Selasa, April 8, 2025
BerandaBerita TerbaruKepiting Tapal Kuda Purba Ditemukan Fosilnya, Jadi Spesies Baru!

Kepiting Tapal Kuda Purba Ditemukan Fosilnya, Jadi Spesies Baru!

Kepiting tapal kuda adalah jenis hewan laut. Tapal kuda adalah jenis kepiting yang banyak ditemukan di Indonesia. Fosil hewan ini memiliki ciri yang khas dan unik. Hewan laut kepiting seringkali menjadi makanan laut. Dagingnya yang manis membuat banyak orang menyukainya.

Kepiting juga ternyata terdiri dari berbagai jenis, salah satunya yang terkenal adalah tapal kuda yang juga cukup banyak di Indonesia.

Para akhir paleontologi ternyata baru saja menemukan bukti keberadaan spesies baru dari kepiting satu ini.

Baca Juga: Penemuan Fosil Burung Terbesar di Dunia oleh Tim Peneliti

Ahli Temukan Spesies Baru Kepiting Tapal Kuda

Siapa yang tidak mengenal kepiting. Hewan satu ini kebanyakan hidup di perairan dan suka bersembunyi di bawah pasir atau batu.

Kepiting memiliki ciri khas yang unik dari bentuk tubuhnya karena memiliki cangkang dan capit yang besar. Hewan ini juga populer menjadi santapan karena rasanya yang lezat.

Tapal kuda adalah salah satu jenis kepiting yang populer. Siapa sangka bahwa para ahli paleontologi baru saja menemukan bukti keberadaan spesies baru dari tapal kuda ordovisium ini.

Baca Juga: Penemuan Fosil Rhamphorhynchoid, Dimakan Ikan Aspidorhynchus

Hidup Sekitar 445 Juta Tahun Lalu

Catatan fosil pun menunjukkan bahwa spesies baru dari tapal kuda hidup sekitar 445 juta tahun yang lalu. Adapun kepiting ini hidup di wilayah yang sekarang terkenal sebagai Kanada.

Laporan mengenai penemuan bukti spesies baru ini terbit di Geological Magazine yang merupakan jurnal akses terbuka dengan judul “A new species of the Ordovician horseshoe crab Lunataspis”.

Tapal kuda atau xiphosaurans merupakan ordo arthropoda air laut dan payau. Meski umum disebut kepiting, tetapi mereka sebenarnya lebih dekat dengan laba-laba dan juga kalajengking.

Keragaman mereka memang cukup rendah, yakni hanya 76 spesies yang terdeteksi hingga saat ini sepanjang sejarah evolusi 445 juta tahun.

Meski langka, tetapi empat spesies kepiting tapal kuda yang masih ada hingga saat ini terkenal sebagai bioma yang penting untuk produksi vaksin.

Baca Juga: Fosil Vampyroteuthis Infernalis Kembali Ditemukan Setelah Lama Hilang

Nama Spesies Baru

Para ahli menamakan spesies baru dari kepiting ini sebagai Lunataspis borealis. Itu karena ia memiliki ciri yang diagnostik dari gens Lunataspis, termasuk karapas bulan sabit yang berukuran besar.

Penemuan ini menunjukkan bahwa ada beberapa spesies Lunataspis menempati laut dangkal Laurentia selama masa Ordovisium akhir.

Ketiga spesimen Lunataspis borealis teridentifikasi dari Formasi Sungai Gull, tersingkap di muka utara sebuah tambang tidak aktif di wilayah Kingston, Ontario, Kanada.

Spesimen holotipe merupakan individu dewasa yang sebagian besar badannya lengkap, sedangkan dua paratipe adalah remaja yang melestarikan prosoma dan thoracetron bersama dengan bagian postabdomen.

Penemuan Lunataspis borealis ini membantu memberikan wawasan kritis mengenai ontogeni dan morfologi mereka di masa paling awal.

Dengan fosil spesies kepiting tapal kuda terbaru, peneliti dapat mengetahui bahwa bentuk spesies paleozoikum mereka memiliki tergit (segmen tergum) yang bebas mengartikulasikan anterior menuju ke thoracetron (cangkang) yang menyatu, serta opisthosoma sebanyak 13 segmen. (R10/HR-Online)

Rumah Kompos Pangandaran

Rumah Kompos Pangandaran, Upaya Heri Wujudkan Pertanian Berkelanjutan

harapanrakyat.com,- Heri Suhendra (40), warga Dusun Madasari, Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mendirikan rumah kompos untuk mendukung upaya pertanian yang berkelanjutan....
video viral petugas Dishub tarik retribusi dari juru parkir di Garut

Video Petugas Tarik Retribusi Parkir di Garut Viral, Ini Penjelasan Dishub

harapanrakyat.com,- Video seorang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Garut, Jawa Barat sedang memungut uang jatah parkir mendadak viral di media sosial. Selain di media sosial,...
Analisis Performa Timnas U-17, Nova Arianto Bakal Rotasi Pemain di Laga Selanjutnya

Analisis Performa Timnas U-17, Nova Arianto Bakal Rotasi Pemain di Laga Selanjutnya

Meski sudah memastikan lolos ke babak selanjutnya di Piala Asia U-17 2025, pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, beberkan analisisnya terkait performa anak asuhnya....
Hari Pertama Kerja ASN, Semua SKPD Bersihkan Sampah di Pantai Pangandaran

Hari Pertama Kerja ASN, Semua SKPD Bersihkan Sampah di Pantai Pangandaran

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran H. Citra Pitriyami memimpin aksi bersih-bersih di objek wisata Pantai Pangandaran, Jawa Barat pada hari pertama kerja ASN pasca libur lebaran,...
Chika Jessica dan Dwi Andhika Diisukan Menikah, Benarkah?

Chika Jessica dan Dwi Andhika Diisukan Menikah, Benarkah?

Hubungan dekat antara Chika Jessica dan Dwi Andhika semakin menarik perhatian publik setelah keduanya kerap disinggung mengenai kemungkinan untuk menikah. Kedekatan antara dua presenter...
Lansia Sebatang Kara di Pamarican Ciamis Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni

Memprihatinkan, Lansia Sebatang Kara di Pamarican Ciamis Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni

harapanrakyat.com,- Een (60), warga Dusun Sukasari, RT 28/12, Desa Margajaya, Kecamatan Pamarican, Ciamis, Jawa Barat, harus rela bertahan hidup dan tinggal di dalam rumah...