuasif terhadap para pedagang, langkah lebih jauh nya pembuatan kantin sehat di sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, Endang menambahkan, peserta sosialisasi merupakan kepala sekolah tingkat dasar dan SLTP se wilayah eks Kewedanaan Kawali.
“Wilayah ini meliputi Kecamatan Cipaku, Kawali, Lumbung, Panawangan dan Jatinagara.” Pungkasnya. (Edji/R12/HR-Online/Editor-Rizki)