Kepala SMK Negeri 1 Pangandaran, Nana Supena Dipayana, S.Pd., MM., saat menyematkan atribut sekolah kepada sejumlah siswa. Photo: Madlani/HR
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Pangandaran berdiri sejak tahun 2002-2003. Sekolah tersebut berbasis kelautan dan perikanan dengan sistem pembinaan semi militer (tanpa kekerasan).
Kepala SMKN 1 Pangandaran, Nana Supena Dipayana, S.Pd., MM., beberapa waktu lalu, mengatakan, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan berbagai instansi dan lembaga baik pemerintah ataupun swasta.
Hal itu merujuk pada Visi SMKN 1 Pangandaran, “Menjadi SMK bermutu tinggi penghasil lulusan bertaraf nasional dan internasional di tahun 2015”. Misinya, yakni “Membentuk manusia pembangunan yang mampu berperan sebagai tenaga terampil tingkat menengah yang layak kerja dan mandiri dalam berbagai kemampuan.
Menurut Nana, setiap tahun jumlah siswa SMKN 1 Pangandaran selalu mengalami peningkatan. Bahkan saat ini jumlah keseluruhan siswa di sekolah itu mencapai 1.019 orang, terdiri dari 717 siswa laki-laki dan 302 siswa perempuan. Sedangkan untuk tenaga pengajar jumlahnya sebanyak 64 orang guru, meliputi guru PNS 24 orang dan tenaga sukwan 40 orang.
“Pencapaian peningkatan itu dilihat dari tahun 2013 dengan jumlah siswa sebanyak 870, dan pada tahun 2014 meningkat jumlahnya hingga 1.019 siswa,” kata Nana.
Untuk tahun pelajaran 2014-2015, kata Nana, SMKN 1 Pangandaran membuka 7 kompetensi keahlian, diantaranya Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI), Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHPi), Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI), Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Teknik Kendaraan Ringan (TKR/Otomotif), Teknik Sepeda Motor (TSM), dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).
Namun, kompetensi keahlian NKPI, TPHPi dan TKPI kurang diminati oleh siswa asal wilayah Kabupaten Pangandaran. Menurut Nana, kompetensi keahlian tersebut justru banyak diminati siswa dari luar daerah, seperti Bekasi, Tasikmalaya, Banjar, Bogor, Cilacap, dan sejumlah daerah lainnya.
“Setiap tahun peminat NKPI, TPHPi dan TKPI berasal dari luar daerah. Tapi mudah-mudahan di tahun depan, seiring dengan masuknya putra daerah Pangandaran, Ibu Susi Pudjiastuti menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, akan mendorong kompetensi keahlian yang tadi semakin maju dan banyak peminatnya,” harapnya.
Nana juga mengatakan, bahwa gedung SMKN 1 Pangandaran telah dilengkapi fasilitas bangunan kantor dan ruang belajar, laboratorium navigasi dan pemetaan, bengkel TPHPi, Bengkel TKPI/TKR, Lab. Komputer (AC), Lab. TKJ, perpustakaan sekolah, asrama, gedung perpustakaan, serta sejumlah fasilitas lainnya.
Sedangkan, peralatan yang dibutuhkan SMKN 1 Pangandaran saat ini yaitu peralatan tambahan untuk praktek, seperti kapal dan alat Teknologi Pengolahan Ikan. Adapun jumlah kelas untuk bidang NKPI meliputi kelas X sebanyak 2 kelas, kelas XI sebanyak 2 kelas, dan kelas XII ada 1 kelas. Guru bidang NKPI yaitu Sukaesih, S.Pi.
Kemudian, untuk keahlian TPHPi, dari kelas X sampai XII masing-masing sebanyak 1 kelas. Guru bidang TPHPi, Silvia Gani, S.Pi. Dan, untuk keahlian TKPI, kelas X dan XI tidak kelas, sementara yang ada hanya kelas XII sebanyak 1 kelas. Guru bidang TKPI, Ahmad Saripudin, S.Sos. Jumlah siswa per kelas dari tiga bidang keahlian tersebut rata-rata sebanyak 18 siswa.
Selain itu, prestasi yang pernah diraih SMKN 1 Pangandaran diantaranya, Kompetensi Jabar Nautika, Kameswara (LKS) Lomba Kompetensi Siswa, LTUB juara 2 se-wilayah Priangan, dan sepak bola juara 1 se-Kabupaten Pangandaran. (Mad/Koran-HR)