Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita NasionalSatpol PP Robohkan Rumah di NTT, Warga Menangis Minta Tolong ke Presiden

Satpol PP Robohkan Rumah di NTT, Warga Menangis Minta Tolong ke Presiden

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merobohkan 12 rumah atau bangunan, Kamis (20/10/2022). Bangunan tersebut berada di Desa Linamnutu, Amanuban Selatan, Timor Tengah, NTT.

Penertiban dilakukan terhadap 19 kepala keluarga, yang sebelumnya menolak untuk dibangun tempat tinggal sementara di Kawasan Besipae.

Momen itu menjadi sorotan publik sekaligus mengundang rasa iba, yaitu ketika sebuah tayangan memperlihatkan beberapa warga menangis atas kejadian tersebut.

Baca Juga: Mesin Rebus Pabrik Kelapa Sawit di Bengkulu Meledak, 2 Tewas

Seperti terlihat dalam media sosial Instagram @memomedsos. Akun tersebut membagikan videonya pada Sabtu (22/10/2022).

Jeritan Warga saat Satpol PP NTT Robohkan Rumah

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi NTT membangun sebanyak 12 rumah dari 19 yang ada di kawasan lahan Besipae, Desa Linamnutu. Namun setelah itu, Pemprov NTT malah merobohkan bangunan tersebut.

Mirisnya lagi, dalam video yang viral itu, terlihat beberapa warga termasuk anak-anak berlindung di bawah bangunan yang tak layak huni pasca rumahnya dirobohkan. Mereka berlindung untuk sekedar berteduh saat hujan sedang mengguyur.

Bahkan terlihat seorang pria bernama Daud Selan, ia nampak menangis menyaksikan keadaan yang yang terjadi di lokasi, pasca Satpol PP NTT merobohkan sejumlah rumah.

Baca Juga: Siswa SMAN 1 Turen Malang Demo Minta Kepsek Mundur, Kenapa?

Selain itu, dalam narasi terdengar meminta tolong kepada Presiden RI, Joko Widodo, untuk melihat suasana memilukan tersebut.

“Kami dibiarkan basah-basahan seperti ini pak. Dimanakah tanggung jawab di negara Indonesia ini pak? Lihatlah kami semua, tolonglah,” keluhnya seraya menangis.

Tanggapan Pemprov NTT

Pemprov Nusa Tenggara Timur melalui Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah, Alex Lumba pun menanggapi perihal Satpol PP robohkan rumah di Desa Linamnutu.

Alex Lumba mengatakan, bahwa penertiban ini pihaknya lakukan dengan adanya kesepakatan dari awal.

Namun, katanya, beberapa warga Desa Linamtu tidak menerima kebijakan tersebut. “Sehingga memaksa pihaknya untuk melakukan secara tegas,” katanya Sabtu (22/10/2022).

Baca Juga: Malaysia Sebut Acara Pernikahan di Indonesia Tak Etis, Netizen: Iri Bilang Boss

Lanjut menuturkan, jumlah total rumah yang ada di kawasan tersebut sekitar 37 kepala keluarga. Dan 19 kepala keluarga menerima untuk pindah ke lain tempat.

“Namun 18 kepala keluarga lainnya enggan untuk berpindah tempat dan meninggalkan lokasi tersebut,” tuturnya.

Alex berujar, Satpol PP robohkan atau melakukan pembongkaran pada 12 rumah itu, dasarnya dari sertifikat kepemilikan lahan Besipae sekira 3.780 hektar adalah milik Provinsi NTT.

“Hal itu kita lakukan, karena masyarakat setempat menghalangi program yang pemerintah lakukan,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, bahwa keberadaan warga termasuk ilegal. Maka dari itu, pihaknya bersepakat untuk bertindak paksa. Kemudian, Satpol PP merobohkan rumah tersebut yang para penduduk bangun secara liar.

“Keberadaan mereka itu ilegal. Mending kita pangkas dari akarnya langsung, termasuk melakukan pembongkaran rumah yang mereka tempati,” tutup Alex. (Revi/R5/HR-Online/Editor-Adi)

Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya

Tak Sangka! 5 Pemain Timnas Ini Pernah Membela Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya

Siapa yang tak mengetahui klub sepak bola Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya. Kedua klub tersebut termasuk dalam klub besar dalam sejarah sepak bola Indonesia. Persaingan...
Gagal ke Semifinal Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto Minta Maaf

Gagal ke Semifinal Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto Minta Maaf

Langkah timnas Indonesia untuk melaju ke babak semifinal Piala Asia U-17 2025 harus terhenti. Pasalnya, tim asuhan Nova Arianto ini kalah telak 0-6 dari...
Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

harapanrakyat.com,- Selama libur panjang lebaran 2025, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan tersebut jika membandingkannya dengan tahun sebelumnya.  Baca Juga:...
Petugas gabungan bakal amankan PSU Pilkada Tasikmalaya

Amankan PSU Pilkada Tasikmalaya, 3000 Petugas Gabungan se-Priangan Timur Diterjunkan

harapanrakyat.com,- Sebanyak 3.000 petugas gabungan dari Priangan Timur diterjunkan untuk mengamankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang akan digelar 19...
Kemenkes Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Ibu Hamil di Garut

Kemenkes Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Ibu Hamil di Garut

harapanrakyat.com,- Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangi Polres Garut, Jawa Barat, Rabu (16/4/2025). Kedatangan tersebut untuk klarifikasi dan pemeriksaan terhadap...
Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Selamat! Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Klub sepak bola lokal Indonesia, Persib Bandung, baru saja mendapat prestasi yang membanggakan. Persib mendapat pengakuan sebagai klub dengan pengelolaan paling profesional di Indonesia.  Baca...