Penemuan planet marshmallow teridentifikasi. Planet marshmallow ini menambah jajaran objek unik di alam semesta. Para peneliti mengungkap bahwa penemuan planet ini termasuk sangat penting.
Hal itu karena mereka tidak hanya berhasil mengidentifikasi keberadaan planet marshmallow, tetapi juga mengetahui tingkat kepadatannya.
Baca Juga: Penemuan Planet HD 56414 di Konstelasi Volans dengan TESS
Penemuan Planet Marshmallow di Sekitar Katai Merah
Sejumlah astronom baru-baru ini menemukan sebuah planet ekstrasurya terbaru. Temuan ini cukup membuat para peneliti kebingungan.
Bagaimana tidak, planet memiliki tingkat kepadatan yang sangat rendah. Hal itu membuat para peneliti bertanya-tanya, bagaimana planet ini terbentuk.
Sebab, planet unik ini teridentifikasi mengorbit kepada sebuah bintang katai merah dengan jarak yang cukup dekat.
Mirip Seperti Jupiter
Planet dengan nama TOI-3757b ini memiliki kemiripan dengan Jupiter di Tata Surya, yaitu sama-sama berukuran besar dan termasuk ke dalam jajaran planet ekstrasurya. Hanya saja TOI-3757b tidak memiliki massa sebesar Jupiter.
Astronom menemukan TOI-3757b dengan bantuan astronom TESS yang mendeteksi penurunan reguler dalam cahaya karena planet melewati bagian depan bintang.
Hal ini membuktikan bahwa TOI-3757b sangat terang dan memiliki ukuran sedikit lebih besar dari planet Jupiter. Penemuan planet marshmallow TOI-3757b ini memiliki massa jenis rata-rata 0,28 gram per kubik.
Angka tersebut membuat TOI-3757b menjadi planet ekstrasurya yang sangat empuk seperti marshmallow. Saking empuknya, para peneliti bingung bagaimana ia dapat terbentuk sangat dekat dengan bintangnya.
Adapun para ilmuwan mendapatkan massa planet ini dengan mencari perubahan cahaya yang menunjukkan tarikan gravitasinya.
Karena gravitasi berhubungan dengan massa, maka pengukuran menunjukkan massa TOI-3757b sekitar 85 kali Bumi.
Baca Juga: Penemuan Planet 2M0437b, Planet Bayi yang Curi Perhatian Astronom
Proses Pembentukan Planet di Dekat Katai Merah
TOI-3757b berputar mengelilingi sebuah bintang katai merah. Astronom planet dari Carnegie Institution for Science’s Earth and Planets Laboratory, Shubham Kanodia mengungkap bahwa planet berjarak dekat dengan katai merah secara tradisional sulit terbentuk.
Biasanya mereka menemukan planet raksasa yang lebih jauh dari katai merah. Bintang katai merah sendiri adalah bintang yang paling kecil dan redup.
Bintang katai merah masih mengubah hidrogen menjadi helium pada intinya melalui fusi nuklir. Namun demikian, katai merah termasuk aktif dan mampu meluncurkan suar kuat yang bisa mempengaruhi atmosfer planet.
Karena jarak planet ekstrasurya seperti TOI-3757b berada di dekat katai merah, maka Kanodia dan rekan-rekannya membuat dua kesimpulan mengenai bagaimana planet ini terbentuk.
Pertama mereka memperkirakan bahwa raksasa gas ini terbentuk dengan inti berbatu, di mana gas kemudian terakumulasi untuk membentuk atmosfer yang tebal dan memanjang.
Bintang katai merah normal memiliki material berat dalam jumlah yang lebih rendah, apabila dibandingkan dengan katai merah yang memiliki planet gas raksasa mengorbitnya.
Baca Juga: Penemuan Planet TOI-561 b, Eksoplanet Paling Tua dan Berbatu
Maka, kemungkinan inti berbatu pada planet ini terbentuk sedikit lebih lambat. Sehingga akan menunda akumulasi gas dan mempengaruhi kepadatan planetnya.
Alasan kedua adalah karena orbitnya tampak agak lonjong, artinya jarak planet dengan bintang itu bervariasi. Kemungkinan saat planet mendekat, maka atmosfernya akan mengembang dan membuatnya menjadi lebih besar sehingga menjadi penemuan planet marshmallow. (R10/HR-Online)