Selasa, April 8, 2025
BerandaBerita NasionalMengenal Tradisi Tolak Bala di Bandung Barat, Apakah jika Dilewati Bisa Kesurupan?

Mengenal Tradisi Tolak Bala di Bandung Barat, Apakah jika Dilewati Bisa Kesurupan?

Tradisi tolak bala yang hampir semua suku miliki, merupakan salah satu kebudayaan masyarakat Indonesia. Bahkan beberapa masyarakat meyakini, tradisi yang terbilang mistis ini bisa membuang atau mengusir sial.

Seperti kita ketahui, bahwa Indonesia memiliki beragam ritual. Salah satunya yang masyarakat Kampung Puncaksari, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat lakukan.

Masyarakat adat setempat mempunyai keyakinan tentang ritual atau tradisi bernama Muka Tutungkusan Tumpeng ini, memiliki beberapa filosofi atau simbolis dalam kehidupan sehari-hari.

Pelaksanaan Tradisi Tolak Bala Muka Tutungkusan Tumpeng di Bandung Barat

Masyarakat Kampung Puncaksari meyakini, bahwa tradisi tersebut bisa menjaga tatanan bumi. Selain itu, warga juga percaya bahwa dengan mempertahankan budaya maka bisa mengusir atau tolak bala dari gangguan makhluk halus.

Lantas bagaimana pelaksanaan ritual tolak bala Muka Tutungkusan Tumpeng, yang berlangsung di Kampung Puncaksari?

Akun media sosial Instagram bernama @indozone.id membagikan momen berlangsungnya tradisi tolak bala tersebut. Akun tersebut mengunggah videonya pada Minggu (23/10/2022).

Baca Juga: Tradisi Nyangku di Panjalu Ciamis, Warga Berebut Air ‘Berkah’ Usai Pencucian Benda Pusaka

Dalam tayangan tersebut, memperlihatkan sekelompok masyarakat yang mengenakan pakaian adat sunda. Terlihat, mereka membawa makanan hasil bumi, seperti beras, buah-buahan, dan sayuran yang bersumber dari hasil panen.

Muka Tutungkusan sendiri berarti membuka sesuatu yang dibungkus. Dalam tradisi ini, terdapat nasi tumpeng dan dan makanan hasil bumi lainnya.

Kemudian sajian tersebut warga serahkan kepada pupuhu atau tamu undangan yang turut hadir dalam ritual. Setelah itu, acara selanjutnya adalah joget bersama sebagai simbolis kebahagiaan.

Ketua Padepokan Budi-daya, Jaka Sukarsa mengatakan, bahwa tradisi tolak bala Muka Tutungkusan adalah sebagai rasa bersyukur atas rejeki yang berlimpah.

Baca Juga: Tradisi Jamasan di Ciamis, Ajang Edukasi Masyarakat untuk Lestarikan Budaya

Selain itu, terdapat filosofi yang mesti diterapkan di kehidupan sehari-hari. Mulai dari menjaga alam, melestarikan budaya, dan tolak bala.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, jika hal itu tidak mereka lakukan, maka bencana akan menimpa desa tempat mereka tinggal. Dan bahkan kerap kali terjadi kesurupan yang menimpa warga.

“Kita melaksanakan tradisi tolak bala ini secara sederhana. Tujuannya hanya untuk bersyukur atas rezeki yang diberi. Selain itu juga untuk menjauhkan hal-hal negatif. Karena di daerah ini masih kental suasana mistis atau magisnya,” katanya. (Revi/R5/HR-Online/Editor-Adi)

Chika Jessica dan Dwi Andhika Diisukan Menikah, Benarkah?

Chika Jessica dan Dwi Andhika Diisukan Menikah, Benarkah?

Hubungan dekat antara Chika Jessica dan Dwi Andhika semakin menarik perhatian publik setelah keduanya kerap disinggung mengenai kemungkinan untuk menikah. Kedekatan antara dua presenter...
Lansia Sebatang Kara di Pamarican Ciamis Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni

Memprihatinkan, Lansia Sebatang Kara di Pamarican Ciamis Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni

harapanrakyat.com,- Een (60), warga Dusun Sukasari, RT 28/12, Desa Margajaya, Kecamatan Pamarican, Ciamis, Jawa Barat, harus rela bertahan hidup dan tinggal di dalam rumah...
Bantuan untuk korban longsor Panawangan

Peduli Korban Longsor Panawangan, DKUKMP Ciamis Salurkan Bantuan Sembako dan Uang Tunai

harapanrakyat.com,- Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Ciamis menggandeng CV Putra AR dan Toko Ritel Alfamart menyalurkan bantuan kepada korban bencana alam tanah...
Orang Tua Ungkap Curhatan Pelajar yang Lompat ke Sungai Citanduy Kota Banjar

Orang Tua Ungkap Curhatan Pelajar yang Lompat ke Sungai Citanduy Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Orang tua pelajar berinisial R (17), mengaku sempat dicurhati sebelum almarhum nekat mengakhiri hidupnya dengan cara lompat ke sungai Citanduy Kota Banjar, Jawa...
Harga Kelapa di Pangandaran Tembus Rp 8 Ribu Per Butir

Harga Kelapa di Pangandaran Tembus Rp 8 Ribu Per Butir

Harapanrakyat.com,- Petani di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat patut bergembira, karena harga buah kelapa saat ini tembus Rp 8 ribu per butir. Kenaikan harga kelapa ini terus...
Waduh, Ratusan ASN Ciamis Tak Masuk Kerja Pasca Libur Lebaran 2025

Waduh, Ratusan ASN Ciamis Tak Masuk Kerja Pasca Libur Lebaran 2025

harapanrakyat.com,- Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mencatat sebanyak 278 Aparatur Sipil Negara (ASN) tak masuk kerja pasca...