Jumat, April 11, 2025
BerandaBerita JabarMakin Marak di Garut, DPRD Sepakat Usulkan Raperda Anti LGBT

Makin Marak di Garut, DPRD Sepakat Usulkan Raperda Anti LGBT

harapanrakyat.com,- DPRD Garut, Jawa Barat, akhirnya menyepakati usulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait anti LGBT. Raperda tersebut merupakan usulan dari Aliansi Umat Islam (AUI) Garut, yang melakukan audiensi dengan DPRD Garut.

Pimpinan DPRD Garut Enan mengatakan, akan melakukan langkah serta mendisposisikan tentang Raperda tersebut pada rapat internal dengan eksekutif.

Sebab menurutnya, akan ada kajian terlebih dulu apakah mengubah kembali Perda Anti Maksiat, atau bahkan membuat Peraturan Bupati.

“Bisa juga dengan membuat Perda khusus lagi mengenai Anti LGBT,” kata Enan, Senin (16/1/2023).

“Karena kita sudah memiliki Perda Nomor 2/2008. Perda tersebut tentang perbuatan anti maksiat,” tambahnya.

Baca Juga: Pimpinan Ponpes di Garut Gelar Bahtsul Masail, Dorong Perda LGBT Diterbitkan

Lanjutnya menambahkan, bahwa permintaan penerbitan usulan Raperda Anti LGBT di Garut setelah adanya 3 ribu orang yang tergabung dalam komunitas LGBT.

Komisi Penanggulangan AIDs juga memberi pandangan, bahwa salah satu faktor warga Garut yang berisiko terinfeksi HIV adalah dari perilaku menyimpang.

Menurutnya, penyusunan Perda baru biasanya bisa selesai dalam waktu 1 tahun. Sementara untuk perubahan Perda atau menambakan pasal terkait LGBT, juga prosesnya bisa sama.

“Intinya kita dari DPRD dan Pemerintah Kabupaten Garut sepakat ada usulan Raperda Anti LGBT,” terangnya.

Pasalnya, sambung Enan, dengan maraknya kasus LGBT di Garut, maka aturan yang dulu sudah tidak relevan lagi.

“Makanya kita perlu merevisi atau menambahkan pasal-pasal,” ujarnya.

Baca Juga: KPA Sebut 1004 Warga Garut Positif HIV, Salah Satunya karena LGBT

Sementara itu, Koordinator AUI Garut, Ceng Aam mengatakan, kesepakatan pembuatan Perda baru terkait LGBT maupun penambahan pasal di Perda Anti Maksiat, merupakan jawaban dari keresahan masyarakat.

Ia menambahkan, bahwa isi dari kesepakatan audiensi tersebut adalah pembuatan Perda Anti LGBT, dan membentuk tim untuk pembahasan Rapeda.

“Dua-duanya kita jalani. Apabila pengusulan pasal tambahan di Perda Anti Maksiat terkait LGBT tidak ada titik temu, maka kita mengusulkan Perda khusus,” pungkas Ceng Aam. (Pikpik/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Timnas Indonesia Satu-satunya Wakil ASEAN di Piala Dunia U-17 2025

Bikin Bangga! Timnas Indonesia Satu-satunya Wakil ASEAN di Piala Dunia U-17 2025

Timnas Indonesia U-17 menorehkan kisah luar biasa, yang berpotensi mengukir sejarah baru di kancah sepak bola Asia Tenggara. Bagaimana tidak, Indonesia menjadi satu-satunya wakil...
DPC Gerindra Ciamis Salurkan Bantuan Korban Tanah Longsor di Panawangan

DPC Gerindra Ciamis Salurkan Bantuan Korban Tanah Longsor di Panawangan

harapanrakyat.com,- DPC Partai Gerindra Ciamis, Jawa Barat, memberikan bantuan untuk korban tanah longsor di Kecamatan Panawangan, Jumat (11/4/2025). Bantuan tersebut berupa sembako, susu untuk...
Maling Uang Kotak Amal Masjid di Cipaku Ciamis Terekam CCTV

Maling Uang Kotak Amal Masjid di Cipaku Ciamis Terekam CCTV, Sudah 2 Kali Kebobolan

harapanrakyat.com,- Aksi seorang pria terduga maling uang kotak amal Masjid Al Ikhlas di Desa/Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terekam CCTV. Aksi pencurian uang...
larangan kendaraan siswa

Surat Edaran Larangan Berkendara Bagi Siswa di Ciamis, Begini Respon SMPN 1 Baregbeg

harapanrakyat.com,- SMPN 1 Baregbeg Ciamis merespons positif dan setuju dengan adanya surat edaran Bupati Ciamis melalui Dinas Pendidikan Ciamis. Surat tersebut tentang Larangan Penggunaan...
insentif guru ngaji kota bandung

Catat! Ribuan Guru Ngaji di Kota Bandung Bakal Terima Insentif Bulan Ini

harapanrakyat.com - Sebanyak 2.030 guru ngaji di Kota Bandung, Jawa Barat, akan menerima insentif dari Pemkot Bandung bersama Kantor Kementerian Agama. Sebelumnya pencairan insentif...
Harga Cabai Pangandaran

Harga Cabai Makin Pedas, di Pangandaran Tembus Rp 110 Ribu Per Kilogram

harapanrakyat.com,- Harga cabai di pasaran mengalami kenaikan yang signifikan mencapai Rp. 110.000 per kilogram. Kenaikan harga cabai terjadi sejak memasuki bulan puasa kemarin dan...