Rabu, April 2, 2025
BerandaBerita TerbaruObjek Wisata Gunung Ireng Patuk Gunungkidul Yogyakarta

Objek Wisata Gunung Ireng Patuk Gunungkidul Yogyakarta

Gunung Ireng Patuk Gunungkidul Yogyakarta menjadi salah satu rekomendasi objek wisata bagi Anda yang menyukai keindahan matahari terbit. 

Yogyakarta memang tak ada matinya, kota yang terkenal sebagai Kota Budaya dan Kota Pelajar ini menyimpan begitu banyak keindahan.

Berbicara mengenai objek wisata di Yogyakarta, tak melulu berbicara mengenai Malioboro, Taman Pintar atau Parangtritis saja.

Masih banyak tempat lain yang menyajikan pemandangan alam yang siap membuat Anda terpesona karenanya. 

Jika Anda ingin berburu pemandangan indah saat matahari terbit di Yogyakarta, maka Gunung Ireng adalah jawabannya. 

Informasi Seputar Objek Wisata Gunung Ireng Patuk Gunungkidul

Gunung Ireng terkenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan dan mengabadikan keindahan saat matahari merekah. 

Banyak wisatawan baik lokal maupun luar Yogyakarta yang rela datang jauh-jauh untuk menuntaskan rasa penasarannya. 

Jika beruntung, Anda dapat menyaksikan pemandangan indah samudra kabut yang menyelimuti hamparan pegunungan. 

Lalu kemudian perlahan Anda akan menyaksikan matahari yang naik dari peraduan perlahan dengan begitu menawan. 

Dengan keindahan pemandangan yang ia tawarkan, wajar rasanya jika Gunung Ireng menjadi destinasi wisata favorit para pemburu sunrise. 

Lokasi

Lokasi dan Rute Gunung Ireng Patuk Gunungkidul Yogyakarta

Gunung Ireng Patuk Gunungkidul Yogyakarta sendiri terletak di Desa Pengkok, Kecamatan patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Anda akan membutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk mencapai objek wisata yang terletak 25 km dari pusat kota ini. 

Jalan yang cukup dekat ini juga akan terasa semakin nyaman karena rute tempuh yang terbilang cukup mudah. 

Anda dapat menempuh jalan beraspal yang cukup mulus tanpa harus kebingungan karena rute yang mblusuk sampai ke pelosok.

Jika Anda tertarik untuk berkunjung ke Gunung Ireng, Anda hanya perlu menempuh jalan utama dari Kota Yogyakarta menuju Kota Wonosari. 

Anda dapat melewati Bukit Bintang lalu belok kanan hingga sampai Tugu Selamat Datang di Gunungkidul. 

Dari Tugu Selamat Datang, Anda akan menemukan sebuah perempatan.

Dari perempatan tersebut, Anda dapat mengambil belokan ke kanan.

Belokan ini merupakan jalan menuju Kecamatan Dlingo.

Kemudian Anda dapat terus mengikuti jalan utama sejauh 240 meter.

Setelah menemui pertigaan, Anda dapat mengambil arah lurus menuju Jalan Patuk-Pengkok.

Dari pertigaan tersebut, Anda dapat menempuh jalan utama sejauh 3,6 km sampai di tugu tengah jalan yang bernama Tugu Semar Pengkok. 

Ambil kanan dan tetap berada di jalan utama.

Maka Anda akan menemui jalan masuk menuju area parkir Gunung Ireng. 

Tak perlu khawatir jika Anda merasa kebingungan, terdapat banyak papan penunjuk arah yang siap memandu Anda.

Anda juga dapat menggunakan maps di ponsel pintar Anda untuk mendapatkan arahan yang jelas dari ponsel.

Tarif Tiket Masuk

Tidak perlu biaya mahal untuk dapat menikmati spot sunrise atau matahari terbit yang indah.

Tarif masuk Gunung Ireng pastinya terjangkau untuk semua kalangan. 

Anda hanya perlu membayar sebesar Rp. 3.000 untuk tiket masuk dan Rp. 2.000 untuk tiket parkir motor, serta Rp. 5.000 untuk parkir mobil.

Selanjutnya Anda harus bergerak dengan berjalan kaki untuk mencapai puncak.

Meskipun namanya ‘puncak’, perjalanannya tidaklah memakan waktu lama. 

Hanya perlu sekitar 5 menit berjalan kaki untuk menikmati indahnya pemandangan dari puncak Gunung Ireng. 

Anda dapat bebas mengambil gambar sesuka hati begitu tiba di puncak.

Semua spot foto dan ornamen tersedia dan dapat Anda gunakan. 

Dengan kreativitas yang Anda miliki, Anda dapat mengabadikan setiap sudut Gunung Ireng untuk menambah koleksi foto di sosial media Anda. 

