Jumat, April 18, 2025
BerandaBerita BanjarHarga Kedelai Tembus 13 Ribu, DKUKMP Kota Banjar: Pasokan Terbatas, Rupiah Terpuruk

Harga Kedelai Tembus 13 Ribu, DKUKMP Kota Banjar: Pasokan Terbatas, Rupiah Terpuruk

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Kota Banjar, Jawa Barat, merespon keluhan pedagang tahu dan tempe soal melonjaknya harga kedelai impor yang kini tembus mencapai harga tertinggi yaitu Rp 13 ribu per kilogram.

Kepala Dinas KUKMP Kota Banjar, Edi Herdianto melalui Kabid. Perdagangan, Mamat Rahmat, mengatakan, pihaknya menduga melonjaknya harga bahan baku produksi tahu dan tempe tersebut lantaran pasokan barang yang ada saat ini terbatas.

Terbatasnya pasokan barang tersebut karena komoditas kedelai di negara penghasil kedelai sedang mengalami gagal panen. Kemudian transportasi angkutan barang sekarang ini juga naik imbas dari naiknya harga solar atau BBM.

Baca Juga: Harga Kedelai Tembus Rp 13 Ribu, Pedagang di Pasar Banjar Sebut karena Dollar Naik

Selain itu, lanjutnya, melonjaknya harga kedelai tersebut juga dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing US dollar yang sekarang ini tengah melemah. 

“Nilai tukar rupiah sedang melemah, informasinya stok kedelai juga sedikit karena negara penghasil gagal panen. Ditambah transportasi mahal karena solar naik 32%,” kata Mamat Rahmat kepada HR Online, Rabu (5/10/2022).

Harga Kedelai Tembus 13 Ribu, Ketersediaan Kedelai di Kota Banjar Aman

Meski terjadi lonjakan harga kedelai, pihaknya memastikan ketersediaan komoditas kedelai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sejauh ini masih aman. Tidak ada kekurangan pasokan barang.

Baca Juga: Harga Kedelai Tembus Rp 13 Ribu, Pengrajin Tahu di Kota Banjar Babak Belur

Adapun terkait subsidi atas kenaikan harga komoditas kedelai tersebut, kata Mamat, untuk saat ini tidak ada subsidi dari pemerintah. Subsidi kedelai diberikan terakhir pada bulan Juli lalu.

“Kebutuhan kedelai itu sekitar 20 ton per bulan dan sejauh ini ketersediaan masih mencukupi. Adapun untuk subsidi itu terakhir bulan Juli lalu,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Paguyuban Pedagang Tahu dan Tempe Kota Banjar, Enceng Rahmat, mengeluhkan naiknya harga kedelai impor yang kini tembus di harga Rp 13 ribu per kilogram.

Para pedagang merasa keberatan karena akhir-akhir ini harga kedelai impor tersebut naik terus dan kian tak terkendali. Hal tersebut menambah biaya operasional produksi dan mengurangi pendapatan para pedagang.

“Selisih berapa juga kenaikan harga itu mengurangi pendapatan dan harga sekarang ini lebih tinggi dibandingkan saat kami adakan aksi mogok pada tahun lalu Rp 12.500 per kilogram,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Piala AFF U-23 2025 Digelar di Indonesia

Resmi! Piala AFF U-23 2025 Digelar di Indonesia

Indonesia kini resmi menjadi tuan rumah Piala AFF U-23 2025. Anggota Exco PSSI atau Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga mengkonfirmasi mengenai kabar tersebut. "Ya, benar,"...
Jelang Pencoblosan PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Ratusan Surat Suara Dibakar

Jelang Pencoblosan PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Ratusan Surat Suara Dibakar

harapanrakyat.com,- Masa tenang satu hari jelang pencoblosan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada, KPU Kabupaten Tasikmalaya memusnahkan sebanyak 412 surat suara. Pemusnahan tersebut berlangsung di...
Polres Ciamis Ungkap Identitas Jenazah Perempuan yang Ditemukan Tewas di Kosan 

Polres Ciamis Ungkap Identitas Jenazah Perempuan yang Ditemukan Tewas di Kosan 

harapanrakyat.com,- Identitas jenazah perempuan yang ditemukan di kamar kosan di Lingkungan Pabuaran, Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis akhirnya terungkap. Hal itu setelah polisi melakukan...
Pegawai Minimarket di Garut Diduga Jadi Korban Hipnotis, Uang Puluhan Juta Raib

Pegawai Minimarket di Garut Diduga Jadi Korban Hipnotis, Uang Puluhan Juta Raib

harapanrakyat.com,- Seorang pegawai minimarket di Garut, Jawa Barat menjadi korban hipnotis pelaku kejahatan. Uang sebesar Rp 30 juta milik perusahaan yang niatnya untuk setor...
Pembangunan IKN Tahap II

Pembangunan IKN Tahap II Dimulai, Segini Pemerintah Gelontorkan APBN

harapanrakyat.com,- Pembangunan IKN tahap II untuk periode 2025-2029 resmi dimulai. Pemerintah menggelontorkan dana untuk pembangunan lanjutan Ibu Kota Nusantara ini sebesar Rp 48,8 triliun...
kepastian hukum dunia usaha

Apindo Harapkan Gubernur Jawa Barat Berikan Kepastian Hukum Dunia Usaha

harapanrakyat.com - Apindo mengharapkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan kepastian hukum dunia usaha. Sebab, Apindo menyayangkan akan tidak konsistennya penerapan regulasi di Jawa...