Investasi di SBN ritel mampu mendukung pembiayaan nasional. Di SBN ritel sendiri ada beberapa jenis instrumen investasi. Untuk itu, sebelum Anda memilih jenis investasi ini cari tahu apa saja yang akn diterbitkan pemerintah di tahun 2022.
Dengan menjalankan investasi membantu memperbaiki kebutuhan finansial di masa depan.
Baca Juga: Investasi Emas Fisik vs Emas Digital, Cek Perbandingan Ini!
Investasi di SBN Ritel, Kenali Jenisnya
SBN adalah Surat Berharga Negara yang diterbitkan oleh pihak pemerintah. Adanya investasi ini untuk membantu membiayai anggaran negara dan dapat menggunakannya sebagai instrumen investasi bagi investor.
Sebab dengan menjalankan investasi ini investor akan memperoleh keuntungan. Selain itu, jenis investasi ini juga terjamin aman karena penerbitnya dari pihak pemerintah sendiri.
Tujuannya untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin ikut berpartisipasi dalam pembiayaan untuk pembangunan negara. Dalam kurun waktu tertentu pemerintah akan mengembalikan dana yang Anda investasikan secara utuh.
Bahkan setiap bulannya Anda juga akan mendapatkan keuntungan berupa bunga yang secara otomatis masuk ke dalam rekening. Sebenarnya SBN ritel terdiri dari beberapa jenis jika kategori secara umum maupun berdasarkan keuntungannya.
Berikut ini ada dua jenis investasi SBN ritel berdasarkan dengan prinsip pengelolaannya. Produk ini dikelola secara konvensional yang biasa disebut dengan surat utang.
Investor dapat menerima bunga bulanan dan pemerintah pada akhir periode akan membayar pokoknya. Jenis SBN konvensional pun terbagi menjadi dua yaitu:
Baca Juga: Strategi Investasi Konservatif Cocok untuk Investor Pemula
Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI)
Salah satu yang bisa Anda lakukan ketika investasi di SBN ritel yaitu mencoba jenis instrumen ORI. Adanya investasi yang satu ini dengan tujuan untuk memberi kesempatan pada masyarakat secara luas untuk membeli langsung surat utang negara.
ORI dapat Anda jual kembali dan memperoleh capital gain atau loss. Hanya saja keduanya tidak bisa Anda dapatkan jika tidak menjual surat ritel obligasi tersebut. Anda bisa membeli ORI dengan tingkat minimalis kecil mulai dari Rp 1 juta sampai maksimal Rp 2 miliar.
Baca Juga: Strategi Investasi di Pluang, Praktikkan Agar Hasilnya Optimal!
Savings Bond Ritel (SBR)
Sedangkan untuk jenis investasi di SBN ritel konvensional kedua ini mirip dengan tabungan. Sesuai namanya yaitu savings yang mirip dengan deposito bank. Sehingga Anda tidak akan bisa menjualnya kembali atas kepemilikan SBR di pasar sekunder.
Hanya saja, Anda tetap bisa melakukan pengajuan pencairan meski belum sampai jatuh tempo maksimal 50% dari total kepemilikan SBR. Untuk jatuh tempo atau tenor dari SBR sendiri yaitu 2 tahun.
Siapa saja dapat berinvestasi SBR mulai dari nominal angka Rp 1 juta sampai Rp 2 miliar. Sehingga tidak perlu menunggu memiliki modal besar terlebih dulu.
Menjalankan investasi adalah hal yang kini sudah mulai membantu memperbaiki kebutuhan finansial masa depan. Anda pun juga bisa memilih instrumen investasi di SBN ritel sesuai dengan jenisnya. Investasi aman karena pihak pemerintah secara langsung yang menanggungnya. (R10/HR-Online)