Sifat terpuji Nabi Idris patut umat muslim contoh. Sebab, Nabi Idris merupakan seorang nabi yang memiliki sifat-sifat terpuji yang bisa menjadi teladan bagi kita semua. Perbuatan baik yang dilakukan olehnya bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Nabi Idris merupakan salah satu dari 25 rasul yang memiliki kisah-kisah teladan. Bahkan kisah-kisah dari Nabi Idris sudah tertulis dalam Al-Quran, yaitu dalam Surat Maryam ayat 56.
Baca Juga: Sejarah Khitan Nabi Ibrahim, Menggunakan Kapak!
Sifat Terpuji Nabi Idris Ini Wajib Kita Teladani!
Harus Anda tahu, Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam AS. Ia merupakan seorang nabi yang mendapatkan anugerah dari Allah berupa ilmu dan pengetahuan yang luas.
Bahkan ia menjadi manusia pertama yang mengenalkan tentang cara baca dan tulis, bercocok tanam, menjahit, menjinakkan hewan dan juga mengenalkan cara berdakwah yang telah Nabi Adam tinggalkan.
Adapun sifat terpuji Nabi Idris yang bisa umat muslim jadikan contoh yaitu sebagai berikut:
Giat dalam Menyebarkan Agama Islam
Sifat terpuji yang dimiliki nabi Idris pertama yaitu ia merupakan seorang nabi yang sangat bersemangat dan giat dalam menyebarkan agama Islam. Semangatnya dalam membela jalan Allah ini sangatlah membara.
Pada mulanya, Allah mengutus Nabi Idris untuk menyebarkan agama tepatnya di Babilonia, Irak Kuno. Akan tetapi, pada kenyataannya ia lebih memilih untuk berhijrah dari Mesir.
Alasannya berhijrah ke Mesir karena penduduk Babilonia tidak dapat menerima apa yang ia ajarkan selama ini.
Nabi Idris juga merupakan seorang nabi yang dikenal suka bertasbih. Mulianya lagi, ia mau mengajarkan banyak hal pada orang-orang dengan kemampuan seperti menulis dan menjahit.
Walaupun pada awalnya Nabi Idris tidak diterima ajarannya, ia tetap bersemangat dan berusaha sekuat tenaganya untuk menyiarkan dakwahnya dalam menyebarkan agama Islam. Sesuai dengan yang telah Allah Subhanahu Wa Ta’ala perintahkan.
Baca Juga: Azab Kaum Tsamud yang Pedih dan Kisah Nabi Sholeh
Memiliki Gelar “Singa Allah”
Semangat Nabi Idris dalam menyebarluaskan agama Allah ini membuatnya memiliki gelar “Singa Allah”. Sebab ia dikenal sebagai seorang yang tidak memiliki rasa takut sama sekali saat menghadapi umatnya yang kafir dan jahat.
Tak hanya mendapatkan gelar Singa Allah, Nabi Idris juga mendapatkan gelar dari Allah SWT sebagai Asadul Usud. Gelar ini ia dapatkan karena keteguhan dan semangat yang tidak pernah berputus asa dalam menyebar kebaikan dan agama Islam.
Cerdas dan Memiliki Pengetahuan Luas
Nabi Idris memang nabi yang memiliki sifat yang terpuji karena ia selalu gemar mengajarkan kebaikan. Selain itu, ilmu pengetahuan yang ia miliki juga diajarkan kepada sesama manusia.
Nabi Idris mengajarkan kepada orang-orang tentang bagaimana cara menulis, membaca, sampai dengan mengajarkan menjahit. Ini menandakan jika ia merupakan sosok yang cerdas dan memiliki pengetahuan yang luas.
Allah SWT telah memberikan ilmu pengetahuan yang lebih kepada Nabi Idris. Bahkan, memiliki kemampuan dalam merawat kuda, memahami dalam ilmu perbintangan, hingga jago dalam hitung menghitung.
Dengan kelebihan yang Allah berikan, ia tidak merasa sombong. Namun ia ingin mengajarkan kepada orang lain agar mereka bisa mendapatkan ilmu yang Allah anugerahkan kepadanya tersebut.
Taat Pemimpin dan Hormat Sesama Manusia
Semasa hidupnya, Nabi Idris AS memang terkenal sebagai orang yang sangat menghormati terhadap sesama manusia. Sifat terpuji yang ia miliki ini memang sangat mendukung saat menyerukan dakwah serta memupuk rasa tenggang rasa terhadap sesama manusia.
Akan tetapi di sisi lain, Nabi Idris juga mengajarkan kepada kita semua agar bisa selalu taat dan hormat kepada pemimpin atau raja. Ia juga selalu mengingatkan agar tidak lupa bersyukur atas segala sesuatu yang telah kita dapatkan.
Baca Juga: Jumlah Anak Nabi Adam, Ini Menurut Beberapa Kitab Tarikh
Nasehat dari Nabi Idris
Tak hanya sifat terpuji Nabi Idris saja yang bisa kita ambil manfaatnya. Akan tetapi, ia juga memberikan nasihat-nasihat yang bisa kita jadikan sebagai pedoman hidup sekarang ini.
Isi nasihat Nabi Idris yang telah diucapkan yaitu jika kita memohon sesuatu pada Allah dan berdoa maka niat harus bisa ikhlas, seperti halnya berpuasa dan beribadah.
Ia juga menasehati kepada sesama manusia agar tidak mempunyai rasa iri terhadap orang lain yang memiliki nasib yang lebih baik.
Sifat terpuji Nabi Idris dan nasihat yang ia berikan semoga dapat menjadi motivasi umat Islam. Sehingga, umat Islam bisa terus menebarkan kebaikan dan tidak putus asa. (R10/HR-Online)