Kamis, April 24, 2025
BerandaBerita CiamisKejaksaan Mengaku Kerap Gagal Tangkap Penerima Suap Dinsoskertrans

Kejaksaan Mengaku Kerap Gagal Tangkap Penerima Suap Dinsoskertrans

Ciamis, (harapanrakyat.com),- Kejaksaan Negeri Ciamis mengaku kerap gagal saat melacak keberadaan Tim Anggaran Jakarta yang mangaku sebagai pegawai Kementarian Keuangan (Kemenkeu) dan Staf Ahli DPR RI. Tim Anggaran Jakarta inilah yang menerima aliran uang dari tersangka kasus suap Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsoskertrans) Ciamis, Dede Lukman sebesar Rp.1,3 milyar.

Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Ciamis, Herry Soemantri, SH, mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan pengejaran terhadap Tim Anggaran Jakarta tersebut.

“Target awal kita membidik Hilman Mustofa yang mengaku sebagai Staf Ahli DPR RI. Kita sudah melakukan pengejaran ke rumah dinasnya di komplek perumahan Staf Ahli DPR di Jakarta. Tetapi, kata penghuni rumah tersebut, Hilman sudah pindah rumah,” ujarnya kepada HR, di ruang kerjanya, Selasa (9/8).

Menurut Herry, informasi lainnya pun menyebutkan Hilman tinggal di tempat kost di wilayah Jakarta. “Kita juga melacak tempat kostnya. Alamatnya bisa kita temukan. Tetapi, ketika kita ke sana, Hilman sudah pindah tempat kost, kata pemilik kost tersebut,” terangnya.

Ketika sulit melacak keberadaan Hilman, lanjut Herry, pihaknya pun mencoba mengejar beberapa orang Tim Anggaran Jakarta yang mengaku sebagai pegawai Kemenkeu.

“Meski Kemenkeu sudah membantah adanya keterlibatan pegawainya, namun kita tetap mencari orang-orang itu ke Kantor Kemenkeu. Setelah kita cari dan menanyakan ke orang-orang di Kemenkeu, mereka mengaku tidak ada nama yang kita cari yang tercatat sebagai pegewai di sana,” katanya.

Namun begitu, tambah Herry, pihaknya akan terus memburu orang-orang yang menerima suap tersebut hingga bisa ditangkap. “Kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menghadirkan orang-orang tersebut guna dimintai keterangannya,” ujarnya.

Herry pun mengatakan pihaknya masih memiliki cara untuk menangkap orang-orang yang mengaku Tim Anggaran Jakarta tersebut. “Insyaalloh kita bisa segera menangkap orang-orang itu. Kita pun dibantu oleh Tim dari Kejagung dan Kejati dalam pengejaran DPO ini,” katanya.

Menurut keterangan Ahdi kepada penyidik, bahwa uang sebesar Rp. 1, 3 milyar yang dikumpulkan tersangka dari rekanan kontruksi Ciamis, mengalir ke tangan Hilman Mustofa sebesar Rp. 600 juta dan ke tangan Herman yang mengaku pejabat Kemenkeu sebesar Rp. 700 juta.

“Uang Rp. 600 juta yang diberikan kepada Hilman, menurut keterangan Ahdi berdasarkan pengakuan Hilman, dibagikan kepada Anggota DPR RI sebagai uang pelicin untuk mengesahkan bantuan DPIPD ke Kabupaten Ciamis. Sementara sisanya yang Rp. 700 juta itu, dibawa oleh Herman,” ujar salah seorang penyidik.

Namun, saat ini muncul spekulasi lain mengenai sosok Hilman Mustofa dan beberapa rekannya yang mengaku pejabat Kemenkeu. Menurut sumber HR, spekulasi itu memprediksi bahwa Hilman Mustofa dan Herman bukanlah seorang staf ahli DPR RI atau pejabat Kemenkeu, melainkan seorang penipu yang memanfaatkan situasi di saat sejumlah pemerintah daerah berebut anggaran stimulan dari pemerintah pusat.

Pasalnya, menurut sumber itu, beberapa pejabat Ciamis pun pernah melakukan konfirmasi ke kantor Kementrian Keuangan di Jakarta, menanyakan keberadaan Herman, Femi, Dedi dan Purwanto yang mengaku utusan dari Kemenkeu. Ternyata, setelah dicek, tidak ada staf atau pejabat Kemenkeu yang nama-namanya disebut tersebut. (Bgj)

Fachry Albar Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara Usai Positif Narkoba

Fachry Albar Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara Usai Positif Narkoba

Fachry Albar terancam hukuman 12 tahun setelah tertangkap karena narkoba. Ini bukanlah kali pertama Fachry Albar tersandung kasus obat terlarang. Aktor Indonesia ini rupanya...
Format Baru SEA Games

Bermain Lebih Sedikit, Format Baru SEA Games 2025 Untungkan Tuan Rumah Thailand?

Pesta olahraga SEA Games 2025 akan segera berlangsung pada Agustus 2025. Sayangnya format baru SEA Games untuk cabang olahraga sepak bola putra dinilai lebih...
Wilayahnya Jadi Langganan Banjir, Para Kades di Banjaranyar Ciamis Desak BBWS Citanduy Bangun Tanggul Sungai Ciputrahaji

Wilayahnya Jadi Langganan Banjir, Para Kades di Banjaranyar Ciamis Desak BBWS Citanduy Bangun Tanggul Sungai Ciputrahaji

harapanrakyat.com,- Selalu terdampak banjir, warga Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat minta BBWS turun tangan. Mereka harap ada pembangunan tanggul 6,5 kilometer...
pemberdayaan umkm

DPRD Jawa Barat Anggap Pemberdayaan UMKM Secara Optimal Mampu Kurangi Pengangguran

harapanrakyat.com – Pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tengah masyarakat, menjadi solusi mengurangi angka pengangguran, termasuk di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Oleh...
Partisipasi Pemilih PSU Kabupaten Tasikmalaya Terendah ke-7 se-Indonesia, Mantan Anggota KPU RI Sebut Penyelenggara Malas Kerja

Partisipasi Pemilih PSU Kabupaten Tasikmalaya Terendah ke-7 se-Indonesia, Mantan Anggota KPU RI Sebut Penyelenggara Malas Kerja

harapanrakyat.com,- Mantan Anggota KPU RI periode 2012-2017 Hadar Nafis Gumay menyoroti tingkat partisipasi pemilihan masyarakat pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) di berbagai daerah. Bahkan,...
desa wisata kabupaten bandung

Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Bandung, DPRD Jawa Barat Tekankan Hal Ini!

harapanrakyat.com – Selain mengembangkan potensi pariwisata, pengembangan keberadaan desa wisata di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, memiliki berbagai tujuan. Di antaranya pemberdayaan ekonomi masyarakat dan...