Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Sebanyak dua guru dari SMA Negeri 3 Banjar, Jawa Barat terpilih dalam program kemitraan sekolah Building Relationships through Intercultural Dialogue & Growing Engagement (Bridge). Mereka akan mengikuti pertukaran guru antara Australia dan Indonesia.
Encang Zaenal Muarif salah satu guru SMAN 3 Banjar yang terpilih program tersebut, mengaku sangat bersyukur. Pasalnya, telah lolos dalam tahap seleksi dan menyingkirkan ribuan peserta yang lain.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Wali kota dan juga Ketua DPRD Kota Banjar, yang sudah mendukung Program Kemitraan Sekolah Bridge ini,” katanya kepada HR Online, Kamis (6/10/2022).
“Selain itu juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala SMAN 3 Banjar, Endang Mulyadi, yang sudah membina dan mensuport kami,” imbuhnya.
Baca Juga: Sisihkan Ribuan Pesaing, 2 Guru SMAN 3 Banjar Terpilih Program Kemitraan Sekolah Australia-Indonesia
Lebih lanjut Encang menambahkan, dirinya akan berusaha untuk memberikan kontribusi yang terbaik terutama di bidang pendidikan.
“Insyaallah kita akan berusaha yang terbaik untuk dunia pendidikan Kota Banjar. Rencana kami akan berangkat ke Australia tanggal 25 Oktober hingga pertengahan November 2022,” ucap Encang.
Wali Kota Banjar Apresiasi 2 Guru yang Terpilih Program Kemitraan Sekolah Bridge
Sementara itu, 2 orang yang terpilih mengikuti pertukaran guru antara Australia dan Indonesia, mendapat respon dan dukungan dari Wali Kota dan Ketua DPRD Kota Banjar.
Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukaesih mengatakan, pertukaran guru tersebut akan menjadi sebuah pengalaman. Khususnya untuk Encang Zaenal Muarif dan Krisma Yuanti, yang terpilih dalam tahapan seleksi sebelumnya.
“Ibu sangat mengapresiasi untuk 2 guru hebat ini. Karena sumber daya manusia kita harus terbuka. Bukan hanya tingkat lokal saja, melainkan nasional dan internasional,” kata Ade Uu Sukaesih, Kamis (6/10/2022).
Baca Juga: Lewat Seminar Jurnalistik, Ketua PWI Ciamis Motivasi Guru PAUD dan TK Kelola Konten di Medsos
Ia menjelaskan, dengan adanya pertukaran guru tersebut bisa menjadi peluang untuk lebih memperkenalkan Kota Banjar di dunia pendidikan yang ada di Australia.
“Karena ini konteksnya pendidikan dan budaya. Sehingga nanti bisa mengenalkan budaya dan profil Kota Banjar, ketika di Australia,” jelasnya.
Menurutnya, hal tersebut harus menjadi sebuah motivasi positif bagi tenaga pendidik yang ada di Kota Banjar.
“Ibu harapkan ini bisa menularkan kepada guru atau tenaga pendidik yang lain untuk lebih berprestasi lagi. Kemudian ibu titip jaga nama baik ketika mengikuti Program Kemitraan Sekolah Bridge di sana,” pungkasnya. (Sandi/R5/HR-Online/Editor-Adi)