Siklon misterius di kutub Jupiter berbentuk seperti poligon. Para ilmuwan melihat siklon misterius ini tercepat di kutub Jupiter. Tidak hanya satu, ini terlihat di kutub Jupiter bagian utara dan juga selatan.
Hal tersebut sangat mengejutkan dan juga membuat bingung para ilmuwan. Sebab, siklon misterius tersebut masih tidak berubah selama bertahun-tahun.
Saat pertama kali terdeteksi, siklon Jupiter ini juga berbentuk bagaikan polar yang luar biasa. Apa yang sebenarnya mempertahankan bentuk tersebut?
Baca Juga: Fakta Planet Jupiter, Jadi Planet Terbesar Hingga Punya Banyak Satelit!
Kata Ilmuwan Tentang Siklon Misterius di Kutub Jupiter
Jupiter merupakan planet raksasa yang ada di dalam sistem Tata Surya. Berbeda dengan Bumi, Jupiter merupakan planet yang terdiri atas susunan gas.
Ternyata Jupiter memiliki sebuah fenomena menakjubkan, yaitu siklon besar. Siklon tersebut berbentuk poligon dan berada di kutub utara dan selatan planet raksasa tersebut.
Siklon tersebut pertama kali teridentifikasi keberadaannya berkat Pesawat Luar Angkasa Juno pada tahun 2017. Sejak saat itu, terlihat tidak ada perbedaan bentuk pada sikon Jupiter.
Adapun bentuk dari siklon besar tersebut adalah geometris yang aneh namun indah. Hal itu membuat para ilmuwan kebingungan tentang bagaimana Jupiter mempertahankan bentuk siklon mereka ini.
Baca Juga: Planet Jupiter Dihantam Asteroid, Tertangkap Kamera Astronom Amatir
Berukuran Sangat Besar
Jika melihat hanya dari gambar, memang siklon dengan pola poligonal ini terlihat memiliki ukuran yang normal. Namun, aslinya siklon Jupiter sangat besar.
Jika dibandingkan, kedua siklon Jupiter berukuran seperti benua Amerika Serikat yang ada di Bumi.
Karena ukurannya tersebutlah keberadaan siklon misterius di kutub Jupiter ini dapat terlihat dengan jelas. Mereka membentuk konfigurasi eksotis secara misterius sejak pertama kali Pesawat Luar Angkasa Juno Menemukannya
Baca Juga: Gas Vulkanik di Bulan Jupiter, Diprediksi Gunung Berapi Meletus
Penelitian Terbaru Mengungkap Semuanya?
Saat ini sebuah tim peneliti yang Andrew P. Ingersoll dari California Institute of Technology pimpin mengungkapkan mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada siklon di planet terbesar Tata Surya ini.
Mereka menemukan bahwa sepertinya telah terjadi “cincin antisiklonik” di antara kedua siklon tersebut. Kemudian, siklon yang lebih kecil akan mempertahankan mereka pada pola poligonal untuk mereka.
Meski begitu, masih ada banyak pertanyaan yang belum terjawab mengenai siklon misterius ini. Menurut studi terbaru tersebut, sejak Pesawat Luar Angkasa Juno sudah mengobservasi siklon tersebut.
Hasil observasi tersebut memperlihatkan bahwa siklon di kutub utara Jupiter dikelilingi 8 siklon yang lebih kecil sehingga membentuk sebuah pola poligonal.
Namun masih tidak jelas mengapa formasi atau pola tersebut masih stabil hingga kini. Pola poligon tersebut berputar secara perlahan atau tidak sama sekali.
Sebelumnya, para peneliti sudah menggunakan serangkaian gambar hasil tangkapan Jovian InfraRed Auroral Mapper milik Juno di Juneau untuk melacak dua siklon tersebut.
Akan tetapi, hasilnya masih belum seperti yang mereka harapkan. Mereka mengatakan bahwa masih perlu penelitian lebih lanjut mengenai siklon misterius di kutub Jupiter ini di masa depan. (R10/HR-Online)