Hingga saat ini, memang belum ada jasa fotografer khusus untuk memotret pengunjung yang datang.

Anda harus menyiapkan semua kebutuhan memotret Anda sendiri. 

Daya Tarik

Pesona Matahari Terbit

Meskipun memiliki embel-embel sebagai “gunung”, Gunung Ireng sebenarnya merupakan sebuah bukit yang tidak terlalu tinggi. 

Ketinggiannya hanya sekitar 200 mdpl.

Nama Ireng sendiri dalam Bahasa Jawa memiliki arti “Hitam”. 

Hal ini merujuk pada puncak bukit yang berwarna hitam karena penuh dengan bebatuan berwarna senada. 

Meskipun tidak terlalu tinggi, Anda tetap bisa menjadi saksi keindahan sang surya yang terbit dari ketinggian sekitar 3.000 meter di Gunung Ireng. 

Angin segar pagi hari dan hamparan kabut siap menyambut Anda begitu Anda menjejakan kaki di puncak. 

Anda dapat merasakan berdiri di atas awan, seperti dalam lirik lagu Nidji.

Lautan kabut sendiri bisa Anda temui sekitar pukul 05.00-05.30 pagi.

Matahari terbit memang tidak langsung muncul dari cakrawala timur karena beberapa pegunungan yang menghalangi. 

Namun hal tersebut tidak serta merta mengurangi panorama matahari terbit yang dapat Anda lihat di Gunung Ireng. 

Barisan pegunungan tersebut seolah menambah pemandangan eksotis dari matahari yang perlahan-lahan naik. 

Adanya pegunungan di ujung timur membuat Anda dapat menyaksikan matahari terbit sekitar 05.45 WIB. 

Sedikit saran, sebaiknya Anda bisa mencapai puncak 30 menit sebelum matahari terbit atau sekitar pukul 05.00-05.00 WIB. 

Sambil menunggu detik-detik matahari terbit, Anda bisa mencari tempat dan menyiapkan peralatan memotret Anda. 

Anda dapat memotret lautan kabut yang biasanya akan hilang dengan cepat ketika menyambut matahari yang bersinar. 

Gunung Ireng sendiri memiliki wilayah yang cukup luas sehingga Anda dapat memotret dengan leluasa. 

Untuk jam operasional sendiri, Gunung Ireng buka sejak subuh hingga magrib tiba.

Pastikan Anda telah mengantongi izin dari sekretariat yang berada dekat dari pintu masuk. (Deni/R4/HR-Online)

Arus mudik lebaran Banjar

Arus Mudik Lebaran 2025, Dishub Kota Banjar Catat 132.764 Kendaraan Melintas Menuju Jawa Tengah

harapanrakyat.com,- Dinas Perhubungan Kota Banjar, Jawa Barat, mencatat ada sebanyak 132.764 kendaraan yang melintas dari Jawa Barat menuju Jawa Tengah selama arus mudik lebaran...
Lalu lintas padat merayap

Macet di Cikoneng, Arus Lalu Lintas Ciamis-Tasikmalaya Padat Merayap

harapanrakyat.com,- Arus Lalu lintas di Jalan Raya Ciamis-Tasikmalaya tepatnya di Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis padat merayap bahkan macet di Cikoneng, Selasa (1/4/2025) malam. Polisi...
Balita kejang-kejang

Aksi Heroik Polisi Selamatkan Balita Kejang-kejang Saat Terjebak Macet di Sumedang

harapanrakyat.com,- Aksi heroik dilakukan petugas kepolisian dari Satlantas Polres Sumedang, yang mengevakuasi seorang balita perempuan (4) yang mengalami kejang-kejang. Saat kejadian sedang kemacetan di...
hari kedua lebaran

Hari Kedua Lebaran, Objek Wisata Situwangi di Kawali Ciamis Masih Sepi, Kok Bisa?

harapanrakyat.com,- Sejak memasuki libur panjang sampai hari kedua libur lebaran idul fitri tahun 2025, objek wisata Situwangi di Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis Jawa Barat...
wisatawan terseret arus

Baru Sehari Liburan, Sudah Ada Dua Wisatawan Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

harapanrakyat.com,- Tim gabungan yang terdiri dari Polres Pangandaran, bersama TNI Angkatan Laut dan juga Balawista Kabupaten Pangandaran, berhasil menyelamatkan dua wisatawan yang terseret arus...
Volume kendaraan

Volume Kendaraan Meningkat, Kemacetan Panjang Terjadi di Pintu Keluar Tol Sumedang Kota

harapanrakyat.com,- Peningkatan volume kendaraan terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon atau tepatnya di depan Gate Tol Cisumdawu Sumedang Kota, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, pada H+1...