harapanrakyat.com,- Data terkini korban gempa Cianjur yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan sudah 310 orang meninggal dunia hingga Jumat (25/11/2022).
Kepala BNPB Letjend Suharyanto mengatakan, ada 39 orang yang hilang tertimbun longsor akibat gempa. Petugas Tim SAR Gabungan telah menemukan 17 orang dari 39 orang yang hilang tersebut.
“Dari 17 jenazah yang ditemukan, setelah diidentifikasi, 9 orang merupakan warga Desa Mangunkerta. Sementara 8 orang lainnya warga yang melintas sehingga belum diidentifikasi, kata Suharyanto di Pendopo Kabupaten Cianjur dikutip dari kanal YouTube JabarProvTV, Jumat (25/11/2022).
Baca Juga: Gubernur Jabar Minta Jangan Ada Korban Gempa Cianjur yang Terlantar
Sebelumnya, lanjut Suharyanto, ada 21 jenazah yang ditemukan dan saat ini sudah teridentifikasi.
“Penelusuran di rumah sakit, Puskesmas, dan Tim DVI (Disaster Victim Identification) ada 20 jenazah yang berhasil diidentifikasi. Sehingga saat ini, jumlah korban meninggal jadi 310 orang,” katanya.
Menurutnya, saat ini Tim SAR gabungan masih mencari 24 orang warga yang hilang tertimbun longsor akibat gempa.
Suharyanto juga menyebutkan data terkini korban gempa Cianjur, setidaknya 58.049 rumah rusak dengan kategori ringan, sedang dan berat.
“Untuk identifikasi apakah rusak ringan, sedang, dan berat belum bisa langsung karena ada tim yang melakukan verifikasi,” katanya.
Baca Juga: Kisah Azka Bocah Cianjur, Selamat Usai 3 Hari di Bawah Reruntuhan Material Rumahnya
Sementara jumlah fasum dan fasos yang rusak akibat gempa Cianjur terdiri dari 363 bangunan, 144 tempat ibadah, dan 16 bangunan perkantoran.
Suharyanto juga mengatakan, terkait relawan yang menyalurkan bantuan kepada korban gempa Cianjur saat ini sudah ada pengawalan dari pihak kepolisian.
“Saat ini sudah ada pengawalan untuk menyalurkan bantuan. Ini untuk mencegah berita viral adanya penghadangan bantuan di tengah jalan,” tandasnya.
Sebelumnya, gempa bumi mengguncang Cianjur dengan kekuatan Magnitudo 5,6 pada 21 November 2022 lalu. Pusat gempa yang berada pada kedalaman 10 KM tersebut meluluhlantakkan wilayah Cianjur. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)