Fungsi stut kopling pada motor penting untuk pengguna ketahui. Stut kopling pada motor memiliki berbagai fungsi yang bisa membantu motor berjalan dengan lancar. Pada kopling motor terdapat berbagai komponen yang bersatu sehingga bisa menjalankan fungsi dengan baik.
Kopling merupakan salah satu komponen yang vital bagi kendaraan. Terdapat beberapa jenis kopling yang ada pada motor. Berbagai jenis kopling tersebut seperti kopling manual, otomatis, dan ganda.
Baca Juga: Kopling Motor Tiba-Tiba Los, Ini Beberapa Penyebabnya!
Berbagai Fungsi Stut Kopling pada Motor
Stut kopling merupakan salah satu bagian dari sistem transmisi kendaraan bermotor. Stut kopling terdiri dari sebuah tuas yang terhubung pada pedal kopling dalam kendaraan.
Saat pengemudi menekan pedal kopling, tuas stut kopling akan bergerak dan menghubungkan kopling antara roda dan mesin. Namun, ketika pengemudi melepas pedal kopling, maka tuas stut akan kembali pada posisi semula.
Sehingga akan memutuskan kopling antara roda dan mesin. Maka dari itu, komponen kopling ini harus selalu ada dalam kondisi yang baik supaya sistem transmisi berfungsi. Stut kopling memiliki berbagai fungsi yang bisa membuat sistem transmisi lancar seperti berikut ini.
Membantu Pergantian Gigi Mudah
Fungsi stut kopling yang pertama yaitu membantu pergantian gigi dengan mudah. Saat mengemudi akan mengubah gigi maka harus menekan kopling terlebih dahulu. Setelah itu, stut kopling akan memutuskan kopling antara mesin dan roda.
Bantuan stut kopling tersebut bisa mempermudah pergantian gigi tanpa harus menghentikan mesin motor. Jadi pengguna tidak harus repot untuk menghentikan mesin ketika akan berpindah gigi.
Baca Juga: Cara Merawat Kopling Motor Agar Awet, Ini Langkah-langkahnya!
Dapat Mengontrol Aliran Tenaga dari Mesin ke Roda
Stut kopling pada motor juga memiliki fungsi aliran tenaga. Komponen kopling bekerja dengan cara menghubungkan dan memutuskan kopling pada bagian mesin dan roda.
Ketika pengendara menekan komponen ini maka mesin dengan roda akan terhubung. Sehingga tenaga dari mesin dapat tersalurkan pada roda dan membuat kendaraan berjalan.
Begitu juga sebaliknya, apabila roda tidak terhubung pada mesin maka kendaraan tidak akan bergerak. Oleh karena itu, komponen kopling ini memiliki fungsi yang penting untuk menunjang berjalannya kendaraan.
Dapat Menjaga Keamanan Berkendara
Fungsi stut kopling selanjutnya yaitu bisa menjaga pengemudi aman saat berkendara. Apabila komponen tersebut tidak bekerja dengan baik, kendaraan bisa tidak terkendali. Sehingga bisa meningkatkan risiko kecelakaan yang pasti merugikan.
Namun, apabila stut kopling bisa bekerja dengan baik maka pengendara akan aman. Oleh karena itu, sebaiknya selalu perhatikan kondisi stut kopling. Selain itu segera perbaiki apabila terjadi kerusakan.
Menjaga Transmisi Agar Lancar
Stut kopling juga berfungsi dalam membantu menjaga kelancaran transmisi motor. Apabila komponen tersebut bekerja dengan baik bisa menyebabkan beberapa hal.
Transmisi akan berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kegagalan saat pengendara mengubah gigi. Sehingga berkendara dengan motor bisa lebih nyaman dan lancar.
Efek Stut Kopling yang Aus
Stut kopling yang aus bisa menyebabkan berbagai efek yang mungkin terjadi. Komponen kopling yang aus tersebut bisa menyebabkan kendaraan sulit berakselerasi.
Roda tidak akan terhubung dengan mesin secara sempurna karena akan mengalami kesulitan dalam akselerasi. Selain itu, pengendara akan merasa sulit saat mengoperasikan kopling.
Pengendara akan merasa sulit saat mengoperasikan kendaraan karena stut kopling yang aus. Komponen lain juga bisa rusak karena ausnya stut kopling.
Berbagai komponen yang harus tersebut seperti transmisi, flywheel, dan kopling. Tidak hanya itu, pemakaian bahan bakar juga lebih tinggi dan mengurangi efisiensinya. Hal ini karena mesin akan bekerja lebih keras untuk menyalurkan tenaga ke roda.
Baca Juga: Cara Mengendarai Motor Kopling Termudah, Pemula Wajjb Tahu Ini!
Cara Kerja dari Kopling
Secara singkat, mekanisme kerja kopling yaitu meneruskan perputaran mesin. Meneruskan perputaran mesin dari poros engkol menuju transmisi dan roda belakang.
Kopling meneruskan ke roda belakang yaitu ketika kampas kopling dan plat kopling merapat. Perputaran mesin dari poros engkol menuju transmisi akan terputus saat kopling meregang.
Pada kopling terdapat dua bagian utama yaitu rumah kopling atau clutch outer drum dan pusat kopling atau clutch center. Rumah kopling akan ikut berputar dengan poros engkol. Sedangkan pusat kopling ada pada ujung poros utama persneling.
Nah, itulah ulasan tentang berbagai fungsi stut kopling yang bisa Anda ketahui. Pentingnya fungsi dari komponen tersebut bisa membantu berkendara dengan lancar. (R10/HR-Online)