Saham Charnic Capital melakukan penjualan pada tanggal 23-29 September 2022. Charnic Capital menjual sahamnya sebanyak 4.463.000 lembar. Hal ini dilakukan oleh pengendali pemegang saham yaitu PT Indovest Central.
Seperti dalam keterangan resminya pada Jumat, 30 September 2022 jika harga saham Rp 462 per saham senilai Rp 2,06 miliar.
Baca Juga: Net Foreign Flow dalam Investasi Saham
Saham Charnic Capital Kembali Melakukan Penjualan
PT Charnic Capital Tbk (NICK) merupakan perusahaan investasi. Emiten yang satu ini menjadi perusahaan pada sektor jasa pengelolaan dan penyewaan gedung perkantoran.
Selain itu, perusahaan juga melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada perusahaan terbuka. Perusahan ini mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 2008.
Beberapa pekan ini perusahaan indovest Central telah melakukan penjualan. Data terakhir mengatakan jika saham NICK kembali melakukan penjualan. Pada tanggal 15-22 September 2022 perusahaan juga melakukan penjualan.
Saham yang dijual sebanyak 5.519.100 lembar pada harga Rp 366 per saham. Adapun tujuan dari penjualan yang dilakukan yaitu untuk alokasi investasi dengan kepemilikan saham langsung.
Setelah penjualan tersebut dilakukan maka saham pT Indovest Central di PT Charnic Capital Tbk (NICK) berkurang. Jumlah saham tersebut menjadi 397,8 juta lembar atau sekitar 61,10% daripada sebelumnya sebanyak 402,3 lembar saham atau 61,78%.
Baca Juga: Cara Beli Saham Sultan dengan Harga Murah, Ikuti Triknya
Saham Nick Sempat Merugi
Saham Charnic Capital menunjukkan kinerja yang cukup baik. Bahkan data yang terlihat pada tahun 2021 lalu saham NICK membukukan laba kinerja sepanjang tahun.
Hal ini tampak dari laba bersih yang tercatat sebesar Rp 216 miliar. Padahal saham tersebut sempat mengalami kerugian sebesar Rp 2.8 miliar.
Kinerja keuangan emiten mampu meraih pendapatan sebesar Rp 218 miliar di mana tahun 2020 lalu saham NICK mengalami kerugian sebesar Rp 2,2 miliar.
Total beban usaha turun Rp 2,14 miliar dari semula Rp 2,36 miliar. Hasilnya laba perusahaan semakin menunjukkan kinerja yang menarik. Laba meningkat setelah emiten mengalami kerugian.
Baca Juga: Saham Emiten Tambang Logam Menunjukkan Harga Solid di 2022
Perubahan Total Aset dan Liabilitas Lebih dari 20%
Sejak periode tahun 2021 lalu saham perusahaan mengalami perubahan total aset dan total liabilitas lebih dari 20%. Perubahan terjadi akibat tahun lalu terjadi peningkatan nilai pasar dari portofolio efek.
Pendapat manajemen mengenai kenaikan total aset. Kondisi ini termasuk hal yang wajar seiring dengan kenaikan harga pasar portofolio efek yang perseroan miliki.
Selain itu, perubahan total liabilitas juga karena pendapatan sewa yang perusahaan terima sejak awal. Adanya pandemi juga membuat perusahaan terkena dampaknya baik itu dari pertumbuhan ekonomi, gangguan operasi bisnis dalam peningkatan risiko kredit.
Dari kondisi tersebut emiten tidak melihat adanya ketidakpastian material. Sehingga menimbulkan adanya kerugian. Meski demikian, perusahaan tetap berusaha bertahan demi kelangsungan usahanya.
PT Charnic Capital Tbk (NICK) menjadi perusahaan yang tahun ini telah mencatat kinerja positif sepanjang tahun. Hal ini dapat terlihat jika laba bersih meningkat dari saham Charnic Capital di sepanjang tahun. Sehingga terjadilah penjualan yang terjadi pada PT Indovest Central. (R10/HR-Online)