Saham emiten tekstil kembali menjadi sorotan. Bahkan beberapa emiten tekstil kini sahamnya terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Salah satu yang cukup populer dan memiliki profit yang bagus yaitu SRIL dan INDR.
Bahkan selain itu, ada 15 emiten yang terdaftar sebagai emiten produsen yang cukup baik. Berdasarkan klasifikasi industri yang BEI terbitkan investor bisa mempertimbangkan pasar saham tekstil di tahun ini.
Baca JUga: Saham Emiten Tambang Logam Menunjukkan Harga Solid di 2022
Daftar Saham Emiten Tekstil di Bursa Efek Indonesia
Masih diduduki oleh saham PT Pan Brothers Tbk (PBRX) yang masih menjadi top gainers. Sedangkan untuk saham PT Panin Financial Tbk (PNLF) memimpin jajaran top losers pada perdagangan Jumat, 4 November 2022.
Melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di angka 6.980,94 terjadi pada penutupan perdagangan sesi pertama. Hal ini terjadi setelah bank sentral AS The Fed mengindikasikan suku bunga lebih tinggi.
Sehingga memicu resesi sentimen pasar yang kian memburuk. Nilai perdagangan tersebut justru turun ke Rp 6,28 triliun. Namun dari kondisi yang terjadi ini saham tekstil justru mengalami peningkatan.
Bagi investor sebaiknya tahu daftar rekomendasi saham yang ada dalam Bursa Efek Indonesia. Berikut ini ada 2 emiten yang mampu menduduki peringkat tertinggi antara lain:
Baca Juga: Saham Emiten Perikanan Mengalami Naik Turun di Tahun 2022
PT Pan Brothers Tbk (PBRX)
Saham emiten tekstil yang tercatat pada daftar BEI yaitu PBRX. Saham yang satu ini tercatat memimpin dan menjadi top gainers pada perdagangan sesi pertama. Nilai transaksinya mencapai angka Rp 109,68 miliar dengan volume yang diperdagangkan sebanyak 872,17 juta unit saham.
Harga saham PRBX bergerak rentan pada angka Rp 107-142 per unit. Data perdagangan saham yang saat ini hingga tanggal 3 kemarin tercatat sudah masuk pada zona hijau 3x.
Sedangkan untuk zona merah hanya 1 x saja. Saham PRBX mengalami kenaikan sepekan sebesar 41,05% sebulan terakhir. Penjualan ekspor mendominasi sebesar US$ 472,8 juta. Sedangkan penjualan lokal senilai US$ 29,4 juta.
Baca Juga: Saham Emiten Kendaraan Listrik Mulai Booming, Ini Daftarnya
Saham Panin Financial Tbk (PNLF)
Jika PRBX menjadi saham emiten tekstil top gainers kini PNLF masuk dalam top losers. Pada perdagangan sesi pertamanya mencapai Rp 96,39 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 175,05 juta unit saham.
Harga saham bergerak Rp 545-590 per unit yang mencapai nilai kapitalisasi pasar saham PNLF mencapai Rp 17,45 triliun. Saham ini hingga 3 November 2022 ini sempat menghijau 1x dan masuk zona merah 3x.
Sepanjang tahun saham terbang dan masih dibandrol dengan angka Rp 176/unit. Hingga hari ini saham sudah 5x diatas harga tersebut. karena catatan 1x menghijau dan 3x melemah ini membuat saham PNLF ambles sepekan 18,05% dan melemah 6,84% sebulan terakhir.
Saham emiten tekstil PRBX menunjukkan jika pergerakannya masih cukup bagus hingga penutupan perdagangan. Selain kedua emiten tersebut masih banyak saham yang masuk daftar Bursa Efek Indonesia dan patut untuk investor pertimbangkan.(R10/HR-Online)