Sejarah Maqam Ibrahim masih sering disalahartikan. Dalam sejarah Islam, ada Maqam Ibrahim yang kerap dikaitkan dengan makam atau tempat jenazah dikebumikan. Padahal kedua istilah dalam agama dan sejarah Islam ini berbeda, hanya penyebutannya saja yang hampir sama.
Ketahui Sejarah Maqam Ibrahim
Tak sedikit yang salah paham dan menganggap bahwa Maqam Ibrahim merupakan tempat jenazah Nabi Ibrahim. Padahal Maqam Ibrahim berupa batu tempat Nabi Ibrahim berpijak ketika tengah membangun Ka’bah.
Sementara untuk jenazah Nabi Ibrahim disemayamkan di Palestina. Lebih tepatnya di Masjid Ibrahimi di Hebron.
Baca juga: Kisah Abu Ubaidah bin Jarrah, Sahabat Nabi yang Paling Dipercaya!
Terkait sejarah Maqam Ibrahim, awal mulanya terjadi ketika Nabi Ibrahim tengah membangun Ka’bah yang selama ini jadi kiblat umat muslim.
Proses pembangunan tersebut dibantu oleh sang putra, yakni Nabi Ismail. Untuk strateginya, pembangunan Ka’bah berjalan dengan menyusun batu-batu hingga menjadi bangunan.
Nabi Ismail bertugas untuk mengambil dan menyerahkan batu pada ayahnya. Seiring berjalannya waktu, bangunannya semakin meninggi sehingga membutuhkan pijakan agar bisa meletakkan batu di bagian atas. Allah SWT pun menurunkan batu dari langit.
Bukan batu biasa. Batu ini sejenis batu Hajar Aswad. Dengan menggunakan batu tersebut sebagai pijakan, maka pembangunan Ka’bah bisa selesai.
Bentuk Maqam Ibrahim
Banyak yang beranggapan bahwa Hajar Aswad dari awalnya sudah berwarna gelap. Namun nyatanya Hajar Aswad berwarna putih ketika Allah turunkan dari surga. Begitu pula dengan Maqam Ibrahim yang juga berwarna putih.
Adapun yang jadi alasan kenapa saat ini batu tersebut berwarna gelap yakni banyak diusap manusia. Allah SWT lantas mengambil kembali cahaya kedua batu ini sehingga tampilannya seperti sekarang ini.
Berbeda dengan sejarah Islam pada zaman dulu, Maqam Ibrahim di Masjidil Haram kini mempunyai bangunan kaca berlapis emas yang mengelilinginya. Bukan hanya itu, perbedaan Maqam Ibrahim saat ini dan dulu juga terungkap dari jaraknya.
Sebagaimana yang sudah kita singgung di atas bahwa Nabi Ibrahim memiliki batu pijakan. Karena sebagai sarana pijakan, tentu saja jaraknya berdekatan dengan Ka’bah. Bahkan bisa kita bilang berdempetan.
Nyatanya, hal tersebut berbeda dengan kondisinya saat ini. Maqam Ibrahim dan Ka’bah tak lagi berdekatan. Hal ini karena Nabi Muhammad memindahkan Maqam Ibrahim dalam beberapa hasta.
Saat Anda menjalankan ibadah haji ataupun umrah, maka bisa melihat Maqam Ibrahim secara langsung dari dekat sekaligus merenungi sejarah Islam ini. Bahkan bila ingin melihat Maqam Ibrahim, Anda bisa mengintip melalui kacanya.
Namun perlu kita sadari bersama bahwa pada dasarnya cetakan kaki bekas pijakan Nabi Ibrahim sudah menghilang.
Mengingat, karena banyaknya manusia yang mengusapnya. Dengan begitu, hanya Allah SWT saja yang bisa memastikan bentuk ataupun ukuran sebenarnya.
Baca juga: Kisah Wafatnya Aisyah Istri Rasulullah SAW, Duka Saat Ramadhan
Namun untuk gambarnya, pengelola Masjidil Haram menyebut bahwa panjang telapak kaki Nabi Ibrahim sekitar 30-40 cm. Hal itu hanya perkiraan saja. Meski memastikannya dari balik kaca Maqam Ibrahim juga tak akan melihatnya secara jelas.
Keutamaan Maqam Ibrahim
Maqam Ibrahim memiliki banyak keutamaan. Mau tahu apa saja keutamaan tersebut?
Jadi Tempat Sholat
Salah satu keutamaan Maqam Ibrahim dalam sejarah Islam yaitu bisa menjadi tempat sholat. Berbicara mengenai keutamaan ini, Rasulullah senantiasa menunaikan sholat sebanyak 2 rakaat tepat di belakang Maqam Ibrahim sesudah thawaf.
Dari kebiasaan tersebut, ulama-ulama menjelaskan bahwa sholat 2 rakaat sesudah thawaf ialah salah satu sunnah yang jangan sampai kita tinggalkan. Baik itu dalam rangkaian thawaf ifadhah, qudum, wada’, maupun thawaf sunnah.
Tempat Mustajab untuk Berdoa
Keutamaan lainnya yang ada pada Maqam Ibrahim yaitu jadi salah satu tempat mustajab untuk berdoa. Maka dari itu, pastikan Anda memanfaatkan tempat ini sebaik mungkin untuk memanjatkan doa.
Baca juga: Sejarah Dinasti Ayyubiyah, Lika-Liku Proses Berdiri dan Kejayaan
Saat Anda pergi haji ataupun umrah, jangan sampai ketinggalan untuk menyambangi tempat penting ini.
Maqam Ibrahim memang hanya bongkahan batu kecil, namun sangatlah istimewa karena berasal dari surga. Allah SWT juga senantiasa menjaganya. Jangan ragu sholat maupun berdoa di tempat ini dan raih pahalanya.
Kini Anda tak perlu bertanya-tanya lagi mengenai sejarah Maqam Ibrahim, bentuk, maupun keutamaannya. Dengan menyimak ulasan sejarah Islam di atas, maka semua rasa penasaran Anda bisa terjawab sampai tuntas. (R10/HR-Online)