Rotasi diferensial Matahari merupakan ciri khas pergerakan mereka. Matahari melakukan rotasi diferensial pada setiap lintangnya. Adanya rotasi ini membuat Matahari memiliki perbedaan kecepatan rotasi.
Matahari adalah bintang utama dan terdekat bagi Bumi. Bintang ini bahkan menjadi sumber energi utama yang menunjang kehidupan di planet ini.
Seperti halnya Bumi dan planet lainnya, Matahari melakukan rotasi. Namun, rotasi yang Matahari lakukan berbeda. Berikut ini beberapa buktinya.
Baca Juga: Ciri Kromosfer Matahari, Bagaimana Bentuk dan Keadaannya?
Definisi dan Bukti Keberadaan Rotasi Diferensial Matahari
Menjadi pusat Tata Surya dan juga sumber energi terbesar di Bumi membuat Matahari menjadi bahan penelitian yang menarik. Sejak dulu banyak ilmuwan yang penasaran akan bagaimana sebenarnya kehidupan Matahari.
Pada awalnya memang muncul spekulasi bahwa Matahari merupakan benda luar angkasa yang tidak bergerak. Dengan begitu, maka artinya Matahari berada dalam keadaan tetap.
Pada abad ke-17, terdapat seorang penyair besar asal Jerman, Friedrich Schiller yang menulis sebuah sastra indah mengenai Matahari. Dalam karyanya tersebut ia menggambarkan Matahari sebagai bola api tanpa jiwa berputar.
Di abad ini, ternyata karya sastra tersebut bukan hanya omong kosong semata. Para fisikawan Jerman mengingatkan bahwa apa yang penyair besar Schiller pikiran itu benar.
Matahari merupakan bola api yang dapat berputar. Para fisikawan Jerman, khususnya yang berasal dari Institut Max-Planck mendasari penelitian mereka terhadap Matahari. Mereka menemukan fakta bahwa Matahari melakukan rotasi dengan cukup rumit.
Para fisikawan Jerman telah melakukan penelitian terhadap karya sastra milik Schiller. Mereka menemukan bahwa ternyata Matahari juga berputar dengan sendirinya.
Namun, putaran Matahari berbeda dengan Bumi dan jauh lebih rumit. Mereka memberikan 5 bukti rotasi Matahari berbeda, yaitu sebagai berikut:
Baca Juga: Bintik Matahari Raksasa Beri Ancaman Badai Magnetik yang Dahsyat
Matahari Memiliki Gradien Suhu yang Ekstrim
Antara lapisan inti dan terluarnya, Matahari memiliki gradien suhu yang ekstrim. Dalam proses ini, sejumlah energi yang sangat bayang Matahari lepaskan dalam bentuk radiasi dan sebagian besarnya lagi mereka setap dalam perjalanan ke lapisan luar.
Adanya Perbedaan Suhu di Dalam dan Permukaan Matahari
Bukti selanjutnya adalah keberadaan perbedaan suhu pada lapisan dalam dan luar dari Matahari. Rotasi diferensial Matahari memiliki perbedaan suhu lapisan Matahari ini relatif “lebih ringan” yang menyebabkan turbulensi kuat di antara setiap lapisannya.
Turbulensi pada Matahari
Adanya turbulensi menciptakan rotasi yang kompleks. Rotasi diferensial ini bertanggung jawab untuk membalikkan polaritas medan magnetnya setiap 11 tahun dalam siklus Matahari.
Memiliki Arah Asal Rotasi Berbeda
Bagian inti Matahari berputar dengan asal rotasi yang berbeda. Matahari berasal dari awan gas yang sudah berputar dan rotasinya telah ada setelah pembentukan.
Baca Juga: Lapisan Terluar Matahari Justru Miliki Suhu Paling Tinggi, Ini Faktanya!
Memiliki Periode Putaran Tertentu
Matahari berputar di sekitar pusat Bima Sakti bersama dengan seluruh sistem planet setiap 220 juta tahun sekali. Mereka juga melakukan perjalanan orbit dengan bintang cakram setiap 62 juta tahun sekali.
Nah, itulah beberapa bukti yang meyakinkan bahwa rotasi diferensial Matahari benar-benar terjadi dan bukan hanya omong kosong belaka. (R10/HR-Online)