Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Hujan deras yang mengguyur Kota Tasikmalaya, Jawa Barat membuat tanggul setinggi 7 meter Sungai Ciloseh jebol. Akibatnya 14 rumah di Kampung Burujul, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya terendam banjir, Minggu (11/9/2022) malam.
Air Sungai Ciloseh ini sempat masuk ke Pemukiman warga setinggi 2 meter, hingga membuat beberapa rumah semi permanen yang berada di bantaran sungai Ciloseh tersebut jebol.
Pemilik rumah membersihkan lumpur yang masuk ke rumah dengan alat seadanya, kini warga pun berharap bantuan dari Pemerintah, lantaran barang berharga yang dimilikinya tak ada yang tersisa karena terendam air.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Kampung Naga di Tasikmalaya
Dedi Hanadi salah seorang pemilik rumah yang terendam banjir mengatakan, air masuk pada pukul 11.00 WIB malam. Saat itu dirinya sedang tidur, ketika membuka pintu alangkah terkejutnya Dedi mendapati air masuk setinggi 2 meter.
“Semalam tidak ada yang sempat terselamatkan barang berharga, karena langsung nyelamatin anak yang sedang tidur,” katanya di lokasi, Senin (12/9/2022).
Menurutnya, sebelumnya banjir sudah pernah terjadi, tetapi yang paling parah hingga sempat merendam belasan rumah baru sekarang.
“Rumah saya yang ambruk di bagian dapurnya tetapi hampir semua di bagian rumah nyaris ambruk pak,” ucapnya.
Dedi mengaku bingung hendak pindah ke mana. Karena itu, ia memilih memperbaiki rumahnya.
“Rencana dengan kondisi seperti ini mau memperbaiki saja karena mau pindah, pindah ke mana. Sampai saat ini belum ada bantuan dari Pemerintah, kalau hanya sekedar melakukan survei sudah ada dua orang,” jelasnya.
Korban Tanggul Sungai Ciloseh Jebol Belum dapat Bantuan
Sementara itu, Feri Heryawan lurah Nagarasari menjelaskan, total ada 14 rumah yang berada di bantaran sungai Ciloseh yang sempat terendam banjir.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, ada beberapa rumah yang segi permanen jebol dindingnya. Peralatan rumah tangga semalam sempat terendam, dan ada juga yang kehilangan peralatan sekolah, Dokumen, BPKB motor, terbawa air sungai Ciloseh,” jelasnya.
Menurutnya, banjir disebabkan intensitas hujan besar sehingga air meluap menjebol tanggul di 3 titik sungai Ciloseh.
“Langkah dari kami pihak Kelurahan mendata, lantaran untuk bantuan biasanya ada dari Dinas terkait, kita data dan kita laporkan, adapun tindak lanjut ke depan menunggu hasil dari BPBD,” katanya.
Feri mengimbau masyarakat yang berada di bantaran Sungai Ciloseh waspada, karena air datangnya tiba-tiba. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)