Fakta langit berwarna biru memiliki alasan. Warna biru pada langit dapat terjadi karena beberapa faktor. Bahkan, warna biru sudah menjadi ciri khas dari langit di Bumi.
Mungkin sudah banyak orang yang bertanya-tanya, apa alasan langit dapat berwarna biru. Beberapa orang berpikir bahwa warna langit merupakan pantulan dari warna laut dan samudera.
Padahal, hal itu tidaklah tepat. Pada kenyataannya, warna biru yang muncul pada langit dapat dijelaskan secara ilmiah. Bagaimana warna langit dapat terbentuk hingga terlihat oleh mata manusia memiliki penjelasan khusus.
Baca Juga: Potret Pillar of Creations Terbaru dari Teleskop James Webb
Fakta Langit Berwarna Biru di Bumi
Ketika Anda melihat langit pada siang hari, maka akan terlihat berwarna biru. Sebenarnya fenomena ini mirip seperti fenomena birunya lautan.
Apabila terlihat dari kejauhan, maka laut akan terlihat biru. Akan tetapi, jika Anda melihatnya dari dekat maka air di laut akan terlihat bening.
Pastinya hal tersebut memunculkan pertanyaan di benak Anda, bagaimana sebenarnya langit dapat memunculkan warna biru?
Menurut pendapat NASA, langit biru terjadi karena adanya cahaya Matahari yang mencapai atmosfer Bumi. Cahaya tersebut kemudian tersebar menuju ke segala arah oleh semua gas dan partikel di udara.
Biru adalah warna yang tersebar lebih banyak daripada yang lainnya karena warna ini bergerak sebagai gelombang lebih pendek dan lebih kecil. Itulah kenapa, Anda dapat melihat langit berwarna biru hampir sepanjang waktu.
NASA juga menjelaskan bahwa cahaya yang berasal dari Matahari berwarna putih. Tetapi, cahaya itu sebenarnya terdiri dari semua spektrum warna berbeda, selayaknya pelangi.
Baca Juga: Kehidupan di Luar Planet Bumi Sulit Ditemukan, Ini Penjelasannya!
Teori Rayleigh
Terdapat Teori Rayleigh yang menjelaskan fakta langit berwarna biru. Dalam teori ini dijelaskan beberapa penyebab warna biru pada langit, yaitu:
1. Cahaya Matahari
Matahari memancarkan cahaya dengan berbagai spektrum warna dan gelombang yang berbeda. Apabila melihat dengan mata telanjang, maka cahaya Matahari akan berwarna putih kekuningan, tetapi sebenarnya seperti pelangi.
2. Atmosfer Bumi
Atmosfer sangat mempengaruhi terciptanya warna biru dari cahaya Matahari. Di dalam atmosfer terdapat berbagai partikel seperti oksigen, nitrogen, karbon dioksida, karbon monoksida, sulfur dioksida, dan lain sebagainya.
Saat cahaya Matahari telah masuk ke atmosfer, maka terjadi interaksi dengan partikel tersebut dan menyebabkan penghamburan cahaya Rayleigh (Rayleigh Scattering).
3. Penglihatan Manusia
Mata manusia lebih sensitif terhadap warna biru daripada violet. Itulah kenapa, mata dapat mengidentifikasi warna langit sebagai biru.
Bca Juga: Planet Tiruan Bumi Berhasil Ditemukan, Berpotensi Layak Huni
Warna Langit Planet Lain
Langit di Bumi dan planet lain tentunya berbeda. Setiap planet memiliki warna langit yang berbeda. Di Uranus, langit senja bertransisi menjadi warna biru kehijauan.
Sedangkan di Titan, salah satu bulan Saturnus memiliki langit berwarna kuning ke oranye dan coklat saat matahari tenggelam.
Atmosfer sangat mempengaruhi fakta langit berwarna biru pada Bumi dan tidak semua planet memilikinya. Contoh lainnya langit Mars berwarna biru tipis karena atmosfernya lebih tipis dari Bumi. (R10/HR-Online)