Ilustrasi LSL. Foto: Net/Ist
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
LSM Wisma sempat melakukan wawancara dengan komunitas LSL (Lelaki Suka Lelaki) atau Gay di kalangan remaja pelajar Ciamis. Dari wawancara itu, ternyata diperolah pengakuan yang sangat mengejutkan.
Menurut Ketua LSM Wisma, Deni Wahyu, didampingi Koordinator SSR LSM Wisma, Holis Taufik Aziz, para remaja yang sudah terjerambab jatuh ke lingkaran komunitas LSL itu mengaku masih memiliki ketertarikan seksual terhadap wanita. Lantas, alasan mereka melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis, kata dia, karena dipandangnya aman dan tidak berisiko menimbulkan kehamilan. [Baca juga: LSM Wisma Catat Ada 1440 Lelaki Suka Lelaki (LSL) di Ciamis]
“Artinya, mereka menjadi LSL hanya sekedar untuk menyalurkan kebutuhan seksualnya saja. Karena jika berhubungan intim dengan wanita, mereka mengaku takut si wanitanya hamil dan dia belum siap untuk menikah,” ujarnya, kepada HR, Selasa (13/01/2015).
Bahkan, lanjut Deni, komunitas LSL yang berusia di atas 25 tahun, banyak yang sudah memiliki istri dan anak. “Bahkan, kita memperkirakan jumlah 1440 LSL di Ciamis bukan fakta sebenarnya. Justru faktanya dimungkinkan melebihi dari jumlah data tersebut,” ungkapnya. [Baca juga: Miris! Komunitas LSL di Ciamis Didominasi Usia 15-25 Tahun]
Apabila dilihat dari domisili atau tempat tinggal LSL di Ciamis, lanjut Deni, kebanyakan mereka berada di daerah Kecamatan Sindangkasih dan Cihaurbeuti. “ Namun, hampir di setiap kecamatan di Kabupaten Ciamis pun ada komunitas LSL. Hanya, paling banyak di dua daerah tersebut,” ujarnya.
Dari data penderita HIV/AIDS di Ciamis, lanjut Deni, ada beberapa di antaranya dari komunitas LSL. Bahkan, lanjut dia, resiko penularan dari komunitas LSL ini paling tinggi jika dibanding dengan komunitas lain. (Bgj/Koran-HR)
,- LSM Wisma sempat melakukan wawancara dengan komunitas LSL (Lelaki Suka Lelaki) atau Gay di kalangan remaja pelajar Ciamis. Dari wawancara itu, ternyata diperolah pengakuan yang sangat mengejutkan.){kind=link}