harapanrakyat.com,- Selain melakukan rekayasa lalu lintas menuju Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung, Jawa Barat, Pemkot Bandung akan mengupayakan optimalisasi kantong parkir dan lapak pedagang kaki lima (PKL) di kawasan itu.
Optimalisasi parkir dan lapak PKL ini untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas di sekitar masjid.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, berdasarkan data yang ia terima area parkir untuk mobil di Masjid Al Jabbar dapat menampung 400 unit. Sedangkan untuk sepeda motor sebanyak 1.500 unit.
“Untuk sepeda motor ini ternyata jumlah akumulasi. Itu berdasarkan data terbaru dari kepolisian yang saya terima,” ungkap Ema saat meninjau Masjid Al Jabbar di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/1/2023).
Baca Juga : Catat! Dishub Jabar Terapkan Rekayasa Lalu lintas Menuju Masjid Al Jabbar
Ema menambahkan, selain optimalisasi kantong parkir di kawasan Masjid Al Jabbar, pihaknya pun melakukan penertiban dan penataan lapak PKL. Ema menjelaskan, terdapat lahan seluas 5.000 meter persegi yang mampu menampung PKL.
“Di plaza masjid, tidak boleh parkir apalagi PKL. Untuk PKL ada lahan seluas lima ribu meter persegi. Nanti akan kami komunikasikan dengan unsur kewilayahan,” tuturnya.
Mengenai penerapan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL), Ema melanjutkan, proses pelaksanaan uji coba sudah terlaksana pada Kamis dan Jumat (12-13/1/2023).
Dengan demikian, melalui rekayasa lalu lintas ini mampu mengurai kepadatan kendaraan pada akses masuk dan keluar Masjid Al Jabbar.
Ema melanjutkan, memang perlu penerapan MRLL di area tersebut. Pasalnya, eksisting akses jalan masuk menuju Masjid Al Jabbar tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang melintasinya. Tingginya animo masyarakat, lanjut Ema, meningkatkan jumlah kendaraan yang melintas.
Ia berharap, dengan penerapan rekayasa lalu lintas, penataan kantong parkir, dan penataan PKL ini, dapat menunjang kelancaran arus lalu lintas di kawasan Masjid Al Jabbar.
“Mudah-mudahkan simulasi ini berhasil,” katanya.
Teknis Rekayasa Lalu Lintas Masjid Raya Al Jabbar
Sementara itu, Kepala Bidang Prasarana Dinas Perhubungan Kota Bandung, Panji Kharismadi menjelaskan, rekayasa lalu lintas di kawasan ini dengan cara mengarahkan kendaraan dari arah Jalan Soekarno Hatta menuju Jalan Cimincrang ke arah Rancanumpang, Kota Bandung.
Baca Juga : Disorot! Pembuatan Konten Masjid Al Jabbar Telan Rp 16 Miliar
“Nantinya menuju Jalan Rancanumpang. Arah utaranya itu pas ada jembatan kurang lebih kilometer 150. Jadi bis, kendaraan besar, yang masuk lewat Gedebage Selatan, menyusur jalan tol,” tutur Panji.
Demikian juga untuk kendaraan dari arah Jalan Cimincrang, dibelokkan ke arah GBLA dan menyusuri jalan tol, kemudian ke Jalan Rancanumpang dan muncul dari arah selatan Masjid Raya Al Jabbar.
Namun, dengan berbagai perhitungan dan uji coba, ungkap Panji, Dishub Kota Bandung juga membuka alternatif lainnya.
“Yakni untuk kendaraan roda dua yang masuk dari arah utara (Jalan Soekarno Hatta menuju Jalan Cimincrang) tetap bisa lurus setelah melintasi rel kereta api,” ucapnya
Sedangkan kendaraan roda empat, tetap mengikuti skenario belok ke arah timur, menyusur Jalan Gedebage Selatan dan dibelokkan kembali ke utara seperti skenario sebelumnya.
“Uji coba ini berlangsung dua hari. Kamis dan Jumat hari ini. Setelahnya, kami akan lakukan evaluasi dan untuk rekayasa setelah fase ujicoba ini, kita masih menunggu hasil penilaiannya,” ujar Panji. (Ecep/R13/HR-Online)
