Rekomendasi saham MYOR menarik untuk dibahas. MYOR termasuk rekomendasi saham untuk ditambahkan ke portofolio investasi saham. Sebab, emiten barang konsumen PT Mayora Indah Tbk tampak di jalur yang tepat.
Hal itu demi meraih target kenaikan penghasilan sejumlah 5% di tahun 2022 ini. Pemulihan kinerja pasca pandemi dengan dukungan hadirnya pabrik baru pun harapannya mampu mengangkat laba bersih perseroan sebesar 10%.
Baca Juga: Harga Saham BMRI Mengalami Peningkatan hingga Puncak
Simak Rekomendasi Saham MYOR, Kantongi Laba Rp 1,08 Triliun Per September 2022
MYOR alias PT. Mayora Indah Tbk umumkan kinerja perusahaan untuk periode 9 bulan. Waktu berakhirnya yaitu pada 30 September 2022 lalu.
Pada periode itu, perseroan sukses mencatatkan laba bersih yang bisa diatribusikan terhadap pemilik entitas induk.
Jumlah total laba bersih tersebut yaitu senilai Rp 1,08 triliun. Laba itu mengalami kenaikan sebesar 10,92 persen. Pasalnya, pada periode yang sama untuk tahun lalu hanya sejumlah 977,93 miliar rupiah saja.
Perolehan Laba Sejalan Kenaikan Kinerja Penjualan
Sebagaimana melansir dari laporan keuangan perseroan di dalam keterbukaan informasi BEI atau Bursa Efek Indonesia, pada hari Sabtu (29/10/2022), perolehan laba tersebut sejalan dengan dengan kenaikan kinerja penjualan.
Kinerja penjualan PT Mayora Indah Tbk tumbuh sebesar 11,78 persen jadi 22,23 triliun rupiah per September 2022 ini. Sementara pada September tahun sebelumnya hanya sebesar 19,89 triliun rupiah.
Baca Juga: Harga Saham ITMG Bergerak Menghijau di Sepanjang Tahun 2022
Sejalan dengan naiknya penjualan, beban pokok penjualan turut mengalami kenaikan. Jumlahnya menjadi Rp 17,48 triliun dari yang semula hanya 14,0 triliun rupiah pada September 2021.
Dengan demikian, perseroan hanya mengantongi laba kotor sebanyak Rp 4,75 triliun. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 6,68% daripada periode yang sama pada tahun lalu yang nilainya 5,09 triliun rupiah.
Sampai pada kuartal III 2022, perseroan berhasil mencatatkan beban usaha sejumlah Rp 3,24 triliun. Angka tersebut mengalami penurunan 9,97% daripada September 2022 sejumlah 3,64 triliun rupiah.
Dengan begitu, laba usaha per September 2022 tercatat naik sebesar 1,66% jadi 1,47 triliun rupiah. Pada periode yang sama tahun 2021 jumlahnya 1,44 triliun rupiah.
Di periode ini, Mayora Indah berhasil mencatatkan beban lain-lain sejumlah 63,73 miliar rupiah. Turun secara signifikan ketimbang periode yang sama pada tahun 2021 senilai Rp 139,73 miliar.
Sesudah pengurangan beban pajak, Mayora indah mengukuhkan laba tahun berjalan sejumlah Rp 1,11 triliun. Tumbuh 10% dari periode yang sama tahun 2021 senilai 1,01 triliun rupiah.
Baca Juga: Saham Emiten Perikanan Mengalami Naik Turun di Tahun 2022
Saham Mayora Indah Masuk Rekomendasi Analisis Hari Ini
Rekomendasi saham MYOR ini bisa Anda tambahkan ke dalam portofolio investasi saham. Sebab, naiknya kinerja MYOR adalah bentuk kemampuan perusahaan di dalam menaikkan harga barang secara efisien.
Namun tanpa mengurangi volume penjualan secara drastis. Strategi perusahaan di dalam menurunkan volume per kemasan pada awal tahun pun sukses menambah penghasilan. Selain itu, margin perusahaan pun kian menebal.
Prediksinya, katalis pertubuhan di sisa tahun 2022 ini bakal berasal dari faktor musiman luar negeri. Faktor tersebut adalah naiknya stok sebagai persiapan Tahun Baru China.
Rekomendasi saham MYOR ini kemarin ditutup pada 2.200 rupiah per lembar. Saham itu punya potensi bergerak naik, Investor disarankan melakukan take profit (TP) ketika saham tersebut seharga 2.100 rupiah. Untuk titik jual rugi (cut loss), rekomendasinya di titik Rp 1.955. (R10/HR-Online)