Penemuan virus raksasa di danau Arktik sangat mencengangkan. Virus raksasa yang ada di danau Arktik ini menginfeksi ganggang. Ukurannya yang tidak biasa membuat penemuan virus ini menjadi fenomena alam yang cukup menyeramkan.
Siapa sangka bahwa langkah para ilmuwan menggali lebih dalam danau Arktik membuahkan hasil yang jauh lebih besar dari ekspektasi mereka sebelumnya.
Mereka menemukan sebuah virus baru di danau luar biasa tersebut. Hal yang membuat penemuan ini menjadi sangat menarik dan tidak biasa adalah fakta bahwa ukuran dari virus yang besar.
Baca Juga: Penemuan 5.500 Virus Baru di Lautan dengan Genetik RNA yang Langka!
Penemuan Virus Raksasa di Danau Arktik oleh Para Ilmuwan
Danau Arktik merupakan salah satu danau yang cukup spesial. Sebab, danau ini berada di lautan Arktik yang luas.
Satu hal yang membuat danau ini spesial dan berbeda dari danau lainnya adalah massa air tawar mereka yang mengapung tepat di atas air laut padat.
Penelitian yang ada menunjukkan bahwa pada air tersebut terdapat lebih banyak dan beragam tipe dari virus daripada air laut di bawahnya.
Setelah menyelam lebih dalam ke dunia danau Arktik, ilmuwan berhasil menemukan salah satu virus ‘raksasa’ yang berukuran lebih besar dari virus lainnya.
Baca Juga: Misteri Kebakaran Hutan Meteorit Jutaan Tahun Lalu Terungkap!
Menginfeksi Ganggang di Dalamnya
Ilmuwan mengambil dan mengurutkan DNA yang mereka temukan di dalam sampel air dari danau Arktik untuk diteliti. Hasilnya, mereka dapat mengidentifikasi bahwa terdapat variasi yang luar biasa dari virus-virus tersebut.
Beberapa dari virus tersebut termasuk ke dalam kelompok virus raksasa. Kelompok tersebut bernama Megaviricetes.
Lebih menariknya lagi, virus raksasa tersebut terlihat menginfeksi para ganggang mikroskopik yang berada di perbatasan antara air tawar danau dan air laut di bawahnya.
Tentu saja penemuan virus raksasa di danau Arktik ini menjadi hasil studi yang sangat menarik.
Baca Juga: Contoh Fenomena Geosfer yang Sering Terjadi, Simak di Sini!
Berukuran Seperti Bakteri
Kata ‘raksasa’ bukan berarti virus ini memiliki ukuran seperti paus atau semacamnya. Namun, kata ‘raksasa’ tersebut mengarah pada ukuran virus yang lebih besar daripada virus kebanyakan.
Ilmuwan menemukan virus Megavoices ini baru sekitar sekitar 20 tahun lalu.
Jika ciri khas virus adalah tubuhnya yang kecil, lebih kecil dari bakteri terkecil dan hanya membawa beberapa gen, maka Megaviricietes memiliki ukuran yang sama besar dengan bakteri. Virus ini juga memiliki genom yang berpotensi membawa banyak gen menarik.
Setelah penemuan ini, peneliti mengharapkan bisa mempelajari lebih detail lagi informasi mengenai ekosistem di dalam danau Arktik yang istimewa di masa depan.
Namun, mereka juga harus berpacu dengan waktu. Naiknya temperatur karena pemanasan global dapat menghancurkan es yang menahan air tawar di danau Arktik mencair.
Es tersebut berfungsi menahan air tawar dan air laut menyatu. Jika es tersebut mencair, maka danau tersebut terancam akan hilang. Adapun hasil studi dari penemuan virus raksasa di danau Arktik ini sudah diterbitkan secara online di jurnal ‘Applied and Environmental Microbiology’. (R10/HR-Online)