Pantangan makanan habis sunat sebaiknya dihindari. Jadi bagi Anda yang habis melakukan sunat, ketahuilah beberapa pantangan makanan ini. Entah itu fakta atau mitos, demi keamanan harus kita hindari saja makanan pantangan agar luka cepat sembuh.
Memang ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh pasien konsumsi setelah melakukan sunat atau khitan. Hal ini tentunya juga berkaitan dengan beberapa pantangan makanan tertentu. Apa saja ya?
Baca Juga: Makanan yang Dilarang untuk Luka Jahitan, Simak Jenis-jenisnya!
Pantangan Makanan Habis Sunat yang Harus Kita Waspadai
Sunat alias membuat kulit kulup pada seorang laki-laki tak hanya anjuran agama saja, melainkan juga baik untuk kebersihan dan kesehatan. Biasanya khitan ini berlaku pada anak yang masih bayi, usia 7-12 tahun, bahkan sampai orang dewasa sekalipun.
Meski demikian, sunat rupanya juga tidak pernah terlepas dengan sejumlah mitos yang beredar di masyarakat pada umumnya.
Salah satunya adalah orang yang habis selesai sunat tidak boleh mengonsumsi telur, daging, sampai protein hewani supaya luka cepat sembuh. Lantas benarkan demikian?
Adanya fakta maupun mitos seperti itu maka tak sedikit pula yang masih mempercayai hingga mempraktikkannya. Namun bagi yang baru saja melakukan sunat sebaiknya ketahui beberapa makanan larangan ini.
Baca Juga: Makanan Penyebab Lipoma dan Pantangan Pasca Operasi, Simak!
Daging dan Telur
Sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa pantangan makanan habis sunat adalah seperti daging maupun telur. Banyak dari mereka yang beranggapan bahwa daging dan telur ini dapat memperlambat proses penyembuhan luka.
Namun siapa sangka ternyata daging serta telur ini banyak mengandung protein tinggi yang efektif untuk menyembuhkan luka. Jadi komponen protein terbaik ini khususnya untuk menyembuhkan luka akibat sunat, asalnya dari daging, ikan, hingga telur.
Asalkan protein yang dikonsumsi itu harus benar-benar rendah lemak, tak terkecuali daging dan telur ini. Karena jika tinggi kandungan akan lemak kemungkinan besar akan memperlambat proses penyembuhan luka pada area kelamin laki-laki.
Baca Juga: Makanan Pemicu Kanker Prostat yang Harus Dihindari, Pria Harus Tahu!
Makanan yang Banyak Mengandung Pengawet dan MSG
Mengenal pantangan makanan, apakah benar hanya mitos dalam sirkumsisi saja? Pasalnya ada beberapa makanan pantangan setelah melakukan kemoterapi seperti makanan banyak mengandung bahan pengawet dan MSG.
Bahkan ada beberapa mitos lagi bahwa anak tidak boleh mengonsumsi jenis makanan yang lembek-lembek. Namun siapa sangka ternyata itu hanyalah mitos belaka dan tidak ada pengaruh terkait mengonsumsi makanan lembek dan bekas luka sunat.
Sehingga Anda sebagai orangtua tidak perlu merasa khawatir dan panik ketika anak ingin menyantap makanan lembek seperti bubur dan tape. Namun ada hal penting lainnya lagi upayakan agar menghindarkan anak dari konsumsi makanan gula berlebih supaya lukanya tidak semakin parah.
Hal ini karena jika dengan mengonsumsi gula berlebih, kemungkinan besar luka akan semakin parah bahkan susah untuk sembuh.
Sebab sudah ada beberapa riset yang menyebutkan bahwa ada pengaruh negatif pada kandungan gula terhadap percepatan penyembuhan luka sunat.
Sebaiknya hindari juga makanan yang banyak mengandung rempah seperti jahe hingga kunyit karena dapat menghambat penyembuhan luka.
Walaupun sebenarnya tak ada pantangan makanan habis sunat secara khusus, sebaiknya hindari beberapa bahan-bahan seperti ini. Agar luka cepat sembuh perbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan segar. (R10/HR-Online